GUDANG MOPO, JAYANG-DONG
01.18 AM KST
Changmin menatap kearah langit berbintang yang cerah tanpa ekspresi apapun. Sementara dibelakangnya ada seorang pria tua duduk dikursi dengan keadaan terikat dan tidak sadarkan diri.
Changmin masih menunggu tepat setelah ia mengirimkan pesan teks tersebut pada Yunho. Ia tidak ingin menduga kalau Yunho akan menemukannya disini. Ia tahu pasti hyungnya yang satu itu akan mencarinya segera. Changmin membalikkan badan ketika pria tersebut mulai siuman.
"Eh, apa-apaan ini!? Lepaskan aku, dasar sialan!" Bentak pria tua itu namun Changmin tidak menghiraukan. Ia mendekati pria tua sambil menatapnya sinis.
"Aku tahu kau menyimpan benda itu." Ucap Changmin yang membuat pria tua itu kebingungan dengan maksudnya.
"Apa maksudmu, anak muda? Aku sangat tidak mengerti jadi tolong lepaskan aku. Kenapa kau tiba-tiba menculikku? Bukankah kau seorang artis? Kenapa kau melakukan ini padaku? Jangan sampai aku membocorkan hal seperti ini pada publik." Pria itu itu mulai mengancam akan tetapi wajah Changmin tidak menunjukkan rasa takut sama sekali.
Ia hanya mendengus lucu dan seketika mencengkeram rahang pria tua itu dengan sangat kuat.
"Sebaiknya kau beritahu aku sekarang juga dimana benda itu. Jangan sampai aku membuat rahangmu patah." Kini Changmin balas mengancam pria tua itu. Sontak pria itu bergidik dan menelan air ludahnya mendengar ancaman Changmin.
"S-sumpah, aku tidak tahu a-apa yang kau maksud. Aku sungguh tidak tahu. Aku mohon, lepaskan aku. Aku mohon."
Changmin menatap pria yang memohon padanya itu lama sebelum ia melepaskan cengkeramannya pada pria tersebut.
"Sulit juga ternyata membujuk orang tua renta sepertimu." Ucapan dingin dan menusuk Changmin membuat pria tua itu semakin ketakutan dan seluruh tubuhnya gemetaran.
Sebenarnya ia tahu apa yang sedang Changmin cari hanya saja ia sudah bersumpah bahwa ia tidak akan memberitahukan tempatnya pada siapapun terutama dengan seseorang seperti Changmin.
"Changmin!" Teriakan Yunho menggema diseluruh gudang. Ia dan Minho terkejut ketika melihat pria tua renta diikat dikursi dan Changmin terlihat seolah habis menyiksanya.
"Changmin, apa yang kau lakukan? Lepaskan pria itu." Minho sangat shock ketika mengetahui bahwa Changmin menculik seorang kakek tua. Changmin menghela napas berat dan melepas ikatan kakek tersebut.
"Aku tidak akan menuntutmu karena kau seorang artis. Tapi kau harus jaga sikapmu, eoh." Nasehat kakek itu sebelum ia mulai pergi meninggalkan ketiganya. Yunho dan Minho berlari menghampiri Changmin sementara Yunho menatap Changmin dengan kesal.
"Kau ini kenapa? Menculik seorang kakek tua? Kau sudah gila? Untuk apa kau melakukan itu?"
Namun Changmin memilih menulikan telinganya dan menarik tangan Yunho. Mereka bertiga melihat dari atas gudang, kakek tua itu berjalan perlahan-lahan menjauh dari gudang.
Yunho tidak tahu apa yang ada dipikiran Changmin sekarang namun seketika kakek itu berhenti bergerak dan memegangi lehernya seolah ada sosok tak kasat mata mulai mencekiknya. Sontak Yunho dan Minho terbelalak dan panik melihat kakek tua itu meronta-rona ketika lehernya dicekik oleh 'sesuatu' yang tak terlihat.
"Yakk, apa yang terjadi dengan kakek itu? Kenapa dia..." Minho berhenti berbicara ketika ia menatap kearah mata Changmin. Yunho menatap Changmin namun ia seketika memundurkan tubuhnya dan mengalihkan pandangan pada kakek tua yang masih dicekik itu.
"C-Changmin, apa yang kau lakukan?" Dengan takut Yunho bertanya namun sepertinya Changmin tidak merespon sama sekali dan tetap menatap lurus kakek tua itu.
