➵𝚂𝚒𝚗𝚐𝚔𝚊𝚝 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊: 𝚔𝚊𝚔𝚊𝚔!

47 5 0
                                    


    Namanya Hansung Kim. Dia tinggi, berambut coklat, dan tampan. Namun sayang, dia dingin, keras kepala, serta sangat jujur (opininya terlalu jujur sampai kadang nusuk di hati).

   Dan namaku, Junghwa Lee. Teman sejak kecilnya Hansung. Bagaimana kami bisa bertemu? Well...














   
 
  Di siang hari yang cerah, terlihat seorang bocil sedang berjalan di kompleks perumahan sendiri; yaitu Junghwa Lee yang saat itu berumur 8 tahun. Kedua tangan mungilnya menggenggam tali tas yang ditopang pundaknya dengan letih.

Pkock pkock!

   Suara ayam berkokok tiba-tiba terdengar dari sebuah gang kecil yang akan di lewati oleh Junghwa; membuat si rambut hitam sedikit kaget. Dan dari sudut gang tersebut, muncul kepala ayam jantan yang perlahan berjalan ke arah Junghwa.

"E-eh sana! Hush! Pergi! Jungie gapunya jajan!" Teriak Junghwa yang mulai ketakutan.

Dia tahu bahwa ayam itu akan menyerangnya dengan paruh tajam itu, sooner or later.

   Si ayam yang sepertinya tidak mengerti bahasa manusia tanpa basa-basi langsung meloncatkan dirinya ke arah Junghwa dan mencoba untuk mematuk(?)nya. Sontak aksi itupun membuat Junghwa kaget.

  "HWAAA MAMAA-!" Triak Junghwa mencoba untuk kabur dari si ayam. Tanpa melihat arah, Jungie tidak sadar bahwa di depannya terletak sebuah batu berukuran sedang.

Alhasil, Jungie yang malang pun terjatuh tersandung batu tersebut.

  "'Hei! Kamu gapapa? Sakit?" Tanya seseorang yang berdiri di hadapan Jungie. Junghwa mungil yang masih bersatu dengan tanah menengok ke atasnya.

Terdapatlah pemandangan wajah seorang anak kecil berambut coklat yang sangat imut.

"Pkock pkock pkocK-!" Triak ayam itu. (Translate: WOY GUE MASIH DISINI HELOW)

  "PKOCK PKOCK PERGI!" Sahut anak berambut coklat itu dengan antusias. Walau hanya beberapa kata-kata, dalam hitungan detikpun ayam itu terlihat ketakutan dan segera pergi menuju ke sebuah gang kecil.

   Setelah melihat ayam itu menghilang, Junghwa yang masih di tanah mencoba untuk mendudukkan dirinya. Lututnya terluka.

Jungie yang kesakitan karena luka yang perih itupun berujung dengan tangisan lembut.

"Hiks...hiks...sakit...huhuhu..."

   Rintih Jungie diikuti dengan air mata yang turun dari pipi merahnya.

"Astaga, kamu berdarah! Ayo kerumahku! Mamaku bisa nyembuhin lukamu!"

"Oh ya, kenalin! Namaku Hansung Kim!" 

"A-aku Junghwa Lee...hiks-"











   Sejak kejadian di teror ayam itu, aku, Junghwa Lee, menjadi lebih dekat dengan Hansung.

Bagiku, Hansung sudah seperti kakakku. Dia selalu menjaga dan merawatku.

Dia sangat baik. Aku sayang Hansung.

  Walaupun, seiring berjalannya waktu, sikapnya berubah. Dia menjadi lebih cuek di hadapan banyak orang.

Tapi itu tidak masalah bagiku. Karena, walaupun dia keliatan seperti tidak peduli, Hansung selalu menjagaku.

Yakan?

Aku sayang- bukan, lebih tepatnya...

Aku cinta Hansung Kim,







Sebagai kakakku.




𝙒𝙝𝙮 𝙮𝙤𝙪? || 𝙾𝚖𝚎𝚐𝚊𝚟𝚎𝚛𝚜𝚎◑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang