[4] Sekilas Hal Malu

1.5K 351 125
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jika bisa dideskripsikan, kesan untuk hari pertama menjadi sukarelawan di Albania, Lisa bisa mengatakan bahwa rasanya cukup melelahkan.

Ibarat UGD yang awalnya sepi tiba-tiba berdatangan oleh pasien jika salah seseorang tidak sengaja mengucapkan kata-kata keramat, maka seperti itulah kira-kira perandaian yang kurang lebih sama untuk pengalaman mereka hari ini.

Tidak henti-hentinya korban terus berdatangan akibat guncangan gempa berkekuatan 6,4 mangitudo yang menghantam ibu kota Tirana tersebut. sekiranya membuat tim evakuasi cukup merasakan banjir keringat.

Mungkin seperti itu ibaratnya. Ah, Lisa juga tidak harus mengatakannya macam sebuah perumpamaan. Hei, untuk menjadi dokter dia harus mengikuti kelas anatomi dan biologi bukan kelas bahasa atau sastra.

Oke, cukup.

Karena tugasnya sebagai sesama makhluk sosial telah terpenuhi untuk hari pertama, kini Lisa dan kawan-kawan telah berada di camping penginapan setidaknya untuk mengistirahatkan diri sebentar sebelum beranjak lagi untuk membersihkan badan.

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 waktu Albania. Jika kita bercerita tentang sisi Marsel, maka bisa dikatakan anak itu sekarang tengah menutup mata dengan nyenyak dalam selimut tebalnya. Soal pakaian anak itu, syukurlah sekarang ia telah berpakaian dengan baik semenjak Sehun membawakan sebuah kantong besar berisi 5 pasang baju ukuran anak-anak, dan yang kebetulannya adalah bisa-bisanya pria itu mendapatkan ukuran yang begitu pas untuk proporsi tubuh seperti Marsel.

Sampai-sampai Rose yang melihat perubahan Marsel pun tak henti-hentinya memuji penampilan anak itu. Seperkian lontaran kalimat berupa pujian telah ia gumamkan sebanyak 5 kali. Lisa bahkan sampai muak dan menyuruh Rose untuk berhenti dengan ocehannya.

Terdengar jahat mungkin, tapi kalau Dicetuskan sebanyak itu orang-orang yang mendengar juga setuju akan pendapatnya.

Terkecuali gadis berdarah blasteran Korea Australia itu sendiri.

Ngomong-ngomong, tak dipungkiri sebetulnya 97% apa yang diucapkan Rose itu benar. Anak yang sedang tertidur pulas disampingnya itu kini terlihat sedikit berbeda?

Wajah dengan proporsi bule, rambut halus kecoklatan, hidung mancung dan mata lebar serta tak lupa bulu lentik yang senantiasa menemani kelopak mata anak itu, sungguh terlihat sangat menakjubkan untuk ukuran bocah laki-laki.

Kalo kata gaulnya sih muka aesthetic.

Lisa juga tak habis pikir, apa mungkin ini kebetulan atau sebuah peruntungan?

Me and My Specialty Love [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang