Kilas Balik

25 6 0
                                    

Frieda meracau markas pribadi kerajaan. Tempat buku-buku kuno tersimpan, di mana sejarah diabadikan di sana. Seringkali saat kecil-kecil, ia datang ke tempat ini. Menyendiri dan memandangi sudut-sudut ruangan. Menikmati beberapa ingatan yang tiba menyiksanya.

Ia menyisir satu-persatu buku penting. Ada yang dicarinya. Terlihat seperti pencuri; mengenakan jubah dan tudung, membawa busur dan anak panah. Serta pedang yang ia selipkan di pinggangnya.

"Ah ini dia!" Ucapnya girang saat menemukan buku komposisi ramuan penangkal matahari. Ia berniat melarikan buku itu, namun akan terjadi kerusuhan nantinya. Bibi Arni yang membuat ramuan ini selalu membawa bukunya saat ingin meracik. Bisa-bisa satu keluarga kerajaan akan kesulitan jika ia membawa bukunya lari.

Frieda menghafal semua yang ada dalam komposisi ramuan. Terakhir, ia mencatat mantranya cepat-cepat. Langkah kaki penjaga mulai terdengar mendekati markas. Untungnya, Frieda tau jalan rahasia menembus markas dan keluar dari kerajaan.

Ia membawa beberapa persediaan makanan, mendekati kandang kuda dan melepaskan Jean; kuda tersayang miliknya. "Kita akan jalan-jalan Jean, sangat jauh. Bahkan tak akan pulang lagi kemari" Katanya, sambil melepaskan ikatan Jean dan menungganginya pelan-pelan. Malam itu terasa begitu hening, pasukan yang berjaga menunggui gerbang, sudah diberi ramuan tidur oleh Frieda.

••

Bermodalkan ingatan Fransisco, ia menelusuri jalanan kumuh. Menuju kota yang sudah ditinggalkan. Tempat dimana bangsa Eremica tinggal sebelum mendapatkan tahta kerajaan. Kota kecil yang disisihkan untuk pengasingan.

'Memangnya kau bersedia mati sebelum tau kesalahan Eremica masa lalu?'

'Jelajahilah kota pengasinganku, kau akan menemui jalan menuju Lord dan memahami kesalahan apa yang tetua kita lakukan.'

Pertemuannya dengan Fransisco di ambang mimpi semalam, membuatnya ingin lari. Frieda bahkan tau benar jalan menuju tempat yang sebegitu jauh ini, hanya berkat mengingat masalalu ayahnya saja.

Setelah sampai pada tujuannya, ia mengikatkan Jean pada teras salah satu rumah tak berpenghuni. Berkeliling, memandang satu persatu rumah kosong. Ia mencoba menelisik masalalu.

Pikirannya kembali pada lima puluh tahun lalu. Kota tua ini mendadak hidup, terasa ramai. Ada penjual roti yang sedang berkeliling di sekitarnya. Begitu tertinggal, penampakan kota ini benar-benar sederhana. Dan, pada salah satu rumah ia melihat seseorang. Rossaria dan Fransisco remaja tengah bermain berdua. Orang-orang bahkan menjauhi mereka. Karna dalam bangsa Eremica, mereka yang terpilih menjadi pemegang kekuatan membawa kutukan.

Mereka yang memiliki kekuatan umumnya tak bisa mengendalikannya, kekuatan itu juga diwariskan secara acak. Lord akan mendatangi mimpi mereka yang terpilih dengan alasan tersendiri. Lord yang berbentuk cahaya biru, duduk di atas singgasananya memberikan titah. Orang-orang percaya, dialah penguasa dunia di atas segala raja yang berkuasa. Namun, beberapa yang tidak melihatnya seringkali menyangkal keberadaan Lord.

Rossaria berdua dengan Fransisco tidak bisa saling menyakiti. Padahal, mereka bukanlah keluarga. Semuanya terjadi karna Rossaria menerima Fransisco dalam dirinya, sebagai seorang keluarga. Semata-mata agar ia terhubung dengannya dan tak bisa saling menyakiti.

Fransisco memiliki kekuatan yang tidak begitu spesifik. Ia bisa membaca masa depan, masa lalu; dan ingatan seseorang. Itu alasan mengapa dia tau kebohongan dan kebenaran. Frieda mendekati ayah dan ibunya yang sedang duduk berdua di dalam markas mereka. Terlihat layaknya gubuk, tempat mereka bermain dan bersembunyi.

Curse Of Eremica [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang