CHAPTER 1

132 5 1
                                    

12.00 AM KST

Seorang namja jangkung berambut putih abu-abu duduk didekat balkon sambil menatap langit malam hari yang terus mengeluarkan tetesan-tetesan air yang sangat deras dari atas. Entah apa yang dipikirkan oleh Changmin namun ia tidak peduli walaupun angin dingin bertiup kencang pada tubuhnya yang hanya berbalut baju tidur tipis.

Yunho menyuruhnya untuk masuk karena takut ia akan sakit atau masuk angin namun Changmin tidak mendengarkan bahkan ia sempat mendorong Yunho hingga hampir jatuh.

Yunho memaklumi kalau Changmin sekarang lebih suka menyendiri dalam kamar dan tidak mau ada seseorang yang mendatanginya kecuali Yunho, tapi menurutnya ini sudah kelewatan.

Changmin sudah bertingkah seperti orang sakit jiwa selama 2 minggu dan ia tidak pernah bersikap sekasar ini pada dirinya. Yunho ingin memanggil psikiater atau siapapun yang bisa membantu Changmin kembali seperti semula lagi.

Rasanya saat ini Yunho sedang satu dorm dengan orang asing. Ia tidak mengenal Changmin yang dulunya seperti anak kecil dan bermain-main dengannya kini berubah menjadi seseorang yang pendiam dan dingin.
.

.

.

.

Yunho memilih untuk pergi jogging saja karena Changmin masih tidur jadi mungkin namja itu bisa menjaga dirinya. Sebenarnya ia sedang tidak ingin kemana-mana tapi karena ia sedang stres karena Changmin makanya ia mau mencari udara segar dulu. Ia masih mau berpikir bagaimana cara supaya Changmin bisa kembali seperti dulu, ceria dan kekanak-kanakan seperti yang Yunho suka.

Tanpa sengaja ia bertemu dengan Minho, member dari grup yang satu agensi dengannya, yaitu SHINEE.

"Minho-ya, annyeong." Sapa Yunho sambil melambai padanya.

"Eoh, annyeong, sunbaenim." Balas Minho sambil membungkukkan badannya.

"Yakk, bukankah sudah kubilang jangan memanggilku seperti itu? Kita kan teman dekat jadi jangan panggil aku dengan kata itu."

"Ahaha, arraseo, Yunho hyung." Ucap Minho lalu Yunho mengajaknya pergi kesuatu tempat dan Minho memutuskan untuk mengajaknya duduk-duduk didekat sungai Han. Namun Minho menyadari sesuatu saat ia berpapasan dengan Yunho. Raut wajah namja itu terlihat sedih dan gelisah. Satu hal yang Minho tahu, Yunho sedang berada dalam masalah.

Sebagai teman dekat Yunho, Minho juga ingin tahu masalahnya dan ingin membantunya jika mampu karena itu ia mencari tempat sepi disekitar sungai Han jadi Yunho curhat padanya.

"Disini saja, hyung. Lebih sepi dan nyaman jadi kita bisa santai-santai." Ujar Minho sambil menunjuk bangku taman. Mereka berdua duduk disana lalu meneguk air minum mereka.

"Hyung, aku mau tanya sesuatu."

Yunho langsung diam sejenak, mungkin saja Minho ingin menanyakan tentang raut wajahnya saat bertemu dengannya tadi karena ia juga terkejut ketika bertemu Minho jadi pasti namja itu melihat wajah gelisahnya.

"Kalau hyung tidak mau cerita tidak apa-apa kok tapi apa hyung punya masalah? Soalnya saat bertemu hyung, wajah hyung terlihat gelisah."

Sudah Yunho duga kalau Minho melihat wajah gelisahnya saat bertemu tadi. Sontak Yunho memegang kedua tangan Minho dan menatap Minho dalam-dalam sambil mengangguk pelan.

Sebenarnya Minho tahu masalah apa yang sedang dialami Yunho. Itu karena Changmin.

Namja itu tiba-tiba tidak mau bertemu dengannya saat Minho hendak mengajaknya pergi minum bersama Kyuhyun. Aneh sekali Changmin untuk pertama kalinya menolak ajakannya untuk pergi. Ia pun bertanya pada Yunho namun Yunho hanya bilang kalau Changmin sedang sakit. Sakit apaan kalau kenyataannya Changmin masih bisa minum lima botol soju diapartemennya?


.

.

Setelah melewati sesi curhat dengan Minho, Yunho pun pulang kedorm dan ia medapati Changmin sedang makan sendirian diruang makan.

Yunho tersenyum kecil namun ia masih tidak berani mendekati Changmin setelah kejadian semalam. I

a takut mungkin Changmin akan mengamuk kalau Yunho menegurnya walau cuma menyentuh pundak jadi ia langsung melesat masuk kedalam kamar dan mandi.

Setelah mandi, Yunho ingin pergi membeli cemilan untuk Changmin seandainya ia lapar karena setelah ini ia akan pergi karena ada jadwal pribadi.

PRANGG

"Aaakkh! Yunho hyung!"

Yunho terkejut ketika mendengar suara pecahan serta jeritan Changmin dari dapur. Yunho spontan melesat menuju dapur dan melihat Changmin sedang memegangi pergelangan tangan kanannya yang mengeluarkan banyak sekali darah.

"Changmin!" Yunho pun membawa Changmin keruang tengah dan bergegas mengambil P3K. Sedangkan Changmin merintih kesakitan dengan tangan kanannya masih mengeluarkan banyak darah. Yunho buru-buru membersihkan darah yang berceceran diseluruh pergelangan tangan Changmin dan membalutnya dengan perban yang banyak.

"Astaga, Changmin. Kamu ini ceroboh sekali. Harusnya kamu lebih berhati-hati dong."

Yunho langsung diam ketika ia menyadari kalau ia barusan mengomeli adiknya yang sedang mengalami kelainan jiwa (?) Changmin hanya menundukkan kepala dan bibirnya bergetar seperti tak lama kemudian ia akan segera menangis.

Yunho menghela napas dan membawa Changmin dalam pelukannya.

"Changmin, hyung minta maaf. Hyung tidak harusnya memarahimu, tapi kau juga harus hati-hati. Tadi itu sangat berbahaya. Kau beruntung hyung ada disini saat ini, kalau tidak bagaimana?" Namun Yunho kaget ketika Changmin langsung memeluknya dengan sangat erat. Yunho merasakan bahu Changmin bergetat pertanda namja itu pasti menangis.

"Hyung, aku minta maaf. Aku tidak sengaja. Jeongmal mianhae." Ucap Changmin tanpa melepas pelukannya dari Yunho. Yunho tersenyum dan mengelus-elus surai putih Changmin.

Tak lama kemudian Yunho merasa Changmin telah berhenti menangis dan tertidur dalam pelukannya. Yunho perlahan membaringkan Changmin diatas sofa dan menyelimutkannya. Sebelum pergi, ia sempat mengelus Changmin lagi dan mencium keningnya.

"Kau adalah member sekaligus adik terbaik yang pernah aku miliki seumur hidupku, Shin Changmin."









TBC

Well guys, aku kembali lagi dengan FF yg membosankan lainnya 😧😧

Btw untuk FF satu ini kita bakalan bikin couple antara 2 grup yang udah tua banget usianya tapi isi orangnya masih kayak oppa umur 2o-an. Yup, TVXQ and 2PM. Bolehlah sekali2 buat FF kayak gini 😆😆😆

Possessed (TVXQ x 2PM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang