winter and spring

UJIAN AKHIR

Winter and spring
Alettqa keyra gadis periang, pecinta Korea, cantik, kulit putih  pucat, dan lumayan terbilang tinggi, ya dari segi fisik aletta menang baik dan menarik, namun siapa sangka gadis ini terkadang sering membuat orang disekitarnya merasa sulit dan lelah  dengan sifat dan sikapnya yg esktrovert. Aletta sering kali membuat orang disekitarnya cukup merasa pusing.
Sedangkan cowo tampan yang duduk disebelahnya bernama Alvaro Imanuel, ya dia cowo yang cukup sanggup dan kuat dengan sikap aletta keyra, Alvaro memiliki siap yang sedikit berlawanan dengan aletta namun dia cukup penyayang dan sabar dengan manusia berjenis kelamin wanita, ya karena Alvaro telah tinggal dengan mamanya sejak lama jadi dia bisa lebih dekat dengan wanita.
Alvaro memiliki kembaran, namun mereka sudah lama tidak pernah bertemu sejak 10 tahun kurang lebih, orang tua mereka bercerai entah serumit apa masalahnya sampai kedua anak kembar ini tidak pernah lagi bertemu, kembarannya ialah alvano  Imanuel , sikap Vano lebih dingin dan anti dengan perempuan karena yang dia ingat tentang perempuan adalah ibunya yang meninggalkannya dan ayahnya.
"Al Lo mau ga temenin nonton konser, kata bunda kalo lo ga mau nemenin sampai kapan pun gua ga bakal dibolehin, Al gua pengen banget sekali aja nonton konsernya B..." aletta menengok kesampingnya yang diajak bicara sedang tidak mendengarkannya,
Aletta menepuk pundak Varo, mengagetkan Varo yang sedang melamun

" Lo kenapa si Al? Dari tadi gua ngomong loh, Lo malah diem aja, Lo lagi PMS atau kenapa?"

Alvaro tersadar, dia mengulas sedikit senyum dan mengacak Surai rambut aletta
Deg!
Gila Varo udah biasa bersikap kaya gini, tapi kenapa gua ga terbiasa sama sikap manisnya, jantung gua tetep aja ga karuan,  kini Aletta terdiam

" Loh ko sekarang jadi Lo yang diem aja, maaf key tadi Lo ngomong apa? Maaf gua tadi lagi ga fokus"

" Hmm, dah lah males gua cape ngomong lagi"

" Hahaha tumben lu cape ngomong'"
Vano gemas dan mencubit pipi Aletta

" Ih sakit tau, lagian Lo kenapa si Al?"

" gapapa key, biasa gua cuma  kangen aja sama vano dan ayah"

"Hmm Vano ya Al, Lo udah dapet kabar tentang dia dan ayah Lo?"

" Ya gitu dah key, gua udah cari
informasi tentang dia ke kekeluaga ayah, tapi mereka semua juga kurang tau tentang ayah dan Vano, yang gua dapet informasi dari mereka  cuma terakhir kali yang Meraka tau ayah dan Vano tinggal di Bali"

" Lo udah coba lagi buat kirim pesan dan email dia?"

Ya Alvaro memang menemukan akun Instagram adiknya namun karena Vano tidak pernah mengngepost foto dirinya atau kebersamaan dengan  ayahnya, dia lebih sering mengngepost foto pemandangan. Jadi Varo tidak terlalu yakin apakah itu adiknya atau bukan, Varo telah beberapa kali mengirim pesan namun Vano tidak pernah membalasnya, entah apa alasannya. Namun Varo tetap mencobanya.

" Sabar Al gua yakin Lo pasti ketemu sama ayah dan Vano, mama Lo pasti juga ketemu saya mereka, ya walaupun gua ga tau kapan dan diwaktu apa Lo bakal ketemu sama mereka, berdoa dan berusaha al,"

"Makasih key, Lo masih mau kan key bantu gua buat cari mereka?, Setelah lihuran ujian ini gua mau cari mereka lagi"

" Pasti lah Al, kali ini Lo mau cari kemana? Bali?"

"Hmm, kayanya si, tapi kali ini mama ga bisa ikut, dia sedang menjali bisnisnya di Bandung "

" Okeh gua yang nemenin Lo, tapi Al sebelum ke Bali, Lo mau temenin gua sekali aja nonton konser BTS Al, Meraka bakal ngadain konser di Jakarta, pliss kali ini aja!"

"Maaf key, tapi gua ga suka KPop, Lo minta temenin yang lain aja ya sorry banget nih"

" Yah Al, kalo temen yang lain si bisa aja dan mau aja, tapi sama bunda ga bakal boleh Al kalo Lo gak mau nemenin gua"

" Hahaha justru itu gua sengaja ga mau biar Lo ga bisa nonton konser"

" Bajingan, jahat banget lo,"
Aletta memukul lengan Alvaro dengan keras, namun Alvora hanya tertawa, ya Aletta tidak akan pernah bisa membujuk cowo itu untuk menuruti satu permintaannya ini. tidak terasa pak Gustaf guru kimia mereka masuk kelas
Dan mereka memutuskan pembicaraan dengan aletta yang kesal karena Varo tidak mau menurutinya.
Pelajaran berlangsung Aletta fokus dengan pelajaran favoritnya,  kimia .

Bel berbunyi nurut pun menghela nafas lega

"Aaah akhirnya kelar juga neraka gua"

Rama si cowo urakan yang tidak bisa diam, namun akan kalem jika bertemu pak Gustaf .
Aletta yang sedang fokus dengan bahan² kimia yang sedang dia pengang dan dia pelajari , tiba² berteriak ke arah Rama
" Berisik Lo ram , gua lagi pegang  kimia jangan sampe gua siram Lo"
" Idih cantik, galak bgt kalo udah ketemu kimia reaksinya jadi berubah berlebihan hahahaha"
Ya aletta memang seperti itu jika dia sudah masuk dalam ruang laboratorium dan memegang bahan kimia dia akan fokus dan diam.
Dan Rama berlalu meninggalkan kelar, yang sebelumnya pak Gustaf telah pergi terlebih dahulu. Dan yang lainnya pun sama langsung pergi meninggalkan ruangan.
Terkecuali Aletta dan Alvaro yang menunggu Aletta membereskan peralatannya.

" Key Lo masih marah sama gua?"

"Gak"

" Key maaf ya, gua belom siap nemenin Lo nonton konser, tapi kapan² gua janji deh buat nemenin Lo"

Aletta yang mendengan ucapan Alvaro sedikit melirik cowo itu,

" Emang apa si yang harus dipersiapkan, Lo takut tersaingi sama oppa - oppa gua? Ya jelas si mereka lebih tampan dari pada Lo"

" Aduh halu lagi kan Sabahat gua ini kalo udah masalah oppa, udah ayo key Gc kita balik "

" Emang iya oppa gua lebih ganteng wkwkw, bentar Al ini dikit lagi selesai,  eh tapi lo janji kan nemenin gua?"

" Iya janji"

Pinky promise , ucap Aletta sembari memberi kelingkingnya dan menautkan pada jari kelingking Varo.
Aletta telah selesai dengan percobaan kimianya dan dia sudah selai merapihkan semua alatnya, kini mereka berdua berjalan menuju parkiran.
Ya Alvaro memang selalu menjemput dan mengantar aletta, rumah mereka yang berbeda beberapa blok di kompleknya. Alvaro akan menyempatkan menjemput dan mengantar Aletta.
Kedekatan keduanya ini, membuat disekitarnya menganggap keduanya sepasang kekasih.