PROLOGUE

2.2K 187 5
                                    

Sasuke menyeringai senang saat wanita berambut merah itu menjilat dan mengulum ujung kejantanannya. Beruntung kelas yang menjadi saksi bisu percintaan panas mereka beberapa saat yang lalu sudah dalam keadaan kosong karena jam pulang sekolah telah berlalu sekitar tigapuluh menit.

Kepala wanita merah itu semakin bergerak cepat. Dia sangat bersemangat mengulum kejantanan Sasuke yang besar dan tegang. Sedikit lagi, Sasuke ingin menyemburkan spermanya yang sudah berkumpul diujung kejantanannya. Namun tidak jadi karena seseorang tiba-tiba saja membuka pintu dan memekik terkejut dengan apa yang baru saja disaksikannya secara langsung.

"Shit!" Sasuke menutup cepat celananya. Sementara wanita merah yang tadi mengulum kejantanannya berdiri dan merapikan pakaiannya yang sudah sangat berantakan.

"Sakura ada apa?"

Gadis yang dipanggil Sakura itu malu-malu menutupi wajahnya lalu berjalan ke arah loker yang berada tepat di belakang kelas. "I'm sorry miss, saya tidak bermaksud mengganggu." Katanya. Sakura mengambil baju olahraganya yang tertinggal lalu berlari meninggalkan kelas tanpa menoleh ke belakang.

Tingkah menggemaskannya tidak luput dari perhatian seorang Uchiha Sasuke yang tanpa sadar tersenyum tipis. Hal yang sangat jarang dilakukan oleh Sasuke karena dirinya memang terkenal berwajah datar dan dingin.

"Dia siapa?" Tanya Sasuke pada Karin yang merupkan seorang guru di New Orleans International High School sekaligus wanita yang sudah dikontraknya sebagai alat pemuas nafsu.

"Dia muridku, Tuan Uchiha." Jawab Karin. "Namanya Haruno Sakura, aku akan memastikan dia tidak membocorkan apa yang baru saja dilihatnya." Lanjut Karin.

Sasuke berdiri dari meja yang tadi didudukinya ketika Karin mengulum kejantanannya. "Jika terjadi sesuatu, kau akan mendapat hukuman." Terdapat ancaman dalam kalimat Sasuke yang terkesan datar. Karin mengangguk patuh. Dia membungkuk dan bernafas lega ketika Sasuke mulai meninggalkan kelas.

Tangan kanan Sasuke sudah menunggu di depan mobil mahalnya. Dia membuka pintu itu untuk Sasuke lalu mengambil tempat disamping Thomas yang menyupir.

Ketika mobil yang dikendarai Thomas mulai meninggalkan area sekolah, Sasuke tanpa sengaja melihat gadis tadi. Dia sedang duduk seorang diri di halte yang jaraknya tidak terlalu jauh dari gerbang sekolah. Lagi-lagi senyum tipis itu tercipta diwajah Sasuke. Gadis itu terlihat menggelengkan kepalanya beberapa kali, mungkin mencoba mengenyahkan pemandangan panas yang tak sengaja dilihatnya.

"Jugo," pria yang merupakan tangan kanan Sasuke menoleh ke belakang. "Ya, Tuan?"

"Aku ingin semua informasi tentang Haruno Sakura. Besok, jam 9 pagi di atas mejaku."

***

Bersambung

THE HEIRSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang