IV × H&S

181 40 28
                                    







Ting tong

Ding dong, ku datang padamu, siapkah kamu? Lari dan sembunyi dari ku

Pandangan minkyu teralih pada knop pintu yang semula bergerak pelan menjadi brutal dan diikuti gedoran pintu.

Minkyu berpegangan pada meja dan berusaha berdiri, kakinya sakit mungkin terkilir. Minkyu lari dengan terpincang-pincang, ia baru sampai pada ruang tengah bel pintu kembali berbunyi.

Ding dong, menuju arah mu, cepatlah lari, lari lah dan cepat sembunyi.

Ting tong

Minkyu panik, ia belum sampai kamar. Tapi bunyi pintu terbuka membuat bulu kuduknya berdiri. Ia segera cepat bersembunyi dibalik sofa, minkyu meringis kala kakinya tak sengaja terlipat menimbulkan suara kecil. Ia segera membungkam mulutnya dengan kedua tangan.

"Minkyu~" suara itu terdengar lirih, matanya mengedar ke segala arah, mencari temannya yang bersembunyi.

Ku dengar langkah mu, ku dengar desah nafas mu, dan detak jantung mu. Ku kan temukan dirimu

"Minkyu~" minkyu tertegun kala suara itu semakin dekat

Brak

Minkyu terkejut kala meja disampingnya terbanting dan vas bunga diatasnya jatuh dan pecah. Keringat memenuhi seluruh wajah dan badannya, tangannya bergetar.

Entah kemana keberaniannya yang selalu membully wonjin, kini hilang seakan menguap.

"Minkyu~" lirihan itu kembali terdengar, namun sepertinya suara itu sedikit jauh darinya.

Ia baru teringat, Junho dan minhee!

Benar, ia mengambil handphonenya dari kantong celana dan segera mengetik nama 'minimouse' dan menelponnya, dering demi dering berbunyi, menambah aura mencekam disekitar dirinya. Namun yang ia dengar bukan lah suara manis dari minhee melainkan suara operator, minkyu berdecak dengan tangan gemetar ia beralih mengetik nama 'juntol' dikontaknya dan segera menelpon.

Hasilnya sama, tak bisa tersambung. Malahan nomor hp Junho seperti hilang, langsung mati tanpa ada sahutan operator disana.

"Minkyu~"

Suara itu mengembalikan minkyu pada dunia nyata, melupakan kekesalannya pada kedua temannya yang hilang tanpa kabar.

Kau sangat payah dalam sembunyi, kau sangat payah dalam sembunyi, kau sangat payah dalam sembunyi, Oh! Rambut mu terlihat!

Detak jantung minkyu berpacu seiring suara langkah yang seperti diseret sang empu, panik, ia benar benar takut dan kalut sekarang.

Minkyu membuka aplikasi kamera bermaksud ingin melihat posisi dimana wonjin berada, namun sepertinya itu adalah keputusan yang salah.

Baru saja minkyu memindah posisi kamera menjadi kamera depan, disana, diatas minkyu. Wonjin tengah tersenyum dan menatap nya dari kamera

Minkyu melototkan matanya, mulutnya terbuka tanpa suara, tanpa sadar melempar handphonenya begitu saja hingga hancur sangking kagetnya.

Ia memejamkan matanya, lalu berlari dengan terseyot, menuju kamar dilantai dua dengan susah payah.








Maaf, tapi emang pendek per chapter :"
Gakpapa kan?

hide and seek 🖤wonkyu🖤 versTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang