- tentang dia -

921 92 21
                                    

Reminder: Abaikan time-stamp di chatnya yaa.

.

Chat dari Max

Chat dari Max

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Emang Sebenernya Ada Apa??

.

30 September, 2018.

Meski jadwal masuknya masih minggu depan, Zee sudah memutuskan untuk kembali ke kosan sejak dua hari terakhir. Alhasil dirinya yang gabut bolak-balik ke kampus—numpang wifi sekalian cari makan—dan pada saat itu pula, ospek mahasiswa baru tengah dilaksanakan.

"Anjay, gue jadi inget kita jaman maba."

Max yang berdiri di sampingnya memerhatikan deretan mahasiswa baru dengan seragam hitam putih yang berbaris dan berjalan seperti kereta, mengikuti panitia ospek di depannya.

Sementara itu, Zee melirik sekilas dan menanggapi. "Jangan jelalatan tuh mata," katanya sambil menoyor Max yang bersiul-siul melihat maba lewat. "Cepetan jalan, gue laper."

Sahabat dekatnya itu tertawa pelan. Lalu mengambil langkah menuju pintu keluar kecil yang menjadi tembusan komplek perumahan di samping kampusnya. Ya, di sana banyak tempat makanan murah dan enak-enak.

Namun ketika Max sudah berjalan lebih dulu, justru Zee yang menghentikan langkah. Sepasang irisnya tertarik pada namet tag ukuran A4 yang dengan jelas menunjukan nama prodinya. Informatika dan Komputer. Perlahan indera pengelihatannya menelusuri si pemilik name tag.

Figur lelaki yang berpakaian selayaknya maba memasang wajah kebingungan sambil celingak-celinguk. Seperti anak hilang.

Lucu.

Tanpa sadar seorang Zee Pruk menyunggingkan senyum.

"Woi—" Seruan Max yang sudah melewati jalan kecil diabaikan, Zee justru mendekati anak hilang itu.

Saat Zee berdiri dua langkah di samping anak itu, sepasang mata si maba menatap miliknya—mengerjap beberapa kali. Gemes.

"Nyasar?" Zee langsung bertanya sebelum anak itu membuka mulutnya—karena ia yakin pasti si maba manis juga kebingungan melihat orang asing mendekat, apalagi saat itu Zee hanya memakai kaos santai dan jeans, gak menunjukan tanda-tanda mahasiswa sama sekali.

Anak itu terdiam, Zee melirik sekilas name tag yang menggantung di leher anak itu.

Saint Suppapong. Namanya tertulis jelas di sana.

zaintsee: youth - finishedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang