12💜

54 2 0
                                    

Dimana ada pertemuan maka disitulah ada perpisahan namun perpisahan bukanlah akhir dari segalanya.

-------------

8 bulan berlalu hubungan naya dan azmi semakin membaik namun suatu ketika......

"Lo apain temen gue hah" bentak naya kepada seorang lelaki yg berusaha meminta maaf kepada baihaki.
"Sumpah gue ga ngelakuin apa apa nay, itu cuman ga sengaja" bela riduan pada diri nya sendiri.
"Gue ga percaya sama lo, gue ga suka liat temen gue disakitin dengan alasan apapun" naya pun pergi menuju kelasnya untuk melihat keadaan baihaki.

Ya seperti itulah naya dia sangat peduli dengan temannya dia tak suka melihat temannya tersakiti apa lagi alasanya hanya untuk melindungi orang yg sedang dibuly, naya sangat benci pembulyan karna itu bisa merusak jati diri seseorang, ya menurutnya dan dia seorang perempuan yg bisa dibilang tomboy dia tak seperti perempuan semestinya yg takut akan kekerasan dan akan menangis hanya karna dibentak.

*kelas

"Lo ga papa kan bai" ucap naya cemas.
"Iya nay gue ga papa ko, eh lo dateng dari mana? " tanya baihaki khawatir.
"Biasa" ucap naya dengan cengiran.
"Duh nay lo itu ya ga berubah juga udah mau lulus loh, masa sifat laki laki lo ga ngilang" ucap baihaki geleng geleng.

Naya pun duduk dan berbincang bincang dengan teman temannya yg lain, sedangkan baihaki diobatin luka lukanya oleh syarifah, tiba tiba kelas senyap naya pun melihat kebelakang dia kira itu adalah gurunya yg datang bisa gawat namun......

"Baihaki gue minta maaf ya sama lo, gue udah bikin lo luka luka, gue ga sengaja ki, gue emosi tadi. " ucap riduan kepada baihaki yg baru datang dari kantin dan berusaha memperbaiki semuanya.

"Iya gue ga papa ko, cuman gue mau ingetin kalo lo benci seseorang jangan ngebuly kesian dia dan lo itu bentar lagi lulus lebih baik kita memperbaiki hubungan bukan merusaknya." ucap baihaki menasehati.

Riduan pun jalan menuju naya untuk meminta maaf dan tak akan mengulangi kesalahannya lagi.

"Nay gue minta maaf ya tadi kasar sama lo dikantin."
"Hmmmm"
"Nay gue beneran gue ga sengaja ngasarin lo"
"........ "
"Gue minta maaf ya nay" ucap riduan berusaha meminta maaf kepada naya, namun naya sudah terlanjur marah, dia paling benci dengan laki laki yg kasar kepada perempuan.

"Plis nay maafin gue ya"
"Ga mau"
"Gue bakal ngelakuin apa aja, asalkan lo maafin gue"

Naya semakin marah mendengar riduan yg memohon mohon sebenarnya naya sudah memaafkannya namun dia hanya ga suka dikasarin.

"Udah lo pergi aja dari sini, lo ga pantes dapat maaf dari gue." ucap naya yg sangat marah.
"Gue ga akan pergi sebelum lo maafin gue"
"Lebih baik lo pergi deh gue enek liat muka lo disini
"Ga nay, gue minta maaf sama lo" ucap riduan sambil meraih tangan naya dan berjongkong meminta maaf.
"Udah deh lebih baik lo pergi sebelum gue bertindak lebih" ucap naya diambang kemarahannya yg memuncak.
"Ya udah gue pergi tapi maafin dulu" ucap riduan berdiri dihadapan naya.

Naya pun semakin marah dan ingin memukul riduan tapi riduan malah memeluk naya, naya pun membeku ditempat dia tak bisa apa apa lagi dia sangat terkejut atas tindakan riduan, teman temannya pun terkejut melihat itu dan.......

"Ikut gue" ucap seorang laki laki dingin.
"Ini ga seperti yg kamu liat." ucap naya berusaha membela.
"Udah Ikut aja."

Naya pun mengikut saja dan diam dia tau jika azmi sedang marah melihatnya

Flashback on

Azmi sedang menuju ruang kelas dengan terburu buru karna dia baru dikasih tau oleh temannya jika naya sedang bertengkar dengan riduan dikantin namun langkahnya terhenti saat dia melihat naya dipeluk oleh riduan dan tak ada penolakan dari naya, azmi sangat marah melihat itu dan dia pun langsung masuk kekelasnya dan menarik naya dari pelukan riduan.....

Flashback off

Naya pow

Aku sangat sangat terkejut tiba tiba riduan meluk aku, sebenarnya aku ingin melawan namun emosi ku seketika runtuh atas tindakan riduan yg tiba tiba itu namun aku langsung ditarik oleh azmi dari pelukan itu dan azmi pun membawaku entah kemana aku tau jika azmi sekarang sedang marah dia ga tau permasalahnnya semoga saja aku bisa jelasin kedia....

"Duduk nay" ucap azmi dingin.
"...... " aku hanya diam karna aku tak ingin menambah emosi azmi.
"Ngapain tadi sama riduan?" tanya azmi kepada ku.
"Itu tadi..... " ucapan ku terhenti karna azmi memotong pembicaraan ku.
"Ga usah ditutupin nay, aku tau ko kamu suka kan sama riduan cuman kamu masih bersama aku, kalo kamu ga suka ga mungkin kan kamu mau dipeluknya, dan juga ga mungkin diam aja saat dia meluk kamu, udah ya nay aku ga mau ada yg ditutup tutupin dari aku, kalo kamu suka sama dia kamu bilang sama aku, aku bakal ngalah demi kebahagiaan kamu, mungkin kita memang ga jodoh nay, kita udahan aja ya." ucap azmi murung kepada ku.

Aku pun diam membisu mendengar itu sungguh aku ga nyangka bisa sejauh ini, hati ku sakit, teramat sakit mendengar itu, hampir 2 tahun aku berhubungan dengan azmi namun apa yg aku dengar sekarang azmi bilang udahan, ya ampun aku benci keadaan saat ini..... 

"Aku tau ini berat nay, namun percayalah jika kita memang berjodoh kita bakal dipersatukan kembali." ucap azmi menguatkan ku tapi aku sangat sakit sekarang, aku pun pergi meninggalkan nya sendiri ditaman belakang sekolah.

Author pow

"Maafin aku nay, aku ga maksud nyakitin kamu mungkin ini jalan yg sudah diberikan allah kepada ku untuk tidak meneruskan hubungan ini, aku ga ingin bohong dan ga ingin kamu tau jika aku bakal pindah keluar negri nay, maafin aku" (ucap azmi dalam  hati)

Sebenarnya azmi sedang berpikir ngasih alasan apa untuk mengakhiri hubungannya karna dia dipaksa untuk meneruskan sekolahnya di LA dia bingung apakah dia harus putus atau LDR dengan naya tapi dia tau jika naya ga akan bisa kalo harus LDR bukannya dia ga percaya sama azmi namun azmi tau jika naya takut azmi dekat dengan perempuan lain, ya memang sulit LDR itu jika tak ada tekat yg kuat.

Segini aja dulu ya😁
Wah apa yg akan terjadi ya sama naya???

Tunggu next part aku ya
Makasih atas vote dan komennya:v

Sejatinya cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang