HAPPY READING!!!
Pagi ini Reina sudah berada dikelas barunya, ia dan siswa yang lain akan membersihkan kelas yang sekarang sudah resmi menjadi kelas mereka. Tanpa bermalas-malasan mereka melakukannya dengan semangat begitu pun juga dengan Reina tapi tidak dengan Ersyah. Ya,dia sangat mageran. Tidak suka melakukan banyak hal. Kerjaannya hanya REBAHAN. Reina hanya pasrah melihat Ersyah yang begitu.
"Woi itu jendela dibersihkan juga" teriak salah satu siswa dikelas.
"Meja guru dirapikan"
"Yang berkenan tolong bantu gw geserin ni lemari, berat banget ni!"
"Hahaha awas woi ntr lo ketimpa,gw ngakak"
"Bantu la bego bukan ketawa!" ngegas
"Lo ga liat apa gw lagi bersiin meja?" nunjuk meja
"Yang lain tolong itu bantuin dia!!!" teriaknya
"Kurang keras goblog"
"Bodo amat"
Sekarang suasana kelas benar-benar bising dan rame dengan semua teriakan siswa yang tak abis-abisnya. Ada yang bersih-bersih sambil bercanda, ada yang teriak-teriak minta tolong tapi tak dihiraukan malah dibiarkan.Ini lah suasana kelas sesungguhnya.
"Reina!" teriak Ersyah dari sudut belakang.
"Apa? Ga usah pake teriak juga BANGKE" Reina menekankan kata bangke didepan wajah Ersyah.
"Bantuin gw susun kursi noh.Capek gw,biar cepat selesai" ucapnya
"Gw belom siap nyapu bego. Lagian tinggal 4 kursi juga"
"Ga usah banyak omong, kasih yang lain aja sapunya cepat!"
"Dih ogah! mending nyapu dari pada nyusun kursi. Bilang aja lo malaskan"
Dengan cepat Ersyah menarik sapu yang dipegang Reina lalu memberinya ke siswa lain.
"Sabar Rein sabar" ucapnya dalam hati sambil ngelus dada.
Ersyah? Dia cuma nyengir. Rasanya Reina ingin melemparkan wajah itu dengan kursi.
"Udah bantu aja, kalo udah siap kita cabut ketempat alen dengan Elie, lo ga mau?" bisiknya pelan, untung suasana bising jadi tak ada yang mendengarkannya.
****
Mereka pun siap,langsung bergegas cabut dengan alasan ke toilet padahal engga. Tapi karena Reina tau kalo Ersyah mageran dan malas buat bersih-bersih kelas jadi ikut aja kemana sahabatnya itu pergi.
"Alen kok ga ada ya sama Elie? Kemana mereka?" tanya Ersyah saat sudah berada dikelas Alen dan Elie.
"Mungkin mereka udah cabut duluan ke kantin" jawab Reina seadanya
"Coba lo chat Rein" suruh Ersyah
Reina pun dengan cepat mengambil handphone nya yang berada dikocek roknya. Disitu ia mengetik sesuatu sesuai apa yang disuruh Ersyah tadi.
Reina
Len
Lu dimana? Gw sama Ersyah nyariin lu dari tadi.Alen
Eh maap gw ga tau.
Gw dikantin sama yang lain dari tadi,lo berdua kita tungguin ga dateng". Makanya baca grup bego!.Read
"Mereka udah dikantin cok dari tadi bjirr" ucap Reina
"Su gak bilang!" jawab Ersyah ngegas
"Katanya udah bilang di grup tapi kita aja yang ga baca"
"Da lah gas kekantin!" Ersyah berlalu meninggalkan Reina begitu saja.
"Bangsad lo curut,ninggalin teross!" teriak Reina.Memang Ersyah itu sering meninggalkan sahabatnya tanpa memperdulikannya.Jadi harus bersabarlah memiliki sahabat seperti Ersyah. Ditambah lagi ia yang mageran jadi HARUS BENAR BENAR SABAR!
****
Tiba dikantin.
"Woi!" teriak Ersyah menuju meja yang sudah terisi oleh sahabatnya.
"Eh santai kek dipantai" ucap Zheva yang kaget karena teriakan Ersyah.
"Lo sendiri? Reina mana?" tanya Raisha
"Ga tau gw" jawab Ersyah sembarang. Padahal tadi sudah jelas-jelas ia meninggalkan Reina seorang diri.
"Lo ninggalin dia Er?" tanya Harra lagi
"Iya keknya, gw tadi kesel gara-gara lo pada duluan kekantin. Padahal gw sama Reina NYARIIN! " jawab Ersyah ngegas saat menyebut kata nyariin.
"Haha sans. Ga ada akhlak lo ninggalin dia" lanjut Diva.
Dari jauh sudah nampak Reina berjalan sendirian yang mengarah ke meja mereka.
"Tu Reina!" ucap Elie mengageti yang lain. Suaranya cukup keras disitu.
"Bangsad lo Ersyah, gw demi-demian karena lo tapi malah ditinggal su, laknat lo" ucap Reina menatap Ersyah Sinis, sesekali menatap yang lain. Lalu ia pun duduk.
Yang disinisin cuma nyengir lalu berkata "Hehe maap Rein, tadi gw lagi kebawa emosi" jawabnya
"Eh woi ntar malam ke mall yok" ucap Alen
"Kuy la bosen juga gw dirumah" Raisha
"Gw mo ikut tapi mager bawa mobil" lanjut Ersyah. Jiwa magernya keluar.
"Terbang aja gih sana sama miper. Banyak kali alasannya" jawab Zheva
"Da lah ribet amat, ntar gw jemput lo pada" ucap Reina mengambil alih biar ga ribet
"Lo serius jemput satu-satu? Tanya Diva. Karena dari semuanya,rumah Diva la yang cukup jauh.
"Biar Rei gak ribet, mending kalian nunggu dirumah gw, dan buat lo Ersyah rumah lo kan dekat sama gw jadi ga usah pake mager-mageran lagi!" ucap Elie
"Ya udah okelah"
Mereka pun menyetujui perkataan Elie tadi dengan anggukan.
..
.
.
HAI GAES KALO ADA TYPO MAAPIN YAA...
JANGAN LUPA DI VOTE.
ENJOYYY!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Love
Teen Fictiondua orang yang dipertemukan untuk bersama, namun terhalang karena adanya orang baru. merubah kedekatan itu menjadi jauh. mengasingkan dua orang yang harusnya bersama. dan membuat mereka mengakhiri semuanya, merelakan yang telah pergi dengan menyimpa...