TERNYATA

253 21 4
                                    

"Gue adalah boss bagi diri gue"

~Dona Putri Ashifadinata-

Sesampainya di ruang kelas ternyata masih sangat sepi karena kuliah di mulai 30 menit lagi. Dona dan lia memilih tempat duduk paling belakang dekat dengan tembok. Dona melihat lia sedang asik dengan smartphonenya, donapun memutuskan untuk melanjutkan menggambar.
Karena asik menggambar dona tidak memperdulikan kelas yang sudah mulai ramai namun keramaian itu tidak berlangsung lama karena dosen baru itu sudah datang.
"Don, gambarnya udahan napa tu si dosen ganteng udah datang" bisik lia
"bentar nanggung" jawab dona acuh.
"Assalamu’alaikum anak-anak" sapa dosen itu
"Wa'alaikumussalam pak" jawab semua mahasiswa kecuali dona
"Perkenalkan saya Andreas yang menggantikan pak jono untuk mengajar kalian di semester ini. baik untuk kuliah silahkan buka buku halaman 198 setelah itu kita diskusi" ucap andre
"siap pak" jawab lia dan pandangan Andre beralih pada gadis yang berada di samping lia.
"sepertinya pernah lihat gadis itu, tapi dimana" batin Andre
"Hemm, saya gak suka ada mahasiswa yang menyepelekan mata kuliah saya" tegas andtr sambil menatap tajam gadis yang masih asik dengan gambarnya.
Lia yang melihat arah mata Andre tertuju pada sahabatnya dan yang dilihatin masih tak perduli. "Don, lo di liatin tu sama pak andre" bisik lia
"hem"
"Maaf pak, gak bermaksud meremehkan meremehkan mata kulaih bapak" ucap doan sambil melihat ke arah andre.
"Eh itu dosen bukannya yang mobilnya mogok tadi pagi. Mati gue tadi gue panggil dia kak" batin dona
"Oke mari kita lanjutkan kuliah kita" ucap andre

kuliah berjalan dengan lancar selama 2 jam
untuk kuliah hari ini cukup, kita lanjutkan di pertemuan selanjutnya. dari saya sekian Wassalamu’alaikum" ucap andre, andre pun keluar dari kelas
"Wa'alaikumussalam" jawab semua mahasiswa dan mereka pun berhamburan keluar kelas.
"akhirnya selesai, lo mau kemana Don?" tanya lia sambil berjalan menyusuri koridor
"gak tau"
"idih, dasar es batu. gini amat yak gue punya sahabat yang dinginnya ngalahin kutub utara. ke kantin mau gak?" ajakan lia
"oke"
Diperjalanan menuju kantin masih banyak mahasiswa yang berlalu lapang di koridor kampus, ada yang ingin pulang, ada yang melanjutkan kegiatan, dan ada juga yang hanya sekedar ngobrol. dona bersikap acuh dengan sekitarnya berbeda dengan lia yang sangat ramah dengan mahasiswa lain.
Setibanya di kantin ternyata kantin masih ramai walaupun sudah sore.
"mau duduk dimana don" tanya lia
"terserah lo"
"gimana kalau pojokan itu" saran lia sambil menuju meja kosong di sudut ruangan
"oke" jawab dona sambil berjalan menuju meja tersebut.
"lo mau makan gak?" tanya lia
"gue jus jambu aja"
"oke tunggu"
Sambil menunggu lia yang sedang memesan minuman dona memutuskan untuk membuka smartphonenya. banyak notifikasi yang masuk di kotak warna hitam itu, namun dona hanya melihat tanpa berniat untuk membalasnya. Dina memasukkan smartphonenya ke dalam tas kemudian melihat ke luar jendela, langit terlihat begitu indah. dona menikmati indah nya senja yang terukur di langit, sampai ada suara yang mengagetkan dia. "lihat apa lo Don" ucap lia sambil membawa nampak berisi 2 jus jambu.
"Hanya menikmati senja" jawab dona. lia pun hanya mengangguk tanda mengiyakan.
"eh don. gila pak Andre tu udah ganteng, cool, pinter lagi"
"lo mah semua cowok lo bilang ganteng, ntar lama-lama kambing di kasih baju juga lo bilang ganteng"
"Hehehe, tapi gak kambing juga kali don. btw lo kenapa sih suka banget naik sepeda?" tanya lia
"tumben lo tanya itu" jawab dona heran
"yaa penasaran aja, secara gitu lo punya semuanya kenapa lo gak pilih naik mobil yang jelas gak akan kepanasan maupun kehujanan?"
"karena itu bukan punya gue, itu punya orang tua gue" jawab dona sambil menikmati jus jambunya
"lo punya bisnis kenapa lo gak beli mobil aja, ger rasa itu bukan hal yang susah bagi seorang Dona Putri Ashifadinata dan kenapa tampilan lo terbilang sangat sederhana padahal lo berasal dari keluarga terpasang?"
"lo itu udah kenal gue berapa lama sih, seharusnya lo tau semua jawaban atas apa yang lo tanyakan ke gue" jawab dona sinis
"hehehe, maaf don. kadang sebel aja denger mereka yang ngomongin lo gak baik seakan mereka yang paling baik"
"udah lah, ngapain mikirin perkataan orang lain sedangkan ini hidup gue"
"lo gak berubah ya, masih dona yang keras kepala"
"udah ah gue balik duluan. takut sampai rumah terlalu malam" ucap dina sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Lo gak mau bareng sama gue aja?"
"gak usah, gue bawa sepeda" jawab dona dan berjalan keluar kantin.
"oke, hati-hati lo"
"iya"

Dona berjalan menuju perkiraan tempat dimana sepedanya berada, kampus masih ramai karena masih banyak mahasiswa yang berkegiatan di area kampus terutama anak-anak organisasi. Dona hanya berjalan melewati mereka tanpa berniat untuk menyapa mereka.
Tiba di parkiran. dona menuju ke sepedanya, niat untuk langsung pulang gagal karena dona melihat rantai sepedanya putus. tidak mungkin rantai sepedanya putus sendiri karena dona selalu merawat sepedanya.

Girl Biking Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang