BERTAPA KU MERINDUKAN MU

327 28 5
                                    

Perihal rindu,
Rindu bukan sebuah penyakit namun terasa sesak dalam dada
Namun rindu hanya bisa di obati dengan temu

~Dona Putri Ashifadinata~

"Assalamu’alaikum" ucap orang di balik pintu itu
"Wa'alaikumussalam.. Kamuuuu" ucap dani kaget
"siapa bang" tanya mama
"abang lama deh ma, biar dona nyamperin abang" ucap dona sambil bangkit dari tempat duduknya.
Dona berjalan menghampiri abangnya yang masih kaget dengan kehadiran seseorang entah siapa itu.
"siapa sih bang, kok sampai kaget gitu" tanya dona sambil berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa orang itu
"Haii" sapa orang itu
"Bang, ini gak mimpi kan" ucap dona sambil memukul pipi nya sendiri
"Apa seperti itu sambutan kalian untuk ku? apa kalian tidak merindukan ku?" tanya orang itu
"siapa sih dek? kok gak di ajak masuk?" tanya papa
"BANGGGG DEEEERRRREEENNNN" teriak dona sambil memeluk abangnya.  Ya orang itu deren, abang nya dani dan dona
"Yaa Allah princess gak usah teriak bisa gak sih"
"dona kangen sama abang" ucap dona dalam pelukan deren.
"bang, lo kok gak bilang mau pulang sih. kalau kami tau kan bisa di jemput" ucap dani
"kan kejutan, lo tadi beneran gak kenal sama gue"
"gue kenal lah sama lo. tapi sumpah lo berubah banget, lo tambah keren"
"kalian gak mau masuk apa?" tanya papa
"oh ya lupa" jawab dani

Mereka bertiga pun berjalan ke ruang keluarga

Deren Pratama Ashifadinata
Gue anak pertama di keluarga Ashifadinata so gue abang dari dani dan dona. sudah hampir 5 tahun gue berada di negeri kincir angin dan selama itu gue gak pernah pulang ke Indonesia.

Di Ruang Keluarga
"Apa kabar princess abang?" tanya deren
"Alhamdulillah sehat bang" jawab dona
"Abang bawa sesuatu untuk kamu ada di koper itu" ucap deren sambil menunjuk salah satu koper
"lha cuma adek doang ni bang yang dapet, gue gak dapet?" tanya dani
"lo gak berubah ya, masih aja iri sama adek sendiri. itu buat lo juga ada,buat mama papa dan mbok sumi juga ada"
"yee, makasih bang"jawab dani dan dona
suasana begitu hangat, mereka saling melepas kerinduan satu sama lain. tak terasa malam kian larut dan besok pagi mereka harus melakukan aktivitas mereka masing-masing
"Istirahatlah nak, kamu pasti capek" ucap mama
"iya ma, habis ini deren istirahat"
"pa ma bang, adek ke atas duluan ya. besok ada kulaih pagi" izin dona
"iya sayang, sebelum tidur jangan lupa wudhu dulu" ucap papa
"iya pa"
"Good night and happy night dreams princess" ucap deren sambil mencium kening dona
"Good night all, Assalamu’alaikum" ucap dona sambil beranjak dari ruang keluarga
"Wa'alaikumussalam" jawab mereka.

Di Kamar
D

ona memasuki kamar yang di dominasi dengan warna putih dan hitam layaknya kamar seorang laki-laki. Dona memang tidak terlalu menyukai warna terang kecuali warna putih
Dona berjalan menuju tempat tidurnya dan mengambil novel kesukaannya.
Saat dona asik dengan novelnya tiba-tiba smartphonenya berbunyi tanda ada yang menelfon.
"tumben ni anak telfon gue malem-malem" batin dona
dona menekan tombol warna hijau yang tertera di smartphonenya
"Assalamu’alaikum, ada apa" tanya dona
"Wa'alaikumussalam, don lo tumben hari ini gak kebengkel. apa lo baru ada masalah?" tanya orang di seberang sana
"gue tadi kuliah sampai sore bim. apa ada masalah di bengkel?"
"ada karyawan baru yang buat masalah di bengkel Don dan buat customer marah" ucap Bima.
Bima adalah orang kepercayaan dona di bengkel.
"terus?"
"Gue ngerasa ada yang janggal di keuangan bengkel don, lebih baik lo segera ke bengkel untuk memastikan semua baik-baik saja"
"Besok gue ada latihan, lusa gue ke bengkel. ada lagi?"
"tidak"
"Awasi semua yang mencurigakan, terima kasih laporannya. Assalamu'alaikum" dona pun menutup telfon tanpa menunggu lawan bicara nya menjawab.
"Ada tikus yang berani bermain-main dengan gue rupanya, lihat siapa tikus itu" batin dona.

Dona pun memutuskan untuk tidur karena malam kian larut..

Keesokan hari
Dona bangun pukul 04.30 lalu menjalankan rutinitas sebagai umat muslim yaitu sholat subuh. setelah sholat subuh dona membaca Al-Qur'an sampai jam menunjukkan pukul 05.00. Setelah dona selesai membaca Al-Qur'an, dona pun memutuskan untuk mandi. Selesainya dona mandi, dona bersiap-siap untuk beraktivitas. duduk di depan kaca yang lumayan besar dan memoles wajah nya dengan make up natural dengan menggunakan hijab dona terlihat sangat cantik.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Dona.
"Dek, udah bangun belum" tanya deren
"udah bang, masuk aja gak di kunci kok"
deren pun masuk ke kamar dona
"wow, cantik sekali princess abang"
"apa sih bang"
"kamu kok pagi-pagi gini udah cantik sih"
"aku ada kuliah pagi bang"
"abang anter mau gak"
"gak usah bang, dona bawa sepeda aja"
"kamu belum berubah ya, masih suka main sepeda. ya udah deh yuk turun sarapan dulu"
"yuk bang"
Dona pun bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan keluar kamar bersama deren. selama perjalanan ke meja makan deren tidak henti-henti nya bercanda dengan adek perempuannya itu.

Di Meja Makan
"Morning ma, pa, bang" sapa dona sambil mencium pipi mereka.
"Morning Princess, nah gini napa jangan kayak es batu terus" ucap dani
"idih, suka suka gue" jawab dona
"nah mulai lagi kan"
"pagi-pagi jangan buat mood gue berantakan deh" kesal Dona
"udah dong dan, lo itu suka nya godain adek mulu" ucap deren.
"iye iye bang".
Mereka pun makan dengan khitmat.

Selesai sarapan dona pun menghampiri papa nya.
"pa, sepertinya ada yang mencoba main-main dengan dona" ucap dona.
"siapa yang berani main-main dengan putri satu-satunya di keluarga Ashifadinata?" tanya papa
"Aku gak tau pa. kemarin Bima telfon aku, Bima bilang kalau ada yang tidak beres dengan keuangan bengkel dan hari ini aku gak bisa ke bengkel"
"Biar abang yang ke bengkel princess" ucap bang deren tiba-tiba sambil memeluk dona dari belakang
"Astagfirullah abang ngagetin dona aja. beneran abang mau ke bengkel"
"Apa sih yang engak buat princess abang"
"kalau ada apa-apa jangan sungkan bilang sama papa ya dek, sekarang mendingan kamu berangkat dari pada kamu bolos kuliah lagi " ucap papa
"hehehe, kok papa tau sih kalau dona kemarin bolos."
"apa sih yang gak papa tau"
"ya udah dona pamitan sama mama dan bang dani dulu"
"lihat siapa yang ada di belakang mu" ucap bang deren
"kalian ini ngobrol kami bak di ajak" ucap mama
"maafin dona ma, ma pa bang dona berangkat dulu ya" pamit dona sambil mencium tangan mereka satu per satu
"hati-hati Princess" jawab mereka.
"Assalamu’alaikum"
"Wa'alaikumussalam"

Di jalan
Dona mengatur sepedanya seperti biasanya. dona melihat ada ibu-ibu yang kesusahan menyeberang jalan. Dona menghampiri ibu itu
"bu, biar saya bantu" ucap Dona sambil membantu ibu itu
"terima kasih nak"
"sama-sama bu, dona permisi" ucap Dona sambil meninggalkan ibu itu.
tanpa dona sadari sepasang mata sedang menatapnya kagum.
"Saya semakin penasaran dengan mu" ucap orang itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Girl Biking Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang