29

107 16 6
                                    

I miss you a little. A little too much, a little too often, and a whole lot more each day.

***

Keysha baru saja tiba di pekarangan rumah nya, seperti biasa memasukan mobil kesayangan terlebih dahulu kedalam garasi. Setelah aman dan tentram, Keysha berjalan menuju pintu masuk. Tetapi yang ia dapatkan justru pintu nya yang terkunci. Keysha menekan nekan bel rumah. Tidak lama kemudian mulai terdengar dari dalam, suara langkah kaki yang mendekat ke arah pintu.

"Pasti Archer." ucap Keysha segera mengatur ekspresi biasa aja sebaik mungkin.

Pintu pun terbuka dan benar saja, hal yang Keysha duga terjadi. Kedua nya saling berhubungan kontak mata. Hal yang sangat Keysha benci, mati kutu di hadapan seorang Archer.

"Kok lama nyampe nya?" ucap Archer memecahkan keheningan.

"Permisi, mau lewat." mengabaikan pertanyaan Archer, Keysha lebih memilih menerobos masuk.

Keysha masuk kedalam kamar, lalu bergegas mandi. Kali ini cukup sepuluh menit, dikarenakan mimisan yang tadi di sekolah. Selesai mandi, Keysha memilih duduk di meja belajar nya, mencoba memperban tangan nya yang luka.

Ketukan dari luar pintu kamar mengagetkan Keysha. "Aku masuk ya." ucap Archer bersamaan dengan pintu kamar yang terbuka, dan tampak lah archer dengan nampan yang berisi mangkok dan segelas susu diatas nya.

"Kata dokter kamu ga boleh telat makan lagi." ucap Archer meletakan nampan yang ia bawa tadi di atas nakas.

Archer meraih tangan Keysha mengajak nya menuju tempat tidur. Keysha yang menahan sakit karena tangan Archer menekan tangan Keysha bekas infus tadi.

"Maaf, maaf. Sini aku bantu." ucap Archer dengan telaten memperban luka di tangan Keysha. Lalu beralih mengambil mangkok yang berisi bubur.

"Kamu makan, biar ga sakit. Kamu sakit aku juga sakit. Mau aku suapin?" tanya Archer.

Dengan cepat Keysha mengambil alih mangkok tersebut, lalu mulai memakan nya. Archer tidak tahu perasaan apa yang harus nya ia rasakan saat ini. Antara sedih, karen Keysha yang sedari tadi tidak berbicara kepada nya plus menolak suapan nya. Atau senang karena Keysha mau menerima bubur itu dari nya.

Archer meraih segelas susu coklat yang ia bawakan tadi, lalu memberikan nya ke tangan Keysha. Dengan cepat Keysha meneguk susu itu.

Sekarang apa? Batin Keysha.

"Aku boleh nanya gak? Kamu mau sampai kapan diemin aku?" tanya Archer.

Keysha tidak menjawab.

"Kamu mau sampe kapan kaya gini terus?"

Keysha tidak menjawab.

"Kamu ga bosen diem terus ke aku?"

Tetap tidak menjawab.

"Aku udah minta maaf ke kamu, kemaren aku kelepasan, emosi aku ga ke kontrol."

Keysha memilih diam.

"Masalah Sharon? Aku ga ada rasa sama dia, aku ga ada hubungan sama dia. Kamu lihat sendiri kan, dia yang terus terusan ngejar aku. Aku ada bales? Engga ada kan?"

"Aku bosen kaya gini." ucap Archer.

"Aku cape didiemin sama kamu."

"Aku pengen kita kaya baikan. Kaya dulu.''

"Aku, aku. Aku kangen kamu." ucap Archer menunduk.

"Kalau udah selesai, lo boleh keluar." ucap Keysha.

Unexpected [ON GOING][HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang