23

128 13 0
                                    

Sebab rasa nyaman kepada seseorang itu lebih berbahaya dari jatuh cinta.

***

"Thanks ya, lu hati hati balik nya, ngebut nya dijalan sepi aja, kalau udah pro kaya gue sih jalan rame gas aja lah," ucap Keysha.

Alano tertawa sembari mencubit pipi kanan Keysha, "Lo lucu juga ya." Kemudian beralih ke kepala Keysha mengusap usap rambut Keysha dengan gemas.

Eh buset, main terobos aja ni anak, batin keysha.

"Tapi lo beneran turun disini? Dirumah Dyra sama Kyra? Gue bisa antar lo walau rumah lo jauh, serius." ucap Alano.

"Eh gausah, beneran disini aja. Tas gua sama mobil dibawa Dyra soalnya." jawab Keysha.

Licik juga ternyata haha, batin Alano.

"Oke, kalau gitu gue cabut dulu ya. Sampai ketemu di ruang BK, besok." ucap Alano dengan kedipan sebelah mata.

"Anjir lo," jawab Keysha ikut tertawa.

Tidak dibutuhkan waktu lama, mobil Alano melaju dengan cepat dari hadapan Keysha. Keysha baru saja berbalik arah, Dyra dan Kyra sudah stand by di hadapan nya dengan tangan yang melipat di depan dada.

"Well, seorang Keysha akhirnya dapat menjalin hubungan silaturahmi dengan musuh nya." ucap Dyra.

"Terlalu dan sangat langka. Jadi baby girl, apa alasan di balik semua ini. Come on, jangan coba coba beralasan kali ini." ucap Kyra.

Keysha mematung lalu tersenyum kaku bak cengiran kuda ke arah Dyra dan Kyra. "Oke oke, tapi masuk dulu dong. Cape," ucap Keysha dengan bibir manyun.

Keysha masuk menerobos terlebih dahulu, berjalan ke arah dapur. Mengambil piring, nasi, lauk, membuka kulkas mengambil susu Ultraman, donat, lalu duduk mantap menikmati semua nya.

Dyra dan Kyra duduk tepat dihadapan Keysha yang sibuk dengan dunia nya sendiri. "Lo sama Alano ngapain aja." ucap Dyra.

Keysha tersedak, dengan cepat ia meraih air putih yang berada dihadapan nya itu. "Buset, gue lagi makan bro, nanti aja napa."

"Kan bisa sambil cerita, bitch." ucap Kyra.

"Lo mau gue mati tersedak kaya tadi? Giliran gue mati ntar lo berdua nangis nangis minta gue hidup lagi." ucap Keysha melanjutkan siapa nasi nya. "Lagian ya, pamali tau ngomong sambil makan."

"Ya, ya, ya. Gue tunggu di atas. Lo buru makan nya, gausah kaya princess." ucap Dyra.

"I'm not princess, i'm menantu idaman bunda mu." jawab Keysha.

"Dih najong, gue masih waras, demen nya batang, bukan sesama lubang. Bye bitch." jawab Dyra.

Dyra pergi meninggalkan Keysha dan Kyra yang masih berada di ruang makan. Sesaat kemudian, Kyra juga berdiri dari duduk nya.

"Jangan bilang lo juga mau ninggalin gue?" ucap Keysha sambil mengarahkan sendok nya ke arah Kyra. "Temenin gue ya."

"Ga. Bye bitch." jawab Kyra pergi begitu saja meninggalkan Keysha.

"Emang ya! Sahabat macam apa kalian. Ga sopan ninggalin tamu VIP makan sendiri di sini. Dasar tuan rumah don't have akhlak." ucap Keysha.

Keysha meneguk susu Ultraman yang diambilnya dari kulkas tadi. "Gue juga out lah, bodoamat sama piring. Kan mereka bisa cuci sendiri, itu gunanya tangan diciptakan. Untuk mencuci piring bekas makan tamu."

Unexpected [ON GOING][HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang