Judul: Subliminal Assassin [Pembunuh Sunyi]
Penulis: Finn R
Penerbit: Scritto Books Publisher
Cetakan 1: 2018
Jumlah halaman: 260 halaman
Lama pembaca: Kamis, 14 Mei (Sore) - Jumat 15 Mei 2020 (subuh)Sumpah bukunya keren banget gila, baca ini cuma semalaman doang nyampe pagi ini. Dari buku ini cuma baca berasa lagi jalan-jalan ke luar negeri. Penulisnya bisa bawa pembaca jadi detektif sebentar:v
Dengan baca buku ini jadi banyak pengalaman yang bahkan belum dilalui tapi dapat dirasakan. Bisa tahu tentang sejarah, konflik dunia, mengenai dunia kemiliteran atau pertahanan, dan tempat-tempat di belahan dunia sana, khususnya Eropa. Dan juga bisa sekaligus belajar bahasa sana.
Ceritanya mengajarkan tentang loyalitas, ketahanan, kepercayaan, nasionalis, dan cinta. Bener-bener dibuat baper sama alurnya apalagi pas endingnya, serius kesel sendiri.
Cover bukunya udah bikin tertarik mau baca, penggambaran apik untuk genre aksi tapi gak serem. Kan biasanya genre aksi covernya 11-12 sama horor wkwkwk. Ah, iya, karena ini aksi dan emang bener-bener sadis sih detail dengan scene pembunuhannya jadi jangan baca ya buat yang di bawah umur. Dan dalam buku ini juga ada scene ciumannya. Lengkap deh yang umurnya belum nyampe jangan dulu baca.
Ada kutipan yang ngena banget, nih: Jangan menilai seseorang hanya karena ia memiliki dosa yang berbeda dengan dirimu
Oh iya, jadi buku ini tuh menceritakan tentang kelompok agen rahasia gitu [Pisau Belati] dari Indonesia yang ditugaskan ke Eropa, kelompok ini tuh ilegal.
Walau backgroundnya kurang baik tapi organisasi ini membunuh target orang-orang yang berdosa pada negara, sangat patriot. Karena negara tidak mampu membunuh lalat makanya mereka turun tangan.
Dan ya, jangan terkecoh sama awal-awal bab yang bikin bingung muter-muter. Pemeran utamanya itu Issa, padahal kalo baca dari bab awal lebih banyak menceritakan tentang Koso.
Tapi sebagai pembaca biasa ya pasti rasanya suka pengen bikin alur buat endingnya gimana. Jujur aja kasian sama salah satu tokoh bernama Mawar. Dia udah menderita dari awal, jadi korban pelecehan seksual, perdagangan manusia, cinta terlarang, tidak bisa bertemu dengan anaknya bahkan belum pernah menyentuh anaknya. Di saat dia mulai jatuh cinta lagi dia harus mati. Dan parahnya orang yang ngebunuhnya bilang ke Issa kalo dia adalah agen ganda atau penghianat. Kesel banget, rasanya pengen masuk ke cerita itu dan bilang ke Issa kalo Mawar itu bukan penghianat.
Sehebat apapun itu pasti ada kekurangannya, buku ini terlalu banyak pake narasi jadinya gak bisa baca lama-lama. Setelah baca 20 menit istirahat satu menit lah minimal buat peregangan biar tetep fokus dan gak ngantuk. Terus yang kedua, awal bab dan saat pergantian scene yang diawali paragraf baru, tapi paragrafnya gak menjorok. Dan ada satu kesalahan di halaman 200 yaitu "dibmata" mungkin maksudnya itu di mata tapi keseleo dikit. Terus ada lagi dalam penulisan kata "acuh", acuh itu artinya peduli ya, kalo tidak acuh jatuh nggak peduli artinya, hanya meluruskan aja ya dan itu ada di halaman 237 paragraf akhir.
Jumat, 15 Mei 2020
07.20am
KAMU SEDANG MEMBACA
Review Buku
General FictionHasil review dari buku-buku yang pernah gue baca dan ini komentar menurut sudut pandang gue mengenai buku-buku tersebut. Kalian mau baca silakan, gak juga bodoamat. Siapa tau bisa buat referensi kalian untuk membeli buku.