Part 4

112 41 24
                                    


Archenio



Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Wanita itu tergeletak tak berdaya. Huh! Menyebalkan mengapa dia terus menyusahkanku. Apa aku tinggalkan saja dia disini sendirian. Tapi, kurasa dirinya akan lebih bahaya jika malam-malam seperti ini dijalanan. Sungguh menyusahkan.

Aku mengangkatnya memasukannya kedalam mobilku. Sial bahkan dirinya yang terlihat mungil ternyata berat juga. Aku bahkan tidak tau dia tinggal dimana. Mungkin aku bisa membawanya ke mension pribadiku tidak ada pilihan lain sepertinya dari pada membawanya ke hotel itu akan terlihat buruk baginya. Dan aku akan memberinya sedikit pelajaran besok pagi. Batinku terus berceloteh.

Sesampainya di mension, aku menidurkannya di ranjangku. Melihatnya pingsan seperti ini rasanya lebih baik dari pada dia membuka matanya dan mulutnya pasti tidak akan berhenti mengoceh.

"Selamat malam dan selamat datang," bibirku menyeringai puas mengingat apa yang akan ku lakukan besok pagi padanya. Akan ku pastikan dia akan menuruti semua yang ku ucapkan mulai besok.

"Cari tau tentang dia semuanya. Aku membutuhkannya besok pagi dan semua harus sudah lengkap." Kataku pada tangan kanan ku.

"Baik, Mr.Jhonson. Akan ku pastikan semua akan selesai dalam semalam."

"Kau boleh pergi." Ucapku sembari berjalan melewatinya.

Kurasa besok akan menjadi hari yang paling menyenangkan. Dan aku tidak sabar menantikannya. Mengingat besok hari libur bekerja setidaknya akan banyak hiburan yang akan ku saksikan di penghujung weekend kali ini.

Ini benar benar menyenangkan.

*****


Pagi ini, aku sudah berdiri di ambang pintu, memperhatikannya yang masih terlelap. Rasanya sudah tidak sabar untuk menyusahkannya hari ini saja seperti dia menyusahkan ku. Setelah itu aku akan membiarkannya pulang ke tempat asalnya.

Melihatnya tertidur memberi kedamaian yang bisa ku rasakan. Rasanya aku tidak ingin melepaskannya untuk membiarkannya pulang. Dia gadis yang manis saat tertidur. Aku baru menyadarinya dia begitu manis.

"Selamat pagi Mr.Jhonson saya membawa yang anda butuhkan kemarin malam. Didalamnya sudah terdapat nama dan seluruh latar belakangnya," aku berkedip dan langsung mengatur wajahku agar tidak terlihat tengah terkejut. Tanganku terulur untuk menerimanya dan sedikit mengangguk sebagai respon.

Aku memutuskan pergi ke ruangan kerja ku yang berada tepat di samping kamarku agar lebih tenang membacanya. Aku membuka setiap lembar membacanya dengan rinci tanpa ada yang terlewat.
"Malang sekali hidupnya," gumamku.

Ada keuntungan yang dapat ku manfaatkan. Dengan begini aku bisa menyusahkannya untuk waktu yang lama tanpa mengirimnya ke asalnya. Dan dia bisa seterusnya tinggal bersamaku. Memikirkan ini, ada secercah rasa bahagia tersendiri buatku. Membayangkan setiap hari melihatnya, bersamanya dan menyusahkannya.

Memikirkannya membuatku senang.

Maksudku senang karna aku bisa menyusahkannya dengan banyak hal.




To be continue...

Shine Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang