Happy Reading ❣️
Hari ini adalah hari Senin.Hari yang sangat melelahkan karena harus berjemur di lapangan selama beberapa jam, ditambah pidato Pak Wawan yang membuat telinga mereka sakit karena berpidato sangat lama dengan suara lantang khasnya.
Disya Anantasya adalah salah satu siswi di sekolahnya,yaitu SMA Wijaya.
Dia tampak biasa saja,meskipun sesekali mengelap keringat nya yang bercucuran.
Berbeda dengan teman-temannya,yaitu Keisha Aurelia,Amanda Salsabila,dan Anggita Putri.
Mereka tampak tidak nyaman karena matahari yang terik membuat mereka kepanasan dan kelelahan.Mereka juga sesekali mengeluh dan mengipas-ngipaskan tangan ke wajahnya.
"Anjirlah Pak Wawan,galiat apa kita udah kebakar gini." Bisik Manda kepada ketiga temannya yang posisinya berdekatan.
"Iya anjir, pengen betot tapi guru." Sahut Keisha dengan memasang muka jengkel nya.
"Heh, istighfar lo setan!" Kata Gita sambil menempeleng kepala Keisha.
"Stt,jangan berisik bego.Ketauan mampus lo semua." Bisik Disya.
"Manda sih." Kata Keisha.
"Kok gue? yang ada lo Kei." Balas Gita.
"Lo!"
"Lo!"
"Apaansih orang lo,gausah ngelak gitu deh."
"Dih gajelas,siapa juga yang nge-"
"Eh eh,itu apaan anjeng?" Tanya Gita pelan namun panik membuat perdebatan Keisha dan Gita terhentikan.
Disya,Keisha,dan Manda lantas langsung menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Gita.
"Loh Git,itukan..." Jawab Disya gantung.
"AAA KECOAA ANJING!" Teriak Disya sambil menyingkir dari tempat kecoa tersebut berada,sehingga barisan sedikit terganggu.
"LAH JADI YANG BENER KECOA APA ANJING?!" Sahut Manda.
"HEH MATIIN DULU KECOANYA TOLOL!" Kata Keisha panik.
"AAA,MATI LO MATII!" Seru Disya ketakutan dan refleks membuka sepatunya dan melemparnya sehingga kecoa itu mati.Gita,Keisha,dan Manda langsung menghela nafas lega.
Upacara yang tadi berjalan lancar tiba-tiba terganggu karena kehebohan mereka berempat.
Pak Wawan menggeram marah dan langsung berteriak.
"DISYA,GITA,MANDA,KEISHA!
KALIAN KERUANGAN BAPAK SEHABIS UPACARA!" Teriaknya.Guru guru pun hanya memandang heran ke arah Disya,Gita,Manda dan Keisha.
Sedangkan mereka yang diteriaki hanya
Tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuk kepalanya.Ck,kecoa sialan!-batin mereka berempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Close With Me.
Teen FictionCerita tentang seorang ramaja laki-laki dan perempuan yang manjadi musuh bedanya,saling peduli dan terkesan manis? Errr-sedikit aneh mungkin,tetapi begitulah mereka. Kadang mereka terlihat seperti musuh,kadang terlihat seperti teman,kadang terlihat...