Changbin masih setia mengelus rambut milik Felix dengan lembut, membuat pemuda Lee itu sedikit agak tenang, walau ya dia masih kecewa dengan takdir yang melandanya sekarang
"Lix, jangan seperti ini atau aku akan sedih" ucap Changbin masih membujuk Felix agar mau mendengarkannya dan berhenti merajuk
Felix tak bergeming sama sekali dari posisinya, dia masih setia dengan rasa kecewanya pada sang malaikat disampingnya
"Hey manis! Waktu ku tak banyak, sebut saja nama ku saat kamu rindu niscaya aku akan datang ke mimpi mu" ucap Changbin membuat kepala Felix agak terangkat
Felix mendongakan kepalanya menatap ke arah Changbin yang tengah menatapnya juga, Felix sudah akan menangis namun Changbin lebih dulu memeluknya
"Jangan menangis atau kamu akan melukai ku" ucapan Changbin mampu menahan buliran air mata yang siap meluncur
Felix membalas pelukan dari yang lebih tua, namun 1 menit kemudia sosok itu hilang ditelan angin malam yang berhembus, Felix menatap lurus ke arah balkon kamarnya yang memang terbuka dari tadi, angin bertiup agak kencang
Membuat korden kamarnya ikut bergerak, sosok itu berhasil membuat Felix tersenyum, walau hanya perasaannya saja yang melihat dia yang tersenyum diikuti dengan angin yang berhembus
"Changbin hyung, datanglah ke mimpi ku malam ini, setidaknya buat aku merasakan bunga mimpi yang entah kapan akan membuatku ingin terus mengingat hari ini"
Gumam Felix sebelum berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri, malam ini pemuda Lee itu memohon kepada para bintang dilangit agar keinginannya dikabulkan oleh tuhan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
--------------------
Hai!
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja | {Changlix}
FanfictionCinta beda alam? Itu mungkin biasa bagi sebagian orang, tapi gimana jadinya kalo cinta yang beda alam bisa menjadi cinta yang sama alam dan bahagia? Gimana jadinya kalo itu terjadi ke kamu? WARNING!! MENGANDUNG : 18+ Felix : Uke Changbin : Seme BX...