BAB 4🍭

1 0 0
                                    

Ayara kembali ke aula tepat waktu sebelum acara MOS dimulai,ia mengambil tempat duduk dipaling belakang bersama Veeta. Acara MOS dimulai dengan beberapa materi tentang budaya 5S dan Seven habits.
Para anggota OSIS menyuruh mereka untuk membudayakan 5S,yaitu senyum,salam,sapa,sopan,santun. Ini merupakan hal yang harus diterapkan oleh murid-murid SMA Valderious. Namun,apalah dengan semua ini,hanya menurunkan apa yang ada dari senior sebelum mereka tapi mereka tak menggunakan nya sama sekali. Kalo istilah kerennya mah,KETINGGALAN ZAMAN BOR!!

Setelah sekitar satu setengah jam pembahasan materi tentang seven habits,para anggota OSIS mulai mengenalkan guru-guru yang ada di SMA Valderious. Beragam macam julukan diteriaki oleh anggota OSIS mulai dari jenderal,ummi,pak kentung,Pak Dasuki (dengan logat yang medok),dan berbgai jenis julukan yang lainnya. Tentu saja hal itu mengundang gelak tawa dari para murid baru,kelakuan anggota OSIS yang memanggil guru dengan beberapa julukan aneh-aneh,beberapa diantaranya mendapat jeweran telinga.

Setelah selesai perkenal guru,para anggota OSIS menggiring para murid baru menuju lapangan tengah untuk menyaksikan demo ekskul. Panitia meminta mereka untuk keluar dengan tertib,tidak dorong-dorongan atau berlarian.
Sesampainya disana,para murid diminta duduk di tribun yang sudah disediakan,biasanya tribun itu digunakan untuk tempat duduk ketika ada pertandingan persahabatan,pengumuman sekolah yang diharuskan berkumpul,dan lain sebagainya.

Ayara mengambil posisi ketiga paling atas,yang berarti Ayara memilih di posisi tengah bersama Veeta. Tak berselang lama,demo ekskul pun dimulai.
Yang pertama ditampilkan adalah PMR,mereka menggunakan background music untuk pertunjukkan aksinya. Penutupan PMR cukup meriah menggunakan bomb smoke dan teriakan untuk mengajak bergabung ke ekskul PMR. Setelah penampilan PMR selesai,penampilan selanjutnya diisi oleh ekskul PRAMUKA. Para anggota Pramuka memasuki lapangan sambil membawa tongkat dan bendera smafor,untuk penampilan pertama mereka menampilkan baris berbaris dan juga variasi formasi. Dan untuk penampilan kedua,mereka menampilkan atraksi bendera smafor dengan mengayunkan tongkat bendera smafor mereka merangkai sebuah kata dari sandi pramuka. Selesai sudah penampilan dari ekskul Pramuka,kini giliran penampilan dari ekskul yang ditunggu-tunggu,yaitu ekskul Paskibra. Pasukan Paskibra mulai memasuki lapangan dan mulai berbaris di area perbatasan masuk lapangan,teriakan dari para murid SMA Valderious menggema menjadi satu saat komandan paskibra,yaitu Mahen mulai berteriak mengucapkan aba-aba.

"MAHENNN!!! SEMANGAT MAHEN!!!"

"PACAR GUE ARUL,MANGATT!!!"

"KOMANDANNYA BUNGKUS!!!"

"PELATIHNYA YANG ITEM MANIS BUNGKUS!!!"

"AUDI CANTIK PARAH NJIR!!"

"JASMINN!! AKU PADAMU BEB!!"

"KAK KIKY!! AKU RINDU!!"

SUMPAH,rasanya kondisi telinga Ayara saat ini sangat pengang karena mendengar teriakan dari murid-murid SMA Valderious. Tapi wait! Rasa-rasanya Ayara mendengar nama seseorang yang ia rasa nama tersebut tak asing terdengar di telinganya.

"MAJU,JALAN!"

Brukkk...

"Woooaahhh!!!!"

Pasukan paskibra SMA Valderious mulai memasuki tengah lapangan,teriakan-teriakan heboh dari para murid semakin menggema kala Mahen memasuki kotak komandan yang telah disediakan.
Ayara memperhatikan dengan sangat fokus,ia merasa kagum sekaligus merinding melihat penampilan paskibra yang ada dihadapannya saat ini. Ayara berfikir,seperti nya iya akan masuk ke ekskul paskibra saja,toh iya ingin melanjutkan mimpinya menjadi paskibraka nasional.
Mahen telah selesai mengucapkan aba-aba statis dan dinamis,selanjutnya ia mengucapkan aba-aba bubar barisan. Riuh tepuk tangan dan sorak sorai kembali menggema. Dengan segera para anggota mengambil tempat masing-masing setelah merapikan kostum mereka sejenak.

MARBELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang