2

17 3 0
                                    

" Kita sudah sampai Di perpustakaan sekolah " Kata melody. Merasa tak ada jawaban dari lawan bicaranya, Melody menatap Jeno. Dan benar Jeno sedang sibuk dengan lamunannya.

" Hey, kita -" Melody menyenggol pelan Lengan Jeno, namun tidak ada reaksi sama sekali.

" hey, anak baru " Melody melambaikan tangannya tepat didepan wajah Jeno. Akhirnya, Jeno tersadar dari lamunannya,

" Kau melamun selama berkeliling. Kita sudah berada diperpustakaan sekolah. "

Jeno melihat sekeliling, ternyata benar mereka sudah berada diperpustakaan.

" Istirahat dulu deh , kau pasti lelah, kau duduklah disini aku akan membelikan minuman untukmu " Melody meninggalkan Jeno yang masih melihat setiap sudut perpustakaan.

" Kau seperti Jaeha , benar benar sangat seperti dirinya" gumam Jeno pelan

Tidak sampai 5 menit, Melody kembali dengan membawa Dua botol cola. Perlu diketahui kalau diperpustakaan juga tersedia minuman , agar siswa yang belajar tidak perlu jauh jauh pergi ke kantin kalau mereka Haus.

" ini untukmu " Melody menyerahkan sebotol Cola kepada Jeno

" makasih banyak " kata Jeno sembari membuka tutup botol dan meminum cola pemberian Melody

" wanita tadi ibumu? " ntah dari mana Melody berani bertanya tentang ibunya Jeno

" iya, itu Bundaku "

" Ah Bunda, Cantik sekali. " Jelas Melody tanpa rasa canggung sesikitpun

" Kau benar, Bunda sangat cantik ayahku tidak pernah berpaling dari Bunda " Jeno terkekeh pelan. Namun entah kenapa keadan menjadi hening seketika.

Jeno menoleh ke Melody, ternyata Melody sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Dalam benak Jeno ada hal yang ia ingin tanyakan , namun entah kenapa Lidah Jeno sangatlah Keluh untuk menanyakan Hal itu.

" Boleh aku bertanya denganmu? " Keputusan akhir Jeno memilih untuk bertanya hal ada dibenaknya. Tidak masalah jika hanya bertanya tentang nama Melody

Melody menoleh melihat Jeno,
" Silahkan, " Melody tersenyum. Mungkin, ini untuk pertama kalinya Melody tersenyum sangat tulus seperti itu

" sehari setelah dilahirkan, apakah ibumu memberikan panggilan Melody untuk namamu? "

" tidak, seluruh siswa dan para Guru memanggilku Melody. sebenarnya namaku bukanlah Melody " Melody menggidikkan bahunya

" Namaku Nam Jaeha "

Jeno bangkit dari tempat duduknya, menatap Melody tak percaya. Jeno mencoba menyadarkan dirinya. Jeno takut lagi lagi ini hanyalah halusinasi dirinya yang terlalu merindukan Jaeha

" kau kenapa? " Melody ikut bangkit dari duduknya melihat raut cemas dari wajah Jeno.

" T- tidak. Aku hanya-"

" Jaeha? Kau disini? " kata seorang anak laki laki yang baru saja datang dihadapan Melody dan Jeno

" Mark, Kau disini? " Melody tersenyum melihat kedatangan anak laki laki yang dia panggil Mark

" Sedang apa? " kali ini perhatian Mark beralih ke Jeno yang sedang mencoba untuk tersenyum kepadanya

" Ah ini, Besok dia akan menjadi bagian dari sekolah kita. Kepala sekolah memintaku mengantarkan dirinya untuk berkeliling. Kau baru selesai latihan? "

" kembalilah ke kelasmu. Arin Dan Jina mencarimu. Biar aku saja yang mengantarkan Dia untuk berkeliling " Mark Mengelus pundak Melody dengan lembut. Raut wajah Jeno seketika berubah setelah melihat perlakuan Mark kepada Melody

PUZZLE PIECETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang