PROLOG

570 57 0
                                    

Angin bertiup kencang diiringi hujan deras yang bersahutan dengan petir menghiasi malam ini yang terasa begitu mencekam.

Cahaya lampu remang-remang menerangi seorang gadis yang tengah merasa cemas di kediamannya yang begitu besar. Rumah keluarga Park.

Gadis itu adalah Lalisa Park.

Lisa sudah dari sejam lalu menunggu kedatangan kakak nya yang sama sekali belum ada tanda-tanda kemunculannya.

"Kak Chanyeol kemana sih?" risau gadis itu seraya mengotak ngatik benda canggih yang berada di genggamannya.

Lisa mendekatkan benda itu ke telinganya berharap panggilan itu terjawab.

"Kak angkat dong." khawatir Lisa dengan rasa kesal yang bercampur aduk karena panggilannya tak terjawab.

Jelas saja Lisa kesal dan khawatir, Chanyeol sendiri sama sekali tidak mengabarinya atau hanya sekedar menuliskan sebuah pesan. Chanyeol seperti hilang.

Dan suasana malam ini begitu membelenggu Lisa dalam kekhawatiran yang amat mendalam, jam di dinding terasa berdetak lebih keras dan menunjukan tepat pukul 12 malam.

"Awas saja kak, jika kau pulang. Aku akan menghukum mu." katanya lagi dengan kekesalan yang membumbung.

"Non, belum tidur?" Bi Yoora yang masih terjaga menghampiri Lisa yang sendirian di ruang tamu.

"Bi~ Kak Chanyeol belum pulang, memang nya dia sibuk sekali ya sampai-sampai harus lembur?" rengek Lisa sambil menggenggam tangan Bi Yoora begitu erat.

Selayaknya kepada anak, Bi Yoora hanya tersenyum akan tingkah kanak-kanak nona muda nya ini.

"Mungkin sebentar lagi Tuan Chanyeol pulang, dan untuk nona cantik nya bibi," Bi Yoora mengusap lembut rambut Lisa." Tidur duluan, ya."

Lisa menatap bibinya dengan kecewa.

"Tapi Kak Chan--

"Bibi yang akan mengurusnya." potong bibi meyakinkan Lisa.

Lisa melengguh nafas pasrah, gadis itu sangat percaya kepada Bi Yoora, karena bibinya inilah yang membesarkan Lisa dan Chanyeol saat orang tua mereka meninggal 15 tahun lalu. Dan untuk masalah ini mungkin ia harus menyerahkannya pada Bi Yoora.

"Iya bi." jawab Lisa singkat. Gadis itu melangkah tapi belum sempat lima langkah, Lisa berhenti dan kembali menghadap ke bibi.

"Bi, tapi Lisa kok ngerasa ga enak ,ya. Lisa berfirasat buruk mengenai Kak Yeol." Lisa menggigit bibir bawahnya ingin kembali menelan kata-kata yang tak baik tadi.

Bi Yoora menatap Lisa lekat, ia sangat paham jika gadis muda kesayangannya ini sangat merasa khawatir.

"Percaya sama bibi, Tuan Chanyeol pasti baik-baik saja."

Brak!

Dobrakan pintu yang terdengar sangat keras begitu menganggetkan Lisa dan Bi Yoora yang sedang berbicara. Mereka serempak melihat ke arah pintu yang kini terbuka lebar menampakan seorang pria yang begitu familiar.

Park Chanyeol.

"Kak Yeol." rasa lega membanjiri hati Lisa sehingga membuat gadis itu merasa senang.

Lisa hendak menghampiri Chanyeol dan memastikan kakak nya baik-baik saja tapi tangisan seorang bayi menghentikan tujuan Lisa begitu saja.

Tangisan bayi laki-laki yang ada dalam gendongan Chanyeol.

Tak hanya Lisa, Bi Yoora pun sama terkejutnya setelah mendengar tangisan dari seorang bayi.

"Siapa anak yang kau bawa kak?" tanya Lisa hati-hati.

Finding Happines [Lizkook] ft. JiroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang