Prolog

169 8 1
                                    

“Terimakasih” ucapnya tak lupa dengan senyuman manis terukir dibibir mungilnya yang ranum

Seorang gadis cantik tengah berdiri dan tersenyum cantik dibelakang meja tempatnya  berdiri. Tak pernah sedikitpun senyuman manis itu surut dari bibir mungilnya. Setiap orang yang mengahampirinya untuk membayar pesanannya pasti terpesona dengan parasnya yang cantik dan terlebih dengan senyum manisnya dan keramahannya yang membuat orang juga akan tertular untuk kembali tersenyum.

Yueyin gadis cantik yang selalu tersenyum manis dibalik meja tempatnya berdiri. Begitulah rutinitasnya setiap hari berdiri dibelakang meja kasir untuk melayani pembayaran dari orang-orang yang telah memesan makanan di caffe tempat dia bekerja part time. Hampir setiap sore hari sampai larut malam Yueyin bekerja di caffe  sebagai seorang kasir. Meskipun gaji yang didapat tidaklah sebesar yang diharapkan karena dia hanya bekerja part time setidaknya gaji yang diperoleh cukup untuk membuatnya memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Yueyin sebenarnya seorang mahasiswa pintar dari jurusan akuntansi yang sudah berjalan empat semester ini atau kurang lebih sudah hampir dua tahun. Banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan untuk kuliahnya sehingga membuat Yueyin harus bekerja keras meskipun hanya part time. Setiap hari Yueyin bekerja di caffe tersebut hanya saja setiap hari senin dan selasa caffe tersebut tutup sehinga setiap hari senin dan selasa Yueyin bekerja disebuah toko bunga.

Beruntungnya setiap senin dan selasa memang hanya ada satu mata kuliah di pagi hari sehingga setiap jam sepuluh pagi sampai jam tujuh malam dia bekerja di toko bunga. Hampir tiap hari Yueyin tidak ada waktu untuk sekedar bermanja-manja dengan bermalas-malasan ataupun pergi jalan-jalan seperti mahasiswa yang lainnya. Tidak dipungkiri bahwa Yueyin sebenarnya juga iri terhadap mahasiswa lain yang bisa pergi jalan-jalan meskipun hanya sekedar bermain entah di taman ataupun di acara-acara festival yang diadakan setiap akhir pekan di alun-alun kota.

Tapi mungkin takdir tidak berbicara begitu, Yueyin hanya bisa tersenyum manis setiap kali dia menolak ajakan teman ataupun sahabatnya untuk pergi berlibur ataupun hanya sekedar jalan-jalan menghabiskan weekend mereka. Karena memang tuntutan yang harus dia emban terlalu berat kadang dia ingin berteriak mengeluhkan semua rasa lelah yang dia rasakan selama ini. Tapi, gadis cantik ini tahu tidak akan pernah selesai kalau dia hanya mengeluh dan mengeluh maka dengan begitu dia mencoba menerima semuanya dan menikmati setiap rutinitas yang dijalaninya dengan selalu tersenyum.

Terkadang sahabatnya merasa kasihan dan ingin membantunya tapi setiap batuan yang ingin diberikan selalu ditolak gadis cantik ini dengan senyum manis yang selalu terukir. Pahit memang yang Yueyin rasakan, dihari pertamanya dia masuk ke universitas ternama dikotanya orang tuanya menalami kecelakaan saat hendak pergi berlibur di akhir pekan bersama dengannya. Hanya dia yang selamat waktu itu meskipun dia mengalami koma selama beberapa hari sedangkan kedua orang tuanya tidak terselamatkan waktu perjalanan menuju ke rumah sakit.

Sebenarnya Yueyin termasuk orang yang berada ayahnya bekerja sebagai manager di perusahaan besar dan ibunya bekerja sebagai akuntan di salah satu bank besar di Indonesia sehingga semua kebutuhannya mungkin tercukupi. Tapi semenjak kedua orang tuanya meninggal semuanya berubah, Yueyin harus bisa mandiri menghidupi dirinya sendiri meskipun Yueyin bukan tipe gadis yang pemalas tapi rasanya tetap berat karena ditinggalkan oleh orang tersayang yang selama ini memberinya cinta dan kasih sayang yang berlimpah.

Kedua orang tua Yueyin  memang meninggalkan tabungan untuk berjaga-jaga jikalau suatu saat mereka tidak lagi bisa disisi putri semata wayangnya. Tabungan itu sebenarnya cukup untuk menghidupinya sampai dia lulus kuliah, tapi bagaimanapun Yueyin tidak ingin mengabiskan semuanya begitu saja, karena dia tahu dia kuliah di tempat yang mahal dan tidak dipungkiri juga terkadang membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga mengharuskan dia bekerja part time.

The Lucky Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang