upacara selesai invicha pun bangun bersiap dan merapikan baju nya yang sedikit kusut akibat tidur tiduran di uks.
ada 1 anak uks menghampiri invicha dan bertanya " udah baikan kak kepala nya? atau masi pusing, kalau iya nanti aku izinin aja ke kelas nya " .
" gue udah enak kok btw makasi ya, yaudah gue mau ke kelas ntar lagi guru gue masuk, sekali lagi makasi " jawab invicha anak uks pun menangguk lalu invicha pergi.
uks di lantai 1 jadi invicha harus naik tangga lagi untuk menuju ke kelas nya.
"huh naik lagi bosen gue udah sama ni sekolah"keluh invicha kepada diri sendiri.
"yang sabar ya cha ntar lagi lo selesai kok sekolah nya tinggal beberapa bulan lagi, semangat!! " ujar invicha semangat dan menyabarkan diri sendiri.
dari lantai 2 invicha bisa melihat mike berdiri di samping kelas nya, lebih tepat nya mike berdiri di antara kelas ipa 2 dan 3 , invicha dan mike kelas 12 ipa 2, jadi kelas 12 ipa 2 dan 12 ipa 3 bersebelahan.
dahi invicha berkerut dengan mata yang sibuk ngelihat objek mencoba mencari tau apakah itu mike.
" mike bukan si? kok di situ ngapain dia " tanya nya pada diri sendiri.
karna invicha tau banget mike tidak suka datang datang ke kelas buat nongkrong atau bergaul dengan anak kelas lain selain antek antek nya mike sendiri.
invicha berjalan ke tempat yang lebih terlihat ke arah kelas nya di lantai 3 dari lantai 2 dan ya, benar itu mike.
" bener kok, ngapain tu anak, sama siapa ,tumbenan banget si " heran invicha.
mike berpelukan dengan seseorang tersebut invicha terkejut " si anjing untung guru belum ada yang naik, kalau udah ada yang naik auto masuk bk ini".
" bentar bentar cewe? siapa? pacar nya ? ga mungkin si! tapi kenapa pelukan ?! " tanya jawab invicha sendiri.
lagi asik asiknya melihat tiba tiba ada guru yang menegur invicha dan berkata " kamu kelas berapa? ngapain masi di luar kelas, masuk sana" ucap guru kelas berapa invicha pun tidak tau atau guru baru ni pikir invicha.
" iya bu ini lagi mau ke kelas permisi ibu " pamit invicha sopan lalu pergi ke atas.
saat di lantai 3 mike sudah tidak ada lagi lebih tepat nya semua siswa sudah masuk kekelas jadi sepanjang koridor kelas 12 hanya ada invicha saja.
" udah masuk kali ya dia" pikir invicha lalu masuk ke kelas nya, invicha berjalan ke arah kursi nya lalu duduk.
" lama banget si cha kemana dulu tadi " tanya kiarra kepo
" ke toilet dulu rapihin baju " alibi invicha jelas jelas diri nya sibuk melihat mike dulu tadi.
" oh" mangut kiarra.
" kia lu udah ngerjain pr belum " tanya invicha sembari mengambil buku nya dari tas.
" oiya lupaa anjir gimana dong " panik kiarra
" ya langsung tulis la pinter, ni buku gue " kasi invicha ke kiarra.
" huhu thanks bestie " ucap kiarra mengambil buku lalu mengerjakan tugas nya, invicha hanya berdehem saja.
invicha melihat ke arah mike yang dimana mike sedang bermain hp nya lebih tepat nya mike sedang mengetik di hp nya.
mike duduk di bangku nomor 3 ujung kiri, dan kiarra duduk di bangku nomor 4 ujung kanan jadi bisa keliatan apa yang sedang dilakukan mike.
" tu anak typing apa si " tanya invicha dalam hati.
invicha mengambil handphone nya dari saku menyandar ke dinding, membuka aplikasi whatsapp dan membuka room chat nya bersama mike.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAI ARDIM
Teen Fictionaku tahu aku tidak pantas mendapatkanya aku benar-benar tahu aku tidak pantas untuk mendapatkannya tapi aku sedikit berharap bahwa seseorang bangga mendapatkan aku :')