"Hyung, geumanhae! Jebal geumanhae! Kasihan kakek itu! Kenapa hyung bisa tega membunuhnya!?" Tapi Changmin tetap tidak merespon sama sekali dan seketika leher kakek tua itu dipatahkan dengan sadis dan akhirnya ia pun tewas.
Yunho dan Minho sangat shock hingga Minho tak mampu menopang badannya dan terduduk. Sementara Changmin hanya tersenyum menyeringai melihat kematian kakek itu. Yunho jadi bergidik melihatnya, ia sangat bingung sekaligus cemas. Mungkinkah Changmin yang melakukannya? Tapi itu mustahil. Bagaimana bisa Changmin kerasukan? Kenapa Yunho bisa tidak tahu?
"Y-Yunho hyung, aku akan menunggu dimobil saja! Sepertinya aku tidak mau dekat-dekat dulu dengan Changmin hyung." Jujur Minho sudah ketakutan setengah mati jadi ia memutuskan untuk meninggalkan keduanya dan menunggu dimobil.
Yunho berjalan mendekati Changmin perlahan-lahan dan menyentuh pundaknya, "Changmin, a-ayo kita pulang. Ini sudah pagi. Kita harus tidur. Kajja." Yunho berusaha membujuk Changmin untuk pulang tapi ia masih ragu-ragu siapa tahu Changmin akan mengamuk padanya setelah yang ia lakukan pada kakek tua itu.
Namun Changmin menatap Yunho seperti biasanya, layaknya manusia biasa dan juga seorang maknae. Yunho sangat kaget dengan perubahan mata Changmin yang tadinya dingin dan menakutkan kini berubah menjadi lebih lembut dan, lucu?
"Arraseo. Kajja, kita pulang." Ucap Changmin sambil tersenyum dan menarik tangan Yunho sementara namja itu semakin shock dengan perubahan Changmin yang mendadak dari jahat menjadi baik.
Ini sungguh aneh. Tiba-tiba Changmin berhenti dan menatap Yunho lagi, "Jangan beritahu hal ini pada siapapun. Hyung dan Minho, arraseo?"
Entah sejak kapan Yunho begitu patuh pada Changmin, perlahan ia menganggukkan kepalanya dan membiarkan dirinya ditarik Changmin keluar dari gedung.
.
.
.
.
Setelah Minho mengantar keduanya kembali keapartemen, dengan terkantuk-kantuk Yunho berbaring diatas sofa dan membuang napas. Ia sangat lelah setelah jadwalnya yang padat dan juga setelah ia mencari Changmin tapi ia malah menemukan anak itu membunuh seorang kakek tua entah apa tujuannya.
"Hyung, aku mau tidur ya." Ucap Changmin, Yunho menganggukkan kepala tanpa menatapnya karena ia sudah terlalu lelah. Dengan tenang Changmin masuk kamar dan mengunci pintunya. Yunho terlalu lelah dan malas untuk bergerak sehingga ia memilih untuk tidur disofa saja.
.
.
.
.
11.45 AM KST
"Yunho hyung, irreonah!!! Jung Yunho! Yakk hyung, bangun! Ini sudah jam berapa!?"
Yunho terperanjat ketika ia mendengar nada tinggi Changmin mengganggu tidurnya. Ingin sekali ia mengumpat namun nyawanya belum terkumpul sepenuhnya. Ia sontak melempar Changmin dengan bantal sofa.
"Hyung, bangun. Palli! Ini sudah jam berapa!? Memangnya hyung tidak sibuk hari ini!? Kata Minho dia mau ketemu sama hyung."
Yunho langsung membuka matanya lebar-lebar setelah mendengar perkataan Changmin. Ia sangat lupa kalau hari ini Minho ingin bertemu dengannya saat pagi-pagi sekali, tapi ia terlalu lelah dan mengantuk untuk sekedar membuka matanya. Buru-buru Yunho berlari menuju kamar mandi dan yang membuat Changmin ingin tertawa adalah namja itu lupa membawa handuknya.
"Dasar hyung. Handuknya saja ketinggalan, aish jjinjja."
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/225481050-288-k200489.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessed (TVXQ x 2PM)
Misterio / SuspensoKau tahu kan apa yang dimaksud dengan kata 'kerasukan'? Yup, saat tubuh serta jiwamu diambil alih oleh makhluk astral kemudian mereka mengendalikanmu sepenuhnya tanpa membuatmu menyadari apa yang telah kau perbuat terhadap sekitarmu. Begitulah yang...