Jungeun dan Jiwoo berjalan kembali ke kelas mereka.
"Ah aku lupa" ujar Jungeun, "aku harus ke toilet mau mengganti itu"
"Oke.. perlu kutunggu?" ujar Jiwoo
"Boleh" Mereka berdua masuk ke toilet.
Jiwoo menunggu di samping bilik-bilik toilet yang berjejeran. Di depannya terdapat cermin besar dan panjang yang berhadapan langsung dengan wastafel.
Tiba-tiba saja pintu toilet dibuka dan seorang perempuan masuk, dia tidak menuju ke bilik toilet namun langsung menghidupkan salah satu keran wastafel.
Jiwoo mengenali perempuan itu, Jinsoul, kakak kelasnya. Jiwoo melihat wajahnya dari pantulan cermin, wajahnya tampak muram dan kesal. Jinsoul melepas rompinya, menggulung lengan seragamnya sampai ke siku dan mulai membersihkan rompinya dengan air dan sabun. Jiwoo bisa mendengar Jinsoul bergumam namun dia tidak bisa mendengarnya dengan jelas, yang pasti Jinsoul bergumam dengan nada kesal.
Selesai membilas rompinya dia meletakkannya di samping wastafel dan mencuci tangannya, membuka gulungan lengan seragamnya dan memasang kancingnya. Dia merapikan rambutnya, Jinsoul mengambil rompinya dan tepat saat dia berbalik, Jungeun keluar dari bilik toilet dan hendak menuju wastefel.
Mereka bertabrakan dan rompi yang baru saja dicuci bersih oleh Jinsoul jatuh ke lantai toilet yang kebetulan belum dibersihkan.
"Ya ampun.. maaf, kak" ujar Jungeun mengambil rompi Jinsoul, rompi yang tadi sudah lumayan bersih bertambah kotor.
Jinsoul menghembuskan napas kesalnya dan mengambil rompinya dari tangan Jungeun, lalu segera pergi keluar toilet.
Jungeun menatap Jiwoo seolah dia merasa sangat bersalah, sementara Jiwoo yang daritadi memperhatikan hanya mengendikan bahunya, dia juga tidak tahu harus berbuat apa, tapi Jinsoul sudah pergi.
Dalam perjalanan menuju kelasnya dia bertemu Jungkook yang gelisah menunggu di depan toilet perempuan di lantai atas.
"Sedang apa kau disitu? Kelas sebentar lagi mulai" ujar Jinsoul melipat tangannya di depan dada. Jungkook tampak kebingungan, "kau dari mana?" tanya Jungkook menyejajari langkah Jinsoul.
"Toilet disitu sedang diperbaiki, makanya aku ke toilet bawah" Jungkook merapatkan kedua tangannya, "maafff,, aku benar-benar gak sengaja" ujar Jungkook
"Sudahlah, sebentar lagi bel masuk" ujar Jinsoul
"Rompimu bagaimana?" ujar Jungkook, Jinsoul tidak menjawab hanya menunjukkan rompinya yang kotor dan agak basah.
Jungkook melepas rompinya dan memberikannya pada Jinsoul, "sudah gausah" ujar Jinsoul menolak, "pakai saja, ini salahku, aku yang harus tanggung jawab" ujar Jungkook mengambil rompi Jinsoul.
Jinsoul hanya menurut dan memakai rompi Jungkook yang agak kebesaran di tubuhnya, "aku akan mencucinya dirumah, besok akan kubawakan" ujar Jungkook dan mereka berjalan menuju kelas. Bel masuk sudah berbunyi tepat saat mereka memasuki kelas,
"Psstt.. Jungkook!" Kim Mingyu, salah satu teman Jungkook yang duduk tepat di belakangnya memanggilnya, "pakai rompimu, bodoh, jam ini pelajaran si killer" Si killer adalah sebutan bagi guru matematika yang akan mengajar mereka, disebut killer bukan karena pelit nilai tapi dia suka mencari-cari kesalahan murid-muridnya dan hobi menghukum.
Jinsoul mencoba me'masa bodoh'kan hal itu, toh itu juga salahnya. Guru matematika killer bernama Pak Kim itu masuk, beberapa murid sudah ada yang pernah diajar oleh guru itu, termasuk Jinsoul dan Jungkook, jadi mengerti kebiasaan Pak Kim saat masuk kelas. Dia melihat ke sekeliling kelas dan tatapannya tertuju pada Jungkook, matanya yang kecil menyipit sehingga hanya menyisakan garis matanya."Jeon Jungkook, dimana rompimu?" Jungkook yang pura-pura kaget hanya nyengir saat ditanya. Guru itu menunjuk pintu kelas, memberi kode pada Jungkook untuk berdiri diluar. Jungkook mengerti dan berjalan keluar kelas. Jinsoul merasa bersalah, dia memang masih kesal dengan Jungkook dia melepas rompi Jungkook dan menyembunyikannya di dasar tasnya. Saat Pak Kim kembali menoleh pada seisi kelas dia kaget melihat Jinsoul tanpa rompinya, "Jung Jinsoul, bukannya tadi kau pakai rompi?" ujar Pak Kim membenarkan letak kacamatanya.
"Hari ini agak panas karena musim panas sebentar lagi, jadi saya merasa gerah dan tidak memakainya" ujar Jinsoul mengejutkan satu kelas, Jung Jinsoul tidak hanya dikenal karena kecerdasannya, dia juga dikenal memiliki sikap yang baik terutama pada guru-guru juga staff di sekolahnya.
"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter [LipSoul]
Romance"Kak, kau orang pertama yang menatap mataku langsung saat pertama kali bertemu" - Jungeun "Bisa tidak kalau hanya kita berdua kau panggil namaku saja tanpa 'kak'?" -Jinsoul *The author had inspiration from The Half Of It movie*