01.Kantin

27 4 0
                                    

"6 bulan kemudian"

Setengah tahun berlalu.

Kasus tersebut mulai sudah tidak diperbincangkan atau dengan kata lain 'dilupakan'.

Orang-orang sudah tidak ada yang membicarakan kasus itu lagi. Para murid dan guru-guru di sekolah pun juga sudah mulai melupakan itu.

Tetapi tidak dengan para murid kelas 11 IPA. Siswa terakhir yang terbunuh adalah salah satu murid di kelas itu. Sehingga para murid di kelas itu belum bisa melupakannya.

**

Jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Lana pun sudah terbangun dari tidurnya. Seperti biasa, ia selalu merapikan tempat tidurnya. Kemudian bergegas ke kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai, ia pun mengenakan seragam sekolahnya. Tak lupa ia sarapan dengan keluarganya.

Jam sudah menunjukkan pukul 6.00 Lana pun bergegas berangkat ke sekolah. Ia selalu berangkat pagi karena jarak dari rumah menuju sekolah nya lumayan jauh. Tak lupa ia menaiki motor vespa klasiknya yang berwarna hijau tua.

~~sampai di sekolah.

Lana memarkir vespa klasiknya di parkiran motor sekolahnya. Kemudian ia mulai berjalan santai sambil mengunyah permen karet rasa mint favoritnya menuju kelasnya yaitu kelas 11 IPS.

Lana sudah sampai di kelas nya. Ia pun langsung duduk di tempat biasanya. Di dekat jendela kelas. Seperti biasa ia selalu menyuruh Clara duduk di sampingnya. Clara adalah sahabat dekat Lana dari kelas 2 SMP. Jadi tidak heran jika mereka sangat dekat seperti perangko.

"Woi Ra mau permen gak?"

"Gak lah lu aja."

"Aelah yaudah."

"Hehe lagian elu makan permen mulu, gigi lu karatan baru tau rasa lu lan."

"Aelah apasih ra, eh ra gua mau ngomong sesuatu sini deketan duduknya."

"Ngomong apaan?" Clara yang merasa tertarik pun mendekat.

"Lu masih inget kasus pembunuhan 6 bulan yang lalu ga?gue masih kepo siapa pelakunya ra."

"Sstttt ih lu jangan keras-keras woii." Spontan Clara langsung menutup mulut Lana.

Lana pun menggigit tangan Clara.

"AAW sakit lann dasar lu."

"Dihh siapa suru kayak gitu."

"Ya lagian lu mbahas itu keras-keras ntar pada denger gimana?" Ucap Clara dengan nada pelan.

"Yaudah ntar aja deh gua bahas lagi."

Bel jam pelajaran pertama pun dimulai.
Semua murid duduk di kursi masing-masing dengan rapi. Para murid pun menunggu guru yang akan mengajar datang.

~~jam istirahat pertama

Lana POV.

Jam istirahat pun tiba, gua mau ke kantin sama temen-temen.

"Ra, kuy cabut ke kantin."

"Kuy lah."

Sesampainya di kantin ada si Shaka sama Kevin. Gua pun gabung sama mereka.

"Widih makan apaan tuh kaga bagi-bagi." Ucap gua.

Shaka pun langsung menutup makanannya.

"Apaan si Lan ini bekal dari mak gua udah sana lu minggat."

"Dih pelit banget langsung ditutup, bagi dong."

"Gak lu bau."

Kevin dan Clara menghela napas.

"Udah deh ribut mulu mending duduk dulu kalian." Ucap Kevin kepada Lana dan Clara.

"Iya." Jawab Clara.

Gua pun duduk sambil pesen makanan sama ibu-ibu kantin.

"Soto satu bu sambelnya dibanyakin."

"Siap nduk." Ucap ibu kantin.

Makanan pun datang. Langsung gua makan tuh soto.
Soto ibu kantin emang enak banget. Favorit gua.

Setelah selesai makan gua pun berniat bertanya sama mereka.

"Guys, kalian masih inget kasus pembunuhan 6 bulan lalu?"

"6 bulan lalu?" Ucap Shaka.

"Ohh kasusnya si Adnan?" Pikir Kevin.

"Sstt jangan keras-keras" Bisik Clara.

"Iya si Adnan." Ucap gua kali ini dengan nada pelan.

"Iya inget, kenapa?" Kata Shaka.

"Pelakunya sampai sekarang kan belum ketemu, gimana kalo kita cari pelakunya?"

"Hah kita?!?!" Ucap Shaka, Kevin, Dan Clara bebarengan.

"Iya lah, emang lu semua pada kaga kepo pelakunya siapa?" Ucap gua.

"Ya kepo sih tapi masa kita, emang kita saha njir detektif ae bukan lan." Kata Kevin.

"Iya tuh bener." Clara menimpali.

"Hmm menarik sih ayok aja gua mah." Shaka angkat bicara.

"Iya kan shak?ayok kuy." Ucap gua gembira.

"Ngikut." Ucap Clara dan Kevin.

"Tapi gimana caranya?" Ucap gua.

"Hmm gimana kalo besok kita ngumpul di rumah gue?"
Shaka memberi ide.

"Oke berarti kita omongin lagi besok ya sha di rumahlu sepulang sekolah." Kevin menyetujui.

Begitupun juga dengan gue dan Clara.

~~~

Author POV.

Setelah percakapan itu mereka pun kembali ke kelas. Mereka berencana akan berkumpul di rumah Shaka besok sepulang sekolah. Ide Lana yang ingin mencari tahu siapa dalang dari pembunuhan Adnan pun disetujui oleh teman-teman Lana yang sebenarnya bisa saja membahayakan mereka

Gimana critanya?kasih pendapat dong hehe, ini baru awalan ya guys semoga kalian suka.😆

Mystère; behind the school.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang