Pohon Beringin Sekolah Dasar

23 5 0
                                    

Pada akhirnya waktu yang ditunggu - tunggu pun tiba. Usiaku kini sudah mencapai 6 tahun dan disitu awal aku masuk ke sekolah dasar. Bersama dengan kedua orang tua ku diriku berangkat jam 6 pagi agar tidak terlambat. Karena hari ini adalah hari dimana aku masuk ke sekolah.

Tepat jam 6.30 pagi bell berbunyi aku yang kala itu masih takut untuk berinteraksi dengan teman - teman sebaya ku meminta kepada ibu untuk menemaniku karena bapak ku akan pergi bekerja. Akhir nya ibu ku menyetujui keinginan ku untuk menemaniku dihari pertama masuk sekolah.

Apel pagi pun selesai dengan kata penutup dari kepala sekolah "untuk siswa - siswi murid baru kelas 1 kelas kalian berada di ujung kelas nya pas depan pohon besar itu iya".
Aku pun merasa aneh karena kepala sekolah ku tidak menyebut nama pohon besar yang ada di depan kelas baruku.

Aku menuju ke kelas baru ku bersama dengan ibuku dan ada seorang guru cantik yang menghampiri kami berdua "ibu anak nya masih kelas 1 iya disini ibu kelas nya". Guru itu berbicara kepada ibu ku yang kebingungan mencari kelasku dan ibuku berkata "iya ibu benar sekali anak saya kelas 1 SD baru pertama kali masuk dan minta ditemani". Ibu guru itu pun meminta kepada ibuku untuk tetap menunggu di luar gerbang sekolah dan menyuruh ku untuk masuk ke kelas. "ibu menunggu diluar saja biar anak ibu ikut dengan saya masuk kedalam kelas".  Dan ibuku pun menyuruh aku untuk masuk bersama dengan guru baru yang belum aku ketahui namanya.

Aku pun memegang tangan ibu guruku dan tak lupa aku melambaikan tangan sambil berkata "dada ibu... Sampai ketemu pulang sekolah. Aku sekolah dulu iya ibu". Dengan suara lirih ingin menangis dan dibarengi nada cadel khasku.

Sebelum aku masuk ke dalam kelas aku melihat di depan kelas ku sebuah pohon besar dimana aku melihat begitu banyak makhluk aneh disana salah satu makhluk yang melihatku dengan wajah sinisnya adalah si wajah tua. Aku menyebutnya si wajah tua karena dia bermuka tua sekali memakai baju putih lusuh dan kotor serta memiliki rambut panjang berwarna putih yang berantakan dan yang paling mengerikan adalah mata nya berwarna merah yang sangat tajam menatapku sambil bergelantungan seperti monyet diatas pohon besar yang disebut kepala sekolah ku dan pohon besar yang tepat berada di depan kelas baruku dan aku pun berteriak "Aaaaaaaaaaaaaaaa!!!". Aku langsung melepaskan genggaman tangan guruku yang mengajakku untuk masuk bersama kedalam kelas dan aku berlari menjauh dari kelas ku lalu mengumpat di rumput berwarna hijau yang ada didekat lapangan. Guruku pun mencariku dan berkata "ada apa kenapa kamu lari ayo masuk ke dalam kelas tadi kan sudah bilang ke ibu kalau mau kesekolah".
Aku pun berkata kepada guruku "aku takut ibu ada orang yang menatap aku dipohon besar itu".
Dan guruku menjelaskan nya padaku "itu bukan pohon besar tapi pohon beringin namanya. Kalau ada orang dipohon ibu pasti udah nyuruh pergi apalagi menatap anak kecil yang manis kayak kamu. Yasudah begini saja jangan melihat kepohon itu peluk ibu dan pejamkan mata kamu biar nggak liat pohon itu iya".

Aku pun mengganguk dan menuruti perintah dari guruku aku memeluk guruku dengan sangat erat dengan mata terpejam sampai akhirnya aku masuk kedalam kelasku. Dari situ aku paham bahwa pohon itu punya nama bukan hanya pohon besar melainkan pohon yang bernama "Pohon Beringin" tempat dimana banyak makhluk tak kasat mata yang menempati pohon itu.

Mau tau bagaimana kelanjutan kisahku. Penasaran kan? Ikuti terus ceritanya sampai selesai oke

Happy Reading And ENJOY GUYS
Jangan lupa beri komentar, masukan, kritik dan saran

Mata KetigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang