05. Parkiran

9 3 0
                                    


Shaka POV.

"unknown number"
1 pesan belum dibaca

Gua pun mulai membuka pesan tersebut lantaran kepo siapa yang sms malem-malem gini.
Jari gua pun mulai mengetuk apa isi pesan tersebut.

Saat gua buka, gua terkejut setengah mati.

Gua masih belom percaya apa isi pesan tersebut.

Gua reflek membuang hp dan terdiam.

Sialan.

Umpat gua dalam hati.

Unknown
Masih mau cari siapa pelakunya?
Siap-siap aja temen kamu yang selanjutnya:)

Ini siapa?gimana caranya dia bisa dapet nomer gua?
Pertanyaan itu selalu terpikir di otak gue sampe sekarang.
Dan gimana dia bisa tau kalau gua dan temen-temen lagi cari pelakunya?
Akhirnya gua memutuskan untuk jauhin mereka bertiga sementara. Gua gamau temen-temen gua dalam bahaya.

Karena sms itu gua semakin yakin pelakunya salah satu murid di sekolah gua. Gimanapun caranya gua akan buktiin.

Keesokan harinya gua berniat menghindar dari mereka bertiga.

**

Seminggu berlalu.

Lana, Clara, dan Kevin seperti biasa nongkrong di kantin.
Tapi kali ini berbeda. Shaka benar-benar menjauhi mereka. Ia sama sekali tidak bergabung dengan mereka bertiga. Hal ini membuat Lana berpikir bahwa misi yang mereka buat harus tetap berjalan tanpa Shaka.

"Woi guys, misi kita gimana kalo tetep lanjut tanpa Shaka?"
Ucap Lana.

"Hmm setuju aja sih lagian tuh anak bener-bener jauhin kita." Seru Clara.

"Iya lah udah kita bertiga aja." Kevin menyetujui.

"Yaudah lah , gimana kalo nanti kita diskusi tentang masalah ini pulang sekolah?" Lana bertanya.

"Oke, mau di rumah siapa nih?" Ucap Kevin.

"Rumah Lana aja kuy asih tuh bisa ketemu kakaknya yang ganteng." Clara bersemangat.

"Ah elah otak lu isinya cogan semua. Yaudah deh kuy."
Lana menyetujui.

"Oke sip gue tunggu di parkiran ya." Seru Kevin.

"Yoi." Jawab Lana bebarengan dengan Clara.

Kevin pun meninggalkan tempat duduk nya dan mulai berjalan menuju kelasnya.

Lana dan Clara pun juga kembali ke kelas.

~~di parkiran.

Mereka bertiga sudah berkumpul di parkiran. Saat mereka hendak menaiki motor masing-masing, ada seseorang yang menghampiri mereka. Sosok yang tak asing bagi mereka.







Mark.

"Widih rame bener nih, pada mau kemana?join dong."
Ucap Mark.

"Ah elah lu ntar yang ada abisin stok makanan di rumah gua. Udah sana pergi." Balas Lana.

"Yaela pelit amat lu. Woi kev boleh lah join." Seru Mark dengan menunjukkan muka puppy gemas nya.

Hal itu membuat Kevin jijik.

"Woi jijik elah, kaga lu kaga boleh ikut." Ucap Kevin.

"Ahhh please.... emang mau kemana sih?"

"MARK! Gausah sok cute jijik tau, gausah kepo juga." Kali ini Clara angkat bicara lantaran muak dengan kelakuan Mark.

"Udah-udah jangan berteman mending berantem." Lana melerai.

"Udah kuy berangkat." Kevin mengajak.

"Kuy." Jawab Lana dan Clara bebarengan

Kevin, Lana, dan Clara menaiki motornya masing-masing dan mulai menyalakan motor dan meninggalkan parkiran.

Mark pun ditinggal oleh mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Loh.... gua ga bisa.... diginiin........"

Mark pun berjalan dengan sedih ke motornya. Ia memakai helm hitam kesayangannya. Saat ia melihat ke arah kiri, ia melihat ada Shaka.

"Woi bro!" Ucap Mark dengan ekspresi agak sedih.

"Yogs, kenapa weh muka lu kusut bener?"

Mark dan Shaka memang dekat sebenarnya. Mereka adalah teman sejak kecil, rumah mereka pun dulu satu komplek. Tetapi karena Mark harus pindah ke amerika untuk beberapa tahun, sehingga Mark tidak satu sekolah lagi dengan Shaka. Dan sekarang Mark sudah kembali ke indonesia dan akhirnya mereka satu sekolah lagi.

"Ah tadi bro gua mau join main sama temen kaga dibolehin."

"Yaelah bro gitu doang sedih alay lu."

"Dih biarin."

"Emang temen lu kenapa ga ngebolehin?"

"Gatau tuh si Lana dkk pelit amat."

Shaka terdiam.

"Lana?"

"Iya."

"Oh"

"Oh ah oh ah doang lu gua lagi sedih nih."

"Ck alay lu."

"Mereka mau kemana emang?"

"Gatau, palingan ke rumah Lana. Katanya sih mau bahas hal penting terus gua gaboleh tau."

Shaka setelah mendengar perkataan Mark pun langsung bergegas pergi dengan motornya meninggalkan parkiran.

Mark yang ditinggal lagi pun bersedih kembali.

"Yah... ditinggal lagi...."




Kayaknya nanti malem bakal up cerita lagi, stay tune ya🙏🏻

Mystère; behind the school.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang