Rasa iri pada mereka mulai muncul, banyak yang ingin menjatuhimu, banyak yang membencimu, aku tidak mengerti.
Kesalahan-mu
Kau terlalu membelaku hingga tak dapat melihatku di perlakukan seperti itu, iya..dia salah tapi tak semua harus di selesaikan dengan kekerasan.
Kini aku takut, takut sesuatu yang buruk terjadi padamu, dunia terasa berputar sehingga aku tak dapat menahan rasa pusing yang ada.
Malam ini...rasa ketakutan ini terus menghantuiku, hanya Tuhanlah yang maha tau, jadi wajar jika aku takut.
Ku ingin pergi
Perasaanku tak kuasa menahan, aku takut semua terjadi karenaku, kamu begini karena cintamu kepadaku, kamu begini karena kamu terlalu peduli.
Ku ingin pergi...ku tak mau hidupmu hancur karenaku
Maafkan aku.
Berjanjilah
Berjanjilah, jika suatu saat nanti kamu merasa aku membuat hidupmu tambah buruk, ku mohon lepaskan aku... aku tak ingin semua menjadi buruk karenaku.
"kau bersamaku bertujuan untuk melangkah ke jalan yang lebih baik, jika bersamaku membuatmu melangkah ke jalan yang lebih buruk, lepaskan...kau layak melangkah ke jalan yang lebih baik, walau tak bersamaku".
Kau menanyakan hal sebaliknya"siapkah kamu melangkah bersamaku ke jalan yang lebih baik?"
Ku terdiam.
Api berbentuk emosi
Maafkan aku, emosimu sedang di uji oleh sikap-sikapku yang bawel dan rewel ini.
Maafkan aku, jika aku keras kepala dan susah untuk jujur.
Aku tak bermaksud ingin menipumu, aku hanya takut beban pikiranmu bertambah, tak semua harus aku ungkapkan, aku takut ini menyakitimu.
Tenangkanlah emosimu.
Jangan padamkan
Kau membangunkan cahaya yang hampir padam, kau memberikanku semangat yang baru.
hubungan ini tidak di bangun dari kata orang, melainkan kata hati kita, yang mereka katakan bukan dari sesuatu yang mereka rasakan melainkan dari yang mereka dengar, dan tidak semua yang mereka dengar sepenuhnya benar.
