8

434 170 79
                                    

Cinta mengajariku melihat dengan cara memejam dan mengerti tanpa perlu penjelasan.

***

Sinar mentari kini menembus jendela kaca yang bidang itu. Mencoba menyentuh menyapu lembut kulit yang tidak tertutupi oleh selimut berwarna baby blue itu. Menembus setiap sudut sudut tempat seperti sedang memberikan isyarat bahwa sang surya telah terbit dari ufuk timur.

Bunyi burung yang sedang bernyanyi seolah olah menyambut pagi kedua orang yang sedang menutup mata didalam sana. Membuat seorang diantara mereka perlahan membukakan mata menyambut ramah sinar yang akan memasuki kornea mata itu.

Keysha terbangun, ia terkejut melihat Archer yang tidur dihadapannya itu sedang memeluknya. Mencoba mengulang ingatan yang terjadi kemaren sebelum ia dan Archer berada di tempat tidur milik nya ini.

Tidak memerlukan waktu yang lama, akhirnya ia pun mengingatnya. Keysha bahkan merasa sangat bodoh sekarang dihadapan Archer. Entah sudah berapa kali Archer melihat nya menangis ketakutan seperti anak kecil.

Bukan, bukan itu yang menjadi titik utama nya. Sejauh yang ia ketahui sifat dan tingkah laku yang Keysha berikan kepada Archer sangatlah tidak baik. Tetapi lihat, sampai pada detik ini pun pria ini masih saja menunjukkan sifat hangat nya kepada Keysha.

Hangat. Keysha merasakan hangat ditubuhnya yang masih di dalam pelukan pria yang dijodohkan dengan nya ini. Keysha menatap wajah pria itu, mengamati setiap lekuk garis muka yang memberikan kesan tampan pada muka nya. Rambut berwarna caramel, bulu mata yang panjang dan lentik, hidung mancung, dan bibir yang merah merona. Mengapa ciptaan Tuhan begitu indah?

Keysha memberanikan diri menyentuh lembut kening Archer dengan jari telunjuk nya yang mungil menurunkannya melewati hidung, dan menghentikannya tepat pada bibir pria itu. Tanpa disadari air mata Keysha turun membasahi pipi nya. Ia memejamkan mata nya, menenggelamkan kepala nya kedalam dada bidang pria yang dihadapannya itu.

Archer yang menyadari perilaku Keysha itu membuka perlahan mata nya. Mendapati 'gadisnya' sedang membenamkan wajah pada dirinya.

"Selamat pagi sayang? Tidurmu nyenyak? Maaf, semalam aku berniat hanya menemani mu tetapi aku ketiduran," ucap Archer.

Keysha mendongakkan kepala nya mencoba menatap asal suara itu. Benar saja Archer sudah bangun dari tidurnya. Keysha melemparkan senyum kepada pria itu.

"Terimakasih." Keysha menatap iris mata archer, "Terimakasih untuk semuanya," ulang Keysha.


Archer mengerutkan dahinya tampak kebingungan melihat Keysha yang mengucapkan terimakasih kepadanya. "Terimakasih untuk?"

"Aku tahu semua ini jelas tidak menguntungkan buat mu, mulai dari sikap ku, cara berbicara ku yang tidak menyenangkan mu. Tapi lihat, sampai saat ini kau masih bertahan disini, disamping ku. Setelah semua perbuatan ku kepada mu. Aku tidak tau seberapa susah kau berusaha membuatku agar luluh kepada mu. Maaf," tanpa disetujui oleh si pemilik mata, air mata Keysha turun dengan sendirinya.

Melihat air mata Keysha, Archer melepaskan pelukannya, sebelah tangan nya menghapus air mata Keysha "Hey, aku sudah pernah bilang mengenai aku tidak suka melihat orang yang kusayangi menangis, bukan?" Archer menghapus air mata Keysha. 

Unexpected [ON GOING][HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang