19|| Clara dkk ~

47 17 8
                                    

Suasana kelas  XI IPA 1 yaitu kelas Vano, saat ini tengah riuh karena sedang membincangkan berita yang lagi booming di SMA Gemilang Bangsa, apalagi kalau bukan tentang Clara dkk yang dipermalukan oleh Adek kelas.

Namun orang yang menjadi perbincangan saat ini tak menampakkan diri di kelas tersebut

"Wah gila sih Si Aulea, mulutnya kayak apa ya? Pedas banget tuh omongan nya"   Vano, Ryan, Reno dan Firja juga tak ketinggalan membahas tentang kejadian tadi.

"Bar bar nya udah real" celetuk Firja

"Tapi bahaya juga tau kalau gitu, sama kakak kelas aja tingkah nya kayak gitu. Gimana kalau seangkatan nya? Atau teman nya?" sahut Ryan membuat ketiga temannya itu diam dan merenung seolah berfikir.

"Iya juga yah. Kalau suatu hari mereka bertengkar bisa bisa Disya akan ngalamin kayak tadi juga" batin Vano khawatir.

"Ehh astagfirullah, jangan Suodzon Van" Vano mmegusap wajah nya gusar, ketiga temannya yang menyadari itu bingung

"Lo kenapa kayak frustasi gitu? Ada yang salah?" tanya Reno menyelidik dan diangguki oleh Ryan dan Firza

"Nggak ada apa apa kok" Vano menenangkan pikiran nya

🍁 🍁 🍁

"Hmmm, tadi ada yang ambil kesempatan nih" celetuk Reno

"Iya tuh main dekap dekapan segala, gak sadar yah banyak yang lihat" sambung Firja

Perkataan mereka sudah jelas ditujukan kepada teman moodyan nya itu, Ryan.
Ryan yang mendapat ejekan hanya senyum senyum sendiri

"Eh bocah lo kenapa senyum senyum kayak gitu? Biasanya kalau diejek pasti ketus, nah kok sekarang malah senyum?" Reno bingung melihat Ryan. Memang yah punya teman moodyan kadang susah ditebak

"Biarin dia senyum sampai puas. Palingan gitu karena tadi ambil kesempatan sama Disya" Vano angkat suara tapi Ryan masih saja merespon dengan senyum yang menjijikkan bagi ketiga temannya.

Reno yang kesal melihat tingkah Ryan, membuat tangannya langsung menjitak teman Moodyan nya itu

"Eh bego sakit tau!" umpat Ryan kesal

"Biarin. Sekali kali lo yang kena jitak" ketus Reno

"Nyenyenye" Ryan mengejek. Dan Reno yang makin kesal melihat tingkah Ryan hanya diam. Suasana diantara mereka berempat hening, karena tak ada yang memulai pembicaraan.  Masing masing sibuk dengan pikiran nya sendiri

Yang sedari tadi menjadi bahan pembicaraan orang orang dikelas itu sudah menampakkan dirinya

"Haii semua Queen Clara datang kembali" teriak Clara memasuki kelas diikuti oleh kedua dayang dayang setianya yaitu Ziva dan Fanya.

Mendengar teriakan Clara, semua mata tertuju pada dia. Tapi tatapan yang diberikan bukan tatapan kagum ataupun suka melainkan tatapan memalukan.

Sementara Empat sahabat kampret yang tadi sempat hening, pandangan mereka juga ikut tealihkan ke Clara, Ziva dan Fanya.

"Kalian pada kenapa sih lihatin kami sampai segitunya. Oh kalian iri sama kecantikan kami? Hahha" dengan pede nya Clara dkk berjalan berlenggak lenggok dengan gaya yang sok dihadapan semua teman temannya

"Gak ada malu emang lo"

"Harga diri dikemanain tuh"

"Titisan mimi peri gagal produk"

"Dasar cabe cabean baru netas"

Cibiran teman temannya...

"Haha gak usah sok cantik lo disitu, muak gw lihat lo" teriak Ryan dari tempat nya dan itupun mengundang gelak tawa seisi kelas ke Clara dkk.

Clara yang mendapat perlakuan dari Ryan, langsung memasang tampang wajah yang sedih

"Ryan kok kamu gitu sih" Ucap Clara dengan nada suara yang sengaja diparau kan

Ryan yang mendengar itu hanya mengangkat alisnya seolah bingung kemudian tertawa diikuti oleh ketiga temannya

"Hahaha makanya jangan kepedean lo" teriak salah satu siswa tapi tak dihiraukan oleh Clara.

Clara, Ziva dan Fanya beranjak menuju ke tempat Ryan, Vano, Reno dan Firja.
Firja yang menyadari itu langsung mencolek Vano

"Kenapa Ja?" suara Vano yang didengar oleh Reno dan Ryan pun ikut menoleh ke Firja

"Itu Clara dan datang dayang jalan kemari" bisik Firja yang berisik, dan pandangan keempat nya pun teralih lagi ke Clara dkk

"Ryan jahat banget tau gak sih" omel Clara sambil memukul mukul lengan Ryan.

"Apaan sih lo, najis! Sana pergi jangan kegatelan! " Ryan menyingkirkan tangan Clara dengan kasar

Tak hanya Ryan, Reno dan Vano juga terganggu dengan kedatangan Ziva dan Fanya

"Kenapa tadi bentak gw? Sakit tau gak sih Van" Fanya berusaha untuk menggenggam tangan Vano tapi langsung ditepis oleh si empu tangan

"Wajar emang lo dan teman teman lo di perilakuin kayak gitu, sana pergi jangan cari muka depan gw" Vano bergeser ke sebelah Firja dan Fanya yang ditinggalkan langsung memperlihatkan wajah cemberut nya

Sama hal nya dengan Reno

"Reno tadi lo lihat teman lo itu Si Ryan sama Vano ngebentak gw dan teman teman gw, tapi kok lo gak peduli sama gw?" Ziva merengek ke Reno, mendapat perlakuan seperti itu Reno mendorong tubuh Ziva dan membuat Ziva hampir jatuh tersungkur

"Aww, kok lo kasar sih sama gw, gw tuh sayang sama lo" ucap Ziva tak terima dengan perlakuan Reno

"Hah? Jangan jadi figuran lo depan gw, sana pergi. Bawa sekalian teman teman cabe lo!" Sahut Reno dengan tegas

"Jadi yang Bitch disini siapa guys" teriak Firja dengan nyaring

"Sudah terbukti dong, Clara dan dayang dayang" balas salah satu teman nya kemudian diikuti tawa seisi kelas

"Emang gitu yah, suka gak sadar diri kalau bicara. Bitch teriak bitch! " Sindir Ryan

Clara dkk kehabisan kata kata, kali ini mereka semakin mendapat cibiran dari teman temannya, tak hanya teman temannya kakak kelas nya pun begitu.

Clara memang sudah suka dengan Ryan dari awal masuk SMA, sama halnya dengan Ziva dan Fanya yang menyukai Reno dan Vano.

*beruntunglah Firja yang tidak dikejar kejar  oleh mak lampir

"Woii Cabe! Kenapa nggak ngelawan lo"

"Sok ngartis sih, tapi sama adek kelas aja kalah"

"Huhh.. dasar"

Berbagai cibiran yang Clara dkk dapatkan dan itu membuat telinganya panas, terlebih lagi orang orang yang mereka harapkan juga ikut ikutan.

"Diam lo semua setan" teriak Clara frustasi kemudian duduk ditempat nya.

Semua yang mendengar suara teriakan Clara pun diam. Eitss tapi hanya sejenak, setelah itu mereka kembali mencibir Clara dkk

"Semua ini karena Adek kelas bajingan itu" Kesal Clara dan diangguki oleh Ziva dan Fanya

"Utamanya sama tuh cewek yang Ryan tolongin" lanjut nya lagi

"Dan karena cewek yang gw benak tadi, Vano jadi ngebentak gw" tambah Fanya.

"Auh ah, pusing gw" bentak Clara ke Ziva dan Fanya.

"Sans dong, jangan main bentak bentak. Kan gak hanya lo yang kena gw sama Fanya juga" umpat Ziva tak terima

"Huhh, iya sorry sorry"  Karena merasa tak dianggap dikelas nya, Clara, Ziva dan Fanya pun keluar kelas.

🍁🍁🍁🍁

Hayyy Readers🧡❤️.

Makasih ya yang sudah baca.
Vote dan komen jangan lupa 😢☺️

Oh iya Share juga yah cerita ini ketemuan teman kalian🙏😚.

Semoga sukaa..

See u 😘

WHY MUST BETRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang