Sedikit menyenangkan

1 0 0
                                    


Aku bukan tipe perempuan yang kuat tentang perasaan, kalian tahu bagaimana jika ada cowo yang selalu ada bersama kita seakan melindungi dan menjaga kita. namun jujur aku hanya kagum tidak memilki perasaan lebih pada awan meski kami sering bersama di sekolah, terlebih lagi aku masih berusia 13 tahun masih bau kencur lucu jika sudah cinta² an.

Awan sangat baik, kemarin saat aku akan mengganti uang nya yang telah ia belikan nasi untuk ku ia menolak dengan alasan, suatu saat nanti ia pun akan meminta bantuan ku ..baiklah aku mengerti jasa tidak harus diganti di masa saat ini dimasa mendatang semua orang akan saling membutuhkan.

setelah kejadian kemarin, awan sedikit berbeda sepertinya ia ingin berkumpul bersama teman nya lagi. dia cowo pasti mereka memiliki gengsi juga untuk minta maaf.
jadi aku memberanikan diri ke markas mereka untuk berbicara soal ini.

saat aku sudah sampai belakang perpustakaan, mereka sedang asik bercerita tertawa keras , dasar..apa mereka tidak tahu bahwa awan sedang kesepian.

"Arya?

Arya menoleh dan mereka berhenti tertawa, semua diam menatapku garang. kecuali Nata yang bersembunyi di balik topi nya namun aku tahu telinga nya masih berfungsi ingin mendengar apa yang akan aku katakan.

"Wah wah, ada cewe perusak pertemanan nih adsa mendekat hendak menarik dasi ku namun Arya beranjak mendekat lalu menempis tangan adsa.

"Mundur sa, gw yang ngomong sama dia

"Ada apa? puas hancur in persahabatan kita? atau..Lo iri liat kita bersahabat baik ngga kaya Lo yang ngga punya temen?

" Kamu salah, aku ngga gitu..aku kesini

"Alah...modus Lo
sembur adsa lagi..namun kembali arya menghentikan perkataan adsa

"Terserah kalian mau berpikir apa, aku ngga maksa kalian buat percaya. kalo kalian masih ingin berteman dengan awan harus nya kalian ngga kaya gini. aku mau berhenti temenan sama awan asal aku ngga liat awan murung lagi. awan berniat baik jadi temen aku , tapi kalian ngga liat niat baik dia. percuma aku ngomong kalian ngga akan ngerti. jadi sekarang terserah kalian, Asal kalian tau aku beruntung kenal awan yang ngga punya temen kaya kalian.

lalu aku pergi setelah mengatakan unek² ku pada mereka, entahlah seperti lega namun agak lebay baru kali ini aku bicara panjang lebar demi seorang teman sedangkan persahabatan ku pun belum sempurna dan aku sudah ingin memperbaiki hubungan orang lain.

sesampainya dikelas , awan sedang membaca buku. entah lah buku apa aku menarik nafas lalu membuang nya perlahan.

" Darimana ca?

"Dari,,,ehm..toilet😅 ..

"Hm..kantin yuk?
ajak awan..aku mengangguk, aku jalan saja, aku tidak peduli lagi pada siapa pun aku berteman dengan orang yang mau berteman dengan ku sisanya terserah pada mereka.

"Bro!!
aku menoleh melihat Arya dan adsa juga nata ada satu lagi entah lah siapa postur tubuh nya menyamai nata

Awan menoleh langsung sigap berada didepan ku menjadi tameng ku.

"Gw minta maaf soal kemarin. gw tau gw salah selama ini maaf in gw
kata Arya

aku kaget otomatis aku mengintip dari balik bahu awan, melihat ekspresi awan dan juga Arya.

awan tersenyum, maju lalu merangkul Arya..mereka saling menepuk punggung aku tersenyum melihat perdamaian mereka. lalu tanpa aku sadari adsa sudah di sampingku saat aku menoleh ia langsung merangkul pundak ku.

"Jangan ganggu mereka,kalo mau pelukan juga. ada gw!

"Idih .. amit ²
kataku menepis rangkul an adsa dengan ekspresi jijik

mendengar suaraku awan berbalik lalu menatap adsa,..

"Jangan peluk Ica sa..

"Becanda bro, gw tau dia ratu Lo

"apaan..

lalu mereka ber empat tertawa saling merangkul ..
tak sengaja mataku bertemu dengan mata nata, entahlah aku merasa selalu diperhatikan oleh nata secara diam²..mungkin aku ke gr an😅

"Ca? ngga ikut pelukan nih? anget lho
begitu kata arya, aku hanya mengerucutkan bibirku. emang nya aku apa ? ikut pelukan dengan mereka

"Ya ..
awan memperingati

"Serius amat sih Lo wan..santai, kita udah sepakat ngga bakal nganggu Ica lagi kita damai ca ya?

"Syukur deh..😅

"maksih ca
aku menautkan alisku bingung , kenapa awan berterima kasih?

" eh?

awan tersenyum lalu kembali dengan tingkah kocak mereka ber empat.
aku hanya menonton ...

Bukan Cinta Novel (Segitiga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang