Stay Close With Me.

Bagian Empat.

Happy Reading ❣️

Hari ini Disya bangun pagi pagi sekali karena Alvaro yang tiba-tiba saja minta dibuatkan bekal dengan alasan "suka suka gue dong,lo kan babu gue."

Menjengkelkan memang!

Karena Disya orangnya baik hati,tidak suka berbohong dan tidak sombong akhirnya ia lebih memilih membuatkan Alvaro bekal.

Bekal yang dibuat nya adalah nasi goreng,of course because nasgor ga ribet kaya ceue.

Tidak lupa ia juga membuatkan susu coklat hangat untuk Alvaro.Masa iya bawain bekel tapi gak pake minum,kan kalo seret terus mati galucu.Begitulah pemikiran Disya.

Setelah semuanya jadi,Disya bersiap siap kesekolah lalu berangkat sekolah dengan mobilnya yang sudah di pompa kemarin.

♡♡♡

Jam menunjukkan pukul 06.10 yang artinya 20 menit lagi bel masuk berbunyi.Disya menaruh tasnya di mejanya lalu mengeluarkan handphone nya karena terdengar bunyi notifikasi line.

Line.

Alvarogeb 🌈
Gue dirooftop.

Disya Anantasya.
Jauh banget sih elah.

Alvarogeb 🌈
Ck,udah gc sini.

Disya Anantasya.
iya bawel.

Read

Setelah Alvaro memberi tahu posisinya,Disya bergegas ke sana.

Cklek!

Bunyi pintu rooftop dibuka.

"Alvaro?"

"Disini nyet."

"Nih bekel lo,gue bawain susu coklat juga.Abisin,ini gue bikin cape cape.Kalo ga abis gue gampar." Kata Disya panjang lebar sambil menyodorkan bekal ditangannya.

"Temenin." Kata Alvaro.

"Dih manja banget,makan tinggal makan ngapain pake dite-." Kata Disya terpotong.

"Babu,dua bulan." Kata Alvaro singkat.

Oke sahabat,Disya pasrah.

"Yaudah buruan." Kata Disya malas.

"Lo udah sarapan?" Tanya Alvaro dibalas gelengan kepala oleh Disya.

"Kalo gitu,makan bareng." Kata Alvaro.

"Ga laper Al." Kata Disya.

"Ya bodoamat pokonya makan." Kata Alvaro memaksa.

"Ya kalo ga laper gimana mau ma-" Ucapan Disya terpotong karena tiba-tiba Alvaro menyuapkan sesendok nasi goreng nya.

"Nah gini dong,kan enak dilia-" Ucapan Alvaro juga terpotong karena Disya menyuapkan sesendok nasi goreng.

Disya tertawa melihat Alvaro yang terkejut dan hampir tersedak.