Shaker[4]

120 20 2
                                    

Dahyun tak tau harus memulainya darimana, sebab pria yang akan menjadi pasien dandakannya ini justru diam tak bergeming diujung pintu.

"Em jadi gue mesti ngapain kalo kakak diem aja disitu? Bukannya kita kesini mau obatin luka kakak ya?".

"Oh iya sorry".

Dengan kikuk Eun Woo berjalan kearah ranjang lalu mendudukkan diri, Dahyun yang sudah siap dengan perlengkapan P3K nya pun mulai menuang alcohol kedalam kapas kemudian mengolesnya pada luka Eun Woo.

"Sorry kalo ini perih, pasti pukulan abang gue ngga main main tadi".

"Ngga papa, buat gue pukulan abang lo belum seberapa".

"Hm? Maksudnya?".

"Engga, lanjutin aja".

"Oh oke".

Dengan telaten Dahyun membersihkan luka yang ada disudut bibir Eun Woo, gadis berwajah manis ini meringis tatkala ia membayangkan jika luka tersebut ia yang memilikinya. Membuat Eun Woo mati matian menahan tawa karna hal tersebut, tak lama gadis itu telah menyelesaikan tugasnya dengan baik dan menyudahinya.

"Buat yang tadi... Gue minta maaf, karna ulah gue bang Yugie jadi salah paham sama kakak. Yang di toilet juga, gue ngga tau kalo itu kamar mandi khusus cowok".

"Iya gue paham, dan gue juga udah maafin lo berdua. Tapi boleh gue tau alesannya?".

"Itu... Em tadi gue..."

Ucap Dahyun dengan ragu, Eun Woo yang menyadari hal itu pun mengerti. Sepertinya gadis ini belum siap untuk menceritakan alasan mengapa ia sampai tersasar kedalam toilet pira, dan dia tak ingin menanyakan hal itu lebih lanjut agar tak membebani gadis tersebut.

"Kalo lo belum siap cerita juga ngga papa, cuma lain kali lebih hati hati lagi supaya ngga ada salah paham dan berujung ngelukain orang lain".

Dahyun hanya mengangguk untuk menanggapi ucapan Eun Woo, tapi bukan itu yang terpenting. Sebenarnya Dahyun sangat malu karna belum bisa menjelaskan alasannya dengan benar pada pria bermarga Cha ini.

"Kak, bisa ngga kalo misalnya kejadian ini kita anggap ngga pernah terjadi? Maksud gue kita lupain aja gitu".

"Kalo itu yang lo mau gue bakal kabulin, tapi dengan satu syarat"

"Apa?".

"Kasih no hp lo".

"Buat apa?".

"Cuma mau ngingetin supaya kejadian kaya gini ngga terulang lagi, dan siapa tau gue butuh bantuan lo. Gimana?".

Dengan patuh Dahyun memberikan nomor ponselnya pada Eun Woo, entahlah ia merasa semua ini tidak masuk akal. Tapi ia juga tak mau masalah ini semakin bertambah panjang, jadi lebih baik ia memberikan apa yang pria ini minta.

"Ini, gue udah simpen nomor lo. Thank you juga karna udah obatin lukanya".

Ucap Eun Woo kemudian pergi meninggalkan Dahyun didalam UKS seorang diri, gadis berambut cepol ini masih merasa bingung dengan situasi yang bisa dibilang cukup Akward ini. Namun akhirnya ia tak mau ambil pusing kemudian mengikuti jejak Eun Woo, ya dia akan kembali ke kelas bersama teman temannya.

"Weh gila lo Hyun, lama amat kekamar mandinya? Apa toilet sekolah udah pindah di ujung komplek perumah punya si Sana?".

"Berisik lo kaleng Kong Guan, gue abis obatin lukanya kakak kelas baru itu makanya lama".

"What! Lo abis ngapain Hyun? Ngobatin lukanya kakak kelas baru itu? Cha Eun Woo maksudnya?".

"Iya, kenapa?".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart Shaker [WooHyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang