Adsa yang Liar

2 0 0
                                    

Masa Orientasi siswa pun sudah berkahir dan berjalan dengan lancar kini saat nya ...

Memilih Bangku !!!! aku senang siklus sekolah baru aku dimana aku akan memilih tempat duduk paling depan!

aku akan mencari teman sebangku ku hari ini, ku lihat sekitar begitu banyak siswi yang cantik dan berkulit putih Khas desa asal mereka ini lain dengan kami yang dari desa. ada salah satu siswa  yang ku lihat ia bermbut panjang dan rambut tebal tergerai namun badanya pendek dan sedikit gembul dan pipi yang cuby

aku mendekati nya namun entah lah aku malu, jadi ku urungkan niatku lalu aku duduk di bangku paling depan entahlah siapa nanti yang mau duduk didekat ku, aku akan pasrah dan berterima kasih juga karena mau menjadi teman sebangku ku. karna aku tidak mungkin duduk sebangku dengan Wati meski kami sudah berteman kembali.

saat aku menyimpan tas ku di laci meja bangku di sebelahku tergeser lalu aku melihat seorang juga melihatku dengan ia berposisi berdiri

"Eh...
begitu kataku reflek

"Ada yang punya ya?

" apanya ?

"Bangku nya
begitu katanya ..ia seorang siswi entahlah aku tidak ingat siapa dia hingga saat ini

" tidak ada ...
begitu jawabku

lalu siswi tadi melengos pergi tanpa mengatakan apapun. apa aku terlalu kaku ya saat menjawab?..

akupun kembali duduk termenung, hingga semua siswa dan siswi sudah memiliki teman sebangku.

dari pintu aku melihat sosok yang menyebalkan, aku langsung berpura pura sibuk membuka tasku mengeluarkan buku dan juga pulpen hingga orang itu melewati nya ..fiuhhhh!! lega ..namun belum ada beberapa saat

"Kasian ndada teman duduk nya huu
dari arah belakang orang itu mengejek ku, akupun hanya diam seolah tidak ada yang ku dengar lalu orang itu melengos ke belakang dimana perkumpulan orang2 yang takut dengan papan tulis.

Adsa sialan.

Aku pun sudah pasrah, biarlah duduk sendiri.

"Ca

"Eh mamak!

orang itu tertawa, dan aku melihat sekitarku mereka memperhatikanku eh bukan memperhatikan gelak tawa Awan ...ahh awan ini memang memiliki rupa yang begitu awan...rupawan😅 bicara apa aku? lupakan..

"Hehe sori,sori ..sendirimu duduk didepan?

aku mengigit bibir bawahku , pertanyaan yang membuat aku berpikir seakan aku memang tidak memiki teman jadi aku hanya mengangguk bingung menjawab apa.

"Okey, aku disini ya ..

"Lho? ngga apa²? ...
aku bingung, kenapa awan memilih duduk sebangku dengan ku bukanya ia akan duduk bersama siswa yang lainya lalu aku menoleh ke belakang tidak ada bangku kosong selain di pojok. oke aku tahu selera awan ia murid pintar bangku ujung sana tidak akan menjadi singgasa nya.

awan menoleh tersenyum memperlihatkan gigi rata nya

"Kenapa? aku ngga boleh disini?

" Ngga..ngga boleh boleh kok
kataku sungkan, aku pun sedikit geser tempat duduk karena ku pikir kini disebelah ku siswa bukan siswi aku tidak akan nyaman jika bersama siswa.

"Oke makasih

aku mengangguk dan Salah satu guru pun datang sedikit bercerita tentang sekolah sejarah dan juga peraturan sekolah hari ini satu satu Minggu kedepannya masih kegiatan pramos jadi tidak ada yang namanya pemberian materi dulu namun siswa baru diharapkan selalu hadir.

*******

Jam istirahat pun berbunyi

Aku masih duduk di bangku ku, sebenar nya aku lapar, aku hanya sarapan sedikit ini salahku juga tidak mendengar kata ibu yang menyuruh ku sarapan sedikit lebih banyak namun aku menolak dengan alasan aku kesiangan, jadilah seperti ini lapar namun aku bingung dan malu untuk ke kantin sendiri.

Wati menghampiri ku

"ca. ayok ke kantin..kamu ngga lapar?
.aku tersenyum, lalu menjawab

"iya kamu duluan aja, nanti aku nyusul..

"Kok gitu? ayok..
Wati menariku lalu aku pun ikut bersamanya dan ternyata Ani, anti, dan April sudah ada didepan kelas mereka masing² mungkin sudah janjian

"Hai ca
sapa mereka ber empat

" Hai

aku tersenyum dan menjawab

"ayok lah kita ke kantin, siapa tau liat cowo seger
kata Wati dengan riang nya

"Cusss...
begitu kata mereka aku hanya mengekor dibelakang..

diperjalanan ke kantin aku bertemu awan, ..

"Lho, Ca ? Mau kemana kamu?
awan menyetop dan memegang pundak ku dari belakang setelah tadinya melewatiku tanpa tau itu aku

Aku menjawab
" Kantin wan, laper hehehe

"Eh ngga usah, aku udah beli nasi kotak nih dua..buat aku ,kamu satu

Ha? aku terkejut kenapa awan bisa berinisiatif membelikanku nasi? ku pikir tadi ia pergi tanpa mengatakan apapun karena gengsi mengajakku ke kantin ternyata ini? aku sudah salah menilai orang.

"Nih ambil,..aku antri lama lho tadi

kasihan awan, dia kan cowo pasti bagi dia repot dan ribet juga

"Lho ca? ayok kok malah cerita2 disitu Sama awan
kata Wati.

"Maaf ya ti, aku lupa udah nitip makan siang tadi sama awan😅..kalian dluan aja

" yahh..ngga bilang yaudah deh kita duluan ya..

"Dah ca
kata mereka

" iya maaf ya..dah

aku melihat awan, dan tersenyum..menerima nasi kotak pemberiannya

"Kamu udah berteman sama mereka ca?

aku menoleh pada awan
" Iya gitu lah kelihatannyaa hehe..

"Bagus lho, tapi kamu harus tetap hati² Wati itu punya kelicikan

aku mengangguk, "Iya aku tahu kok,btw maaf ya tadi aku bohong soal aku nitip beli in nasi sama kamu

"Iya santai aja, aku ngerti pasti biar mereka ngga mikir yang aneh² kan tentang kita ?

"hu'um
aku bergumam lalu kita berdua melanjutkan berjalan hingga sampai depan perpus

saat sudah hampir sampai di depan kelas ku , ada memanggil awan..
siapa lagi kalau bukan Arya cs.

"widih bos,,kita ngga dapet traktir nih? dia doang?
kata Arya..

"Ayok sini makan bareng..

"Ogah, masa kita makan sama cewe sih
kata Arya..

"Ya , jangan gitu lo jangan suka beda² in cowo sama cewe kita satu kampung harus saling berbagi disini

"Ciah! wan wan..
adsa mendekati awan merangkul pundak awan dengan lengan nya yang besar itu sedangkan awan hanya diam dan tersenyum miring

"Lo mau di gosipin  ada hubungan sama cewe kaya dia?

aku mengerutkan kening, cewe kaya aku? emang aku kenapa ?

"Sa, kalo Lo kesepian dan iri jangan kaya gini, lagian kalian harus nya fokus sekolah jangan kaya gini kita udah smp bukan SD lagi.

aku terpana mendengar  setiap bait kalimat awan, cowo tulen nih. pikirku😅

" Ayo ca, jangan dengar mereka mending kita isi perut dulu

aku mengangguk, menoleh ke belakang melihat adsa lalu menjulurkan lidahku membuatnya mengepalkan telapak tangan nya lalu melototkan matanya.

setelah sampai dikelas aku pun menyantap makanan ku begitupun dengan awan, awan seraya bercerita lalu awan berkata bahwa ia kagum melihatku yang berani bersikap berontak karena menjulurkan lidah ku pada adsa , aku pikir ia tidak melihat ku saat itu . jadi aku hanya tertawa menanggapi nya😅😅

Bukan Cinta Novel (Segitiga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang