Part 7 : Witty banter

26 0 0
                                    


Acara gala sudah dimulai,MC telah membuka acara dan acara telah bergulir seperti biasa. 

Tamu undangan dihibur oleh artis ibukota ternama dan acara kian meriah.

Alde tampak sibuk dengan handphonenya sambil sesekali dihampiri oleh laki-laki bertubuh tegap yang membawakan dokumennya. Rajesh dan maya sudah meninggalkan meja untuk mingle dengan tamu-tamu lainnya. Aku menikmati acara malam ini sudah lama rasanya tidak merasa se enteng ini semenjak kepergian Irvin ke belanda.

"Bengong aja cakep ya.." kata suara di sebelahku. Alde tersenyum ,ini kali pertamanya aku melihat bahwa dia mempunyai lesung pipi yang manis di pipi sebelah kirinya. 

"Does it work with other ladies?"

"Apanya?"

"That lame line of yours.."bengong aja cakep"" kataku mengutip kata-kata Alde.

"Hahahahahaha." Alde tertawa lalu berkata

"Benar berarti rumor kata orang-orang kalo kamu itu judes."

"Eh,gimana ? enlighten me please."

"Ya..siapa sih yang gak kenal kamu Nja, kamu kan terkenal,ex beauty pageant queen,tapi lebih terkenal lagi dinginnya kamu sama laki-laki." alde mengerling nakal.

"Yeah right." kataku mengacuhkan.

"Aku pasti jadi yang pertama dapatin hati kamu."

"pede."

"jadi dikasih lampu hijau nih?"

Aku tidak mengiyakan atau menolak, hanya tersenyum simpul. 

"Aku punya panggilan buat kamu.. Miss Judes." kata Alde bangga.

"Ih seenaknya aja,aku juga ada kalo gitu..kamu,,Mas Pede." kataku melotot ke Alde.

"tuh kan belum apa-apa udah ada pangilan sayang,gimana nanti ?" 

aku tidak kuasa menahan tawa,si Alde ini emang witty sekali,i like him instantly just like that.

Tiba-tiba percakapan kami di interupsi oleh kedatangan Rajesh dan Maya yang kembali ke meja.

"Eh lo tau gak sih nja..malam ini ada pemilihan Gala King and Queen yang best dressed ." seru maya

"That's nice." kataku excited kepada maya.

"Lo pasti menang nja..hadiahnya lumayan lho ." kata Rajesh menimpali

"Iya..si alde juga dressed to the nines,gw yakin lo berdua pasti yang menang." seru maya asyik sendiri ,Alde sedang sibuk menerima telepon tidak begitu terlibat dalam percakapan ini.

Aku melihat pantulan diriku di kaca dekat meja kita. Malam ini aku mengenakan dress korset krem berhiaskan manik-manik di sekujur dressnya.  di bahuku aku mengenakan faux fur sebagai pelengkap. 

Aku juga mengenakan bando khas tahun 1920an yang berhiaskan bulu-bulu,malam ini aku sedikt berdandan dengan memakai pemulas bibir berwarna berry melengkapi penampilanku.

"Kalo menang emang hadiahnya apa ?" Tiba-tiba si Mas Pede muncul di sebelahku,aku tersentak.

"Hadiahnya uang buat disumbangin ke favorite charity sama mahkota dan sash gitu ." kata Rajesh menerangkan.

"Gw mau menyumbang ke yayasan anak jalanan kalo menang." kata Alde,aku menoleh. Kaget karena ternyata we have something in common.

"Kebetulan banget tuh..itu kan charity favoritnya si Anja..awwww! apa sih njaa injek-injek kaki gw segala .." seru Maya protes karena kakinya kuinjak. Aku melotot mengancam ke Maya karena  ngomong aneh-aneh sama si Mas Pede ini. Maya berlalu menggandeng rajesh kabur dariku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2000s love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang