Tentang Aera Kim, seorang fangirl beruntung yang dapat bertatap muka dah bahkan pernah menikmati udara malam bersama biasnya, Jeon Jungkook.
Ia tak menampik jika ini semua memanglah membahagikan. Namun bagaimana jika sampai melibatkan perasaan? dan...
Happy reading luv💜 kalo ada typo kasi tau yaa~ . .
.
-♡-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mentari kembali menampakkan sinarnya. Namun gadis dengan kulit putih dan rambut panjang berwarna hitam legam, masih enggan untuk membuka matanya. Ia adalah Aera Kim. Gadis berusia 22 tahun yang kini sedang menyelesaikan study di salah satu Univeristas di Busan.
Terdengar beberapa kali bunyi ponsel miliknya berdering.
"Gila! Pagi - pagi gini siapa yang nelpon si? Ga tau orang lagi tidur apa?!" Omelnya setengah sadar.
Sang penelepon sepertinya tak menyerah, ia terus menerus menelepon Aera. Hingga dering berikutnya Aera mengalah, akhirnya ia bangkit dari ranjang empuknya dan mengambil ponsel yang tergelatak di atas nakas.
***
-Aera POV
"Halo." Ucapku dengan mata sedikit terpejam. Sungguh! Jika boleh jujur mataku benar - benar terasa kantuk sekarang.
"WOI AERA! LU DARI MANA AJA SI! GUA TELPON DARI TADI KAGA DIANGKAT - ANGKAT!!" Aku sedikit menjauhkan ponselku dari telinga. Karena teriakan Mi Young diseberang sana.
"Gue abis dinner sama Jungkook-Oppa tadi." Jawab ku ngelantur.
"Ni bocah sawan atau apasi, jam segini kaga ada orang yang dinner geblek!" "Apasi Mi Young? Masih pagi juga udah bawel banget." Aku kembali merebahkah badanku ke kasur. Sambil memeluk Kookie, kucing kesayanganku.
"Pagi mata lu somplak! Udah jam 2 siang ini!!" Aku terkejut. Mataku terbelalak menatap jarum jam yang ternyata memang telah menunjukkan pukul 2 siang. Apa aku tidur selama itu?
"Jangan bilang lo begadang lagi ya Ra! Hobi bener si, ck!"-Mi Young "Gue begadang juga karena ngerjain tugas kali, gue mau besok kita liburan dengan tenang, tanpa dihantuin deadline!"-Aera Kim "Ya deh, gue lupa kalo lo anak rajin."-Mi Young "Paan si lu."-Aera Kim "Oh iya, gue ke apart lo ya? Gue berani jamin kalo lo belum packing buat ke Seoul besok, gue udah siap packing, ntar gue bantuin lo deh, gue gabut nih dirumah, hehe."-Mi Young
"Gue izinin kalo lo bawa makanan." Karena memang cacing - cacing di perutku sudah kelaparan sepertinya.
"Lo kira emang siapa yang setiap hari ngisi lambung gede lo itu hah?" "Ya deh emang Mi Young doang yang baik, hihi." Godaku kepada Mi Young.
Akhirnya sambungan telepon selesai, aku bangkit dari ranjangku dan menuju kamar mandi.
Omong - omong, Mi Young adalah teman terbaikku di kampus. Kita bertemu saat pertama kali ospek, dia juga yang membantuku saat bingung mencari apartemen di dekat sini. Sebenarnya aku berasal dari Daegu, aku berangkat ke Busan untuk melanjutkan pendidikan di salah satu Univeristas terbaik disini.