Esoknya >>>
Felix baru pulang sekolah malam hari, baru juga melangkah ke tanga, namun suara sang mama membuatnya berhenti seketika
"Lix, mama mau pergi ke luar kota kamu jangan bandel sama Chaewon ya! Inget loh! Jangan bandel pokonya! Atau mama buang kamu ke rawa-rawa, udah ah mama pergi ya bye Lixie~" Felix hanya tersenyum sebagai balasannya, mau menjawab pun sang mama sudah pergi duluan
Felix barbalik dan berjalan ke arah kamarnya lagi, baru juga buka pintu kamarnya dia dikejutkan oleh keadaan kamarnya yang berantakan
Felix menghela nafas pelan, rasanya dia ingin marah sekarang dan menendang siapa pun dan apapun
"ARGH!!!! CHAEWON!!!!!" Felix mengacak-acak rambutnya kasar, masa bodo dengan keadaan kamarnya namja Lee itu berjalan ke arah balkon kamarnya duduk disana
Syuu......
'Hai Lixie! Kenapa?' Felix menatap ke arah kirinya dan mengerutkan dahinya bingung
"Kenapa kamu disini? Ini kan malam biasanya aku melihatmu saat sore"
'Ya memang aku tak boleh melihat calon istri ku?' Kalimat tersebut mampu membuat kedua pipi Felix memerah sampai menjalar ke telinganya
"Gausah gombal! Gimana bisa aku jadi istri kamu, sementara kamunya aja gini" ucap Felix memelankan suaranya diakhir kalimatnya
Sungguh demi apapun Felix nyaman dengan kehadiran sosok disampingnya ini, sudah hampir dari lama sosok itu menemaninya
'Bisa kok kalo aku mau, mau bukti? Sini aku buktiin' ucap sosok itu sambil mendekat ke arah Felix, Felix refleks menjauh
'Kok jauh si? Katanya mau ku buktiin' ucap sosok itu lagi, namun Felix mengeleng sebagai jawabannya
"Gak! Nanti kamu bohong! Udah sana aku mau beresin kamar dulu" ucap Felix berbohong, namja Lee tersebut melangkah cepat ke arah dalam dan mulai memunguti satu persatu barang yang berserakan, merapihkannya
Tik
Satu jentikan jari mampu membuat kamar Felix yang tadinya berantakan jadi kembali rapih, namja Lee itu agak sedikit terkejut melihatnya
Lantas Felix cepat - cepat berbalik dan menatap sosok yang ada dibelakangnya itu, dan sosok itu tersenyum ke arahnya, melambaikan tangannya dan menghilang
Felix menghela nafas pelan, kedua pipinya kembali bersemu hingga ke telinga
"Hais! Hantu pun bisa gombal ya! Ah bodoh, Felix sadar" ucap Felix pelan sambil menepuk kedua pipinya pelan, Felix berjalan ke arah nakas samping tempat tidurnya, menatap foto dengan bingkai kecil
"Hah, Changbin hyung aku rindu denganmu, kenapa kamu tidak datang ke kehidupan mu yang berikutnya? Mengapa kamu menghilang?" Ucap Felix rilih
Dilain sisi
Sosok itu tersenyum kecut mendengar penuturan Felix barusan, sosok itu menatap Felix dari jauh dan tersenyum lembut ke arah pemuda Lee tersebut
'Lix, aku disini! Aku yang selalu kamu rindukan, aku lix, aku, aku yang selalu kamu sebut namanya, aku yang selalu dirindukan oleh mu, aku lix, kamu beneran gak kenal aku? Lix.....'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
--------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja | {Changlix}
FanfictionCinta beda alam? Itu mungkin biasa bagi sebagian orang, tapi gimana jadinya kalo cinta yang beda alam bisa menjadi cinta yang sama alam dan bahagia? Gimana jadinya kalo itu terjadi ke kamu? WARNING!! MENGANDUNG : 18+ Felix : Uke Changbin : Seme BX...