Tamu Baru

122 7 3
                                    

Disclaimer

NARUTO: Masashi Kishimoto

FAIRY TAIL:

FATE SERIES:

Note:

Sebelum kalian membaca, saya ingin meluruskan satu hal pada kalian. Beberapa orang mungkin salah paham dan mengira saya adalah The World of Archana. tapi saya tegaskan, kalau kami berdua itu bukan orang yang sama, dan secara kebetulan saya mendapat izin untuk membuat versi reading dari fanfic dia, dan kami hanya teman yang kadang saling memberi saran dalam masalah fanfic.

Arthuria masih memandang tak percaya pada keenam orang yang baru saja bergabung dengan mereka, lima servant yang pernah menjadi lawan dan sekutunya dalam perang cawan suci, serta seorang pria berambut hitam panjang yang mengenakan jaket hitam dan syal merah yang melingkari lehernya, sepertinya pria itu juga tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini

“B-bagaimana kalian bisa kemari? Terutama kau, raja penakluk. ” Tanya Arthuria

Orang yang ditanya malah tertawa sambil menggaruk tengkuknya. ia adalah sang raja penakluk, Iskandar, seorang raja yang pernah melakukan ekspansi besar-besaran untuk menaklukkan dunia.

“Melihat ekspresi wajahmu setelah beberapa tahun ternyata sangat menghibur, raja kesatria.” Balas Iskandar sambil tertawa lebar.

Arthuria hanya menghela nafas dengan sifat Iskandar, ia sama sekali tak pernah berubah, masih sama saat perang cawan ke-empat, selalu saja kurang serius dan banyak tertawa. “ Sudahlah, jawab saja.” Ucapnya.

“Ya anggap saja alasan kami di sini sama seperti kalian.” Ucap Iskandar sambil mengelus janggut miliknya. “Kalau tidak salah kami dijelaskan kalau semua yang diundang kemari bisa menyaksikan sesuatu yang menarik,” Tambah Iskandar.

Mendengar penjelasan dari Iskandar membuat alis Arthuria berkedut karena kesal. Serius, memangnya kehidupan pribadinya itu sebuah drama yang bisa disaksikan oleh siapa saja? Walau itu adalah dirinya yang berbeda, tapi tetap saja ia tak terlalu suka jika kesehariannya dipublikasikan.

Arthuria langsung menatap ke Arthur, pertanda bahwa ia meminta penjelasannya mengenai hal ini, sedangkan yang ditatap hanya menghela nafas karena dirinya sendiri juga tak begitu mengerti tentang masalah ini. Sebenarnya, dia dan Brandit bukanlah petugas asli di sini, mereka hanya dimutasi untuk sementara saja guna membantu mengelola hotel ini, karena pemilik hotel dan boss mereka itu adalah rekan bisnis.

“Maafkan aku, yang mulia, tapi kami pun tak tahu, itu adalah urusan yang ditangani langsung oleh pak pemilik hotel ini.” Ucap Arthur.

Arthuria kembali menghela nafas, ia pikir hanya dirinya, Rin, dan Shirou saja yang menonton, tapi ternyata pemilik tempat ini malah mengundang banyak orang. Ingin rasanya ia menghantam kepala orang yang bertanggung jawab atas hal ini dengan menggunakan Excalibur, lagian bisnis bisnis macam apa coba yang berhubungan sama multidimensi? Namun, dia bisa kesampingkan masalah itu dulu, karena ada seorang lagi yang ingin dia sapa, tatapannya langsung mengarah pada pria berambut ungu dengan gaya jabrik yang disisir ke samping, dia menggunakan zirah berwarna putih dengan sedikit warna emas sebagai ukirannya, serta jubah biru, senjatanya adalah sebuah pedang yang memiliki gagang berwarna biru dan berbila emas.

“Senang bertemu denganmu, Sir Lancelot.” Ucap Arthuria dengan senyum kecil.

Ya. dia adalah Lancelot the Lake, mantan salah satu dan yang terkuat di jajaran Knights of the Round Table, saat ini dia hanya tertunduk dengan ekspresi murung, ia tak berani menatap ke arah Arthuria dan merasa sangat malu untuk menjawab sapaan ‘Rajanya’ itu, perasaan bersalah kembali muncul tak kala ia mengingat perbuatannya di masa lalu, dimana ia tega membunuh sesama rekan seperjuangannya demi sebuah alasan yang sangat egois, hingga pada akhirnya ia melakukan pengkhianatan yang meluas menjadi perang saudara, dan itulah yang menjadi awal kehancuran Camelot.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reading: The Birth of Human FactionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang