Lima

22 1 0
                                    

"Loh, kok belum siap-siap?" Adit tengah menyiapkan sarapan. Ia fokus mengolesi roti dengan selai cokelat dan menyodorkannya kearah Dyra.

Dyra yang masih memakai piyamanya meneguk air putih sampai habis setengah gelas.

"Masuk siang, Bang."

"Abang kan sekarang mau bimbingan, nanti kamu ke kampus gimana? Mau ikut abang enggak?"

"Hm, enggak deh, Bang. Aku naik ojeg aja nanti."

"Nanti abang usahain jemput deh ya."

"Enggak usah. Aku bisa sendiri kok."

"Beneran?"

Dyra mengangguk sambil melahap rotinya.

"Abang berangkat, ya. Kamu hati-hati di rumah. Makan siang delivery aja ya." Adit mengecek beberapa kertas print out skripsinya lalu mengusap lembut puncak kepala Dyra.

Dyra mengacungkan jempol mengiyakan.

Ra, hari ini ke kampus enggak?

Satu pesan masuk dari WhatsApp-nya. Dyra hanya melirik notification bar dan melahap setangkup roti selai cokelat dan segelas susu dihadapannya.

                                *****

Kelasnya sudah selesai setengah jam yang lalu. Dan disinilah Dyra sekarang. Duduk sendirian di kursi taman sambil memainkan jari-jarinya diatas keyboard laptop. Menyusun kata demi kata menjadi sebuah kalimat. Sesekali ia melihat keatas langit yang mulai menunjukan warna jingga yang menakjubkan. Jarum jam sudah menyentuh angka enam tapi kampus masih ramai. Ada yang baru selesai kelas, ada yang masih sibuk rapat untuk urusan program kerja himpunan, dan ada juga yang duduk di taman untuk sekedar mengobrol.

Dyra memandangi langit sore yang warna jingganya semakin menakjubkan itu. Rasanya damai.

"Lo suka nulis, Ra?" Seseorang membuyarkan lamunannya.

"Eh, Azka. Bikin gue kaget aja." Dyra buru-buru menutup layar laptopnya.

"Eh, sorry." Azka duduk disamping Dyra. Tersenyum kikuk.

Dyra hanya mengangguk dan memasukan laptopnya ke dalam tas.

"Ngapain jam segini masih di kampus, Ra? Baru abis kelas?"

"Enggak"

"Terus?"

"Nunggu abang gue."

"Oh."

"Lo sendiri? Baru beres kelas?"

"Gue enggak ada kelas hari ini."

"Terus ngapain ke kampus?"

"Biar ketemu lo."

KauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang