(1) Mencintai yang salah

35 2 5
                                    

Di ambil dari pengalaman pribadi..
Selamat membaca❤️

Mencintaimu adalah sebuah rasa penyesalan yang begitu besar sehingga membuatku lupa cinta mana yang pantas aku terima..

Awal mula yang indah
Kau membuatku merasa hanya aku yang kau inginkan, dari kata-kata yang kau lontarkan kepadaku, dan aku mempercayai itu tanpa kau memberikan bukti kepadaku.
Kau menyatakan cinta kepadaku semudah kau membalikan telapak tanganmu, kemudian kau memberikan janji-janji yang tidak dapat aku lupakan hingga saat ini karena aku sangat percaya kepadamu, kau membuat hari-hariku terasa begitu indah pada saat itu sehingga aku melupakan arti kesedihan, tidak ada hal lain yang ku inginkan selain bersamamu setiap detik dari hidupku.

Kesedihan yang tertunda
"apa itu kesedihan?" hatiku bertanya-tanya, aku sudah merasa tidak ada lagi kesedihan sejak ada kamu di hidupku, tidak ada rasa cemas yang berlebihan ketika ku melihat wajahmu, tidak ada amarah yang begitu besar ketika bersamamu, begitu indah hidupku hingga lupa tidak ada kebahagiaan yang permanen.

Perubahan yang terasa tapi tak terlihat
Kini kau berubah tidak tahu apa yang berubah tapi aku tetap mempercayaimu dengan sepenuh hatiku, sedikit demi sedikit air mataku mulai menetes, sedikit demi sedikit kecemasan itu muncul, aku dapat merasakan kesedihan walau hanya sedikit.

Amanah yang terabaikan
"jika dia mencintaimu dia tidak akan membuat air matamu menetes" kata mama yang selalu ku abaikan karena aku sangat mempercayaimu, perlahan kepercayaan itu tetap tumbuh kuat di dalam hatiku.
"dia bukanlah yang terakhir" kata mama yang lagi-lagi aku hempas jauh-jauh, hingga perlahan semua terungkap dengan sendirinya.

Bukan hanya cinta yang kau cari dariku
Semua yang kau minta akan ku berikan, semua yang kau impikan akan ku kabulkan karena aku sangat mencintaimu tanpa sadar jika cintamu kepadaku sudah memudar.

Waktu yang hilang
Kini kau sudah tidak ada waktu untuk-ku, ku anggap itu hal yang wajar karena kau tidak mesti ada 24jam untuk-ku, kabar darimu sudah tidak ada lagi, dering telpon yang biasa muncul di saat-saat tak terduga sudah tidak ada lagi, kini ku sadar kamu sudah berubah bukan kamu yang selalu membuatku bahagia.

Ego yang bertabrakan
Aku sudah tak bisa menahan egoku dan kamu tidak bisa menahan egomu, sering sekali kamu menghilang di saat-saat munculnya perkelahian, sering sekali kata maaf lupa untuk kita lontarkan, tapi perkelahian ini tidak dapat membuatku menyerah demi hubungan ini, dan perkelahian ini tidak dapat membuat kita terpisahkan.

Pukulan cinta
"lelaki macam apa yang tega memukuli wanita di saat emosi ?" logikaku terus bertanya-tanya, tapi pukulan yang kau berikan tidak membuat cintaku kepadamu berkurang walaupun hanya 1%, itu tidak akan terjadi.
Pukulan yang membanyak dan berbekas ini sangat banyak di pertanyakan hingga aku memilih diam dan menyembunyikan semuanya, bukan karena aku takut tapi karena aku menjaga namamu di depan semua orang.

Kebahagiaanmu yang terpenting
Tidak ada yang terpenting selain kebahagiaanmu, semuakan ku berikan, semuakan ku korbankan, tidak ada yang lain selain kamu di pikiranku, tapi apakah kamu memikirkan kebahagiaan untuk-ku ?

Fisik yang melemah
Beban pikiran yang bertambah ketika kamu mulai mengingkari janji-janjimu, sehingga membuat fisik-ku melemah ,ada banyak kantung obat yang harus ku telan hingga aku sembuh dari sakit-ku, di sana aku melihat orang-orang yang begitu peduli dengan-ku tapi mengapa kamu tidak ?
Kau sudah mengganti warna-warni di hariku menjadi warna abu yang tidak ada akhirnya, warna abu yang membuatku sadar bahwa aku butuh pelangi.

Tuhan berkehendak lain
Kini Tuhan berkehendak lain dengan memisahkan kita antar pulau untuk beberapa hari, tapi aku mendapatkan banyak bukti yang dapat membuatku yakin bahwa bukan cintalah yang kau cari dariku melainkan hal lain.

Kepercayaan yang runtuh dalam semalam
Kau pergi dengannya, kau membuat kenangan dengaannya, kau memilihnya.
Begitu sakit ketika mengetahui kau dengan yang lain, seketika tembok kepercayaan yang kita bangun runtuh dalam semalam, tapi apa dayaku hanya bisa menyaksikan tanpa berbuat apa-apa.

Siapakah dia ?
"apakah dia memiliki rasa malu telah merebutmu dariku ? ,apakah dia bisa mencintaimu sedalam rasa cintaku untukmu ?" hatiku terus bertanya-tanya, seiring berjalannya waktu kamupun ikut berjalan menjauhiku dan mendekati dia.
Tanpa rasa bersalah kamu melalukan itu dan memfitnahku kembali seakan-akan kamu adalah korban dan aku adalah pelakunya.

Ratu tidak bersaing untuk mendapatkan rajanya.
-unknow

Kado terburuk yang kau berikan kepadaku
Hari itu dimana kita merayakan tahun baru sekaligus merayakan 1tahun memasuki 5bulan kita berjadian, kamu membuat hari itu kacau dan hancur berkeping-keping sehingga aku tidak dapat bangkit dari kesedihan yang kau berikan.
Begitu hancur hidupku pada hari itu, kesedihan itu membuatku merasa tidak ingin menghembuskan nafas lagi.

Mempertahankan kita
Ku temui kamu, dengan bertujuan mempertahankan hubungan kita.
Aku tidak lagi mempentingkan kehormatanku,aku tidak lagi mementingkan ego dan harga diriku.
Tanpa berfikir apapun aku sujud di hadapanmu tapi kamu malah melontarkan kata-kata yang membuatku semakin merasakan sakit.

Waktu terus berjalan tanpa kamu
Hari-hari yang ku lalui di penuhi bekas luka yang tak kunjung sembuh membuatku makin kuat, seiring berjalannya waktu hidup tanpamu tidak seburuk apa yang ku-bayangkan, aku mulai memfokuskan segalanya kepada diriku, ya diriku.. diriku yang sudah lelah berjuang menahan rasa sakit yang tidak dapat di jelaskan ini.
Semakin lama rasanya semakin ringan, uang yang di gunakan untuk berdua kini ku habiskan untuk diriku sendiri.
Kini bekas luka yang kau ciptakan di tubuhku kini membaik dan tidak ada lagi.

Someday, somehow!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang