DOULUO DALU : Wulin's Legend

96 Seven Treasure Glazed Tile Clan!

"Ayah! Kakek Bone! Apa yang kalian lakukan di sini?"  Rong Rong waspada saat dia menyaksikan Ning Fengzhi dan Kakek Bone berjalan keluar dari portal.

Ning Fengzhi melirik Rong Rong dengan marah dan mendengus, "Hmph! Apa yang aku lakukan di sini? Apa yang kalian lakukan di sini, memukuli orang-orang!"

Rong Rong bergetar sedikit dan bersembunyi di belakang punggung besar Wulin, "Bagaimana kamu menemukan kami?"

"Dean Flander memberitahuku tentang rencanamu untuk bersaing di Turnamen Master Roh!"  Ning Fengzhi berkata.

"Tidak peduli seberapa bundaran yang kamu pikir tanyakan pada klan, kamu tidak bisa menyembunyikannya dari kami!"

Dari ini, Rong Rong tahu bahwa klan yang dia minta telah menjualnya kepada ayahnya, menyebabkan dia cemberut dalam ketidakbahagiaan.

Wulin melepas topi jeraminya, tahu itu tidak ada gunanya menyembunyikan identitas mereka di depan Ning Fengzhi.

Seven Treasure Glazed Tile Clan memiliki teknik misterius yang memungkinkannya untuk melihat Spirit Rank orang lain.

Menggunakan kemampuan ini bersama dengan kemampuan deduksinya, ia dapat dengan mudah mengetahui bahwa kelompok mereka adalah kelompok yang ia cari.

Gadis-gadis lainnya mengikuti jejak Wulin dan melepas topi mereka.  Mereka tidak khawatir tentang orang lain melihat mereka karena mereka semua tidak sadar.

"Wulin, mengapa kamu mengikuti tingkahnya! Jika kamu ingin bersaing, mengapa kamu tidak datang dan bersaing di timku?"  Ning Fenzhi bertanya adalah setengah tidak berdaya dan marah.

Wulin hanya mengangkat bahu ketika dia menjawab, "Saya pikir itu terdengar seperti ide yang menyenangkan. Ditambah lagi, jika saya benar-benar ingin, saya bisa meniru orang-orang ini dengan ilusi saya."

Ning Fengzhi menghela nafas saat dia memberi isyarat kepada mereka semua, "... Cepat dan masuk ke portal, aku akan berurusan dengan orang-orang ini."

Kakek Bone membuka portal dan Wulin membawa gadis-gadisnya ke portal ketika mereka berterima kasih pada Kakek Bone.

.

.

.

"Urghh ..." Jiang Jiannan mengerang saat dia merasakan sakit menusuk seluruh tubuhnya.Ketika kesadarannya kembali, Jiang Jiannan segera bingung, 'Saya belum mati?  Mengapa dia membuatku tetap hidup? '

Jiang Jiannan membuka matanya dan melihat sekeliling, dia berada di tempat yang sama ketika dia pertama kali bertemu kelompok berjubah.

Dia juga menemukan semua muridnya terbaring di tanah.

Panik dan kecemasan segera muncul, tetapi segera tersapu lega begitu dia melihat dada mereka naik dan turun dengan lembut.

Jiang Jiannan bertanya-tanya apa yang terjadi pada kelompok berjubah dan mengapa mereka semua hidup ketika dia tiba-tiba mendengar suara.

"Kamu bangun, bagus sekali."  Suara tenang dan agung terdengar dari sisinya, menyebabkan kepala Jiang Jiannan berputar ke arah itu.

Dia melihat seorang pria paruh baya dalam pakaian putih bersih, bersama dengan seorang pria tua yang menjulang tinggi dengan wajah yang bisa membuat ketakutan di jantung patung batu.

Dia juga merasakan instingnya mengatakan kepadanya bahwa lelaki tua itu sangat kuat, cukup untuk menghancurkannya dengan mudah.

"A-siapa kamu? Apakah kamu pemimpin dari orang-orang berjubah itu?"  Jiang Jiannan tergagap ketakutan.