“Jen, tumben lama?” tanya Lisa
Jennie tersenyum kikuk. Lalu duduk di bangku di dekat Kai dan Sehun
“Ngantri, Lis” bohong Jennie
Lisa mengangguk-angguk mengerti, lalu melanjutkan menghabiskan makanannya yang tersisa setengah
Jennie mengaduk-ngaduk siomaynya. Lalu memakannya lahap
Kai yang sedari tadi memandang Jennie, hanya tersenyum aneh “Jen, gak pedes?”
Jennie mengalihkan pandangan dari makanannya, lalu ke Kai “Enggak”
Kai geleng-geleng kepala
Jennie berdiri dari kursi. Semua orang menatapnya. Padahal makanan Jennie masih tersisa banyak
“Kenapa, Jen?” tanya Hanbin
“Umm, gue mau ke kelas duluan deh, mau ngerjain PR Fisika” jawab Jennie
“PR Fisika?, bukannya udah?, kan buku lo ada di tas gue?” tanya Lisa heran
Jennie meneguk ludah susah payah. Jennie berusaha tidak kelihatan tegang “Anu, maksud gue...” Jennie menghentikan bicaranya, sambil berpikir
“Apa?” tanya Rose
“Ohh, ini!, gue mau ke perpus, mau nyari buku fisika” sahut Jennie cepat
Semuanya mengangguk-angguk. Tapi tidak dengan Chanyeol, cowok itu tersenyum aneh. Chanyeol merasa ada yang mengganjil
“Ya udah kalo gitu” Jennie menyodorkan uang ke Lisa “Lis, nitip, tolong bayarin”
Lisa tersenyum “Sip”
*****
Jennie terus membalikkan buku berjudul 'Twilght' yang sudah Jennie baca berkali-kali. Jennie melirik ke arah rak buku khusus remaja. Tapi Jennie merasa tidak ada yang cocok lagi untuknya. Jadi, Jennie terpaksa membaca buku 'Twilight' lagi saja
Jennie berjalan ke arah bangku yang di sediakan di perpustakaan. Di sana hanya ada seorang cowok, yang duduknya di paling pojok, di dekat tembok. Jennie duduk tak jauh dari cowok itu
Jennie membulak-balikkan buku itu, sama sekali tidak mood untuk membaca. Pikiran Jennie campur aduk
“Ehem”
Deheman seseorang membuat Jennie menoleh, dan menemukan cowok yang tadi sedang membaca di paling pojok
Cowok itu melirik ke arah buku Jennie “Masih baca buku itu?, kudet amat lo” cowok itu terkekeh-kekeh
Jennie mengerutkan alis “Gue udah baca buku ini berkali-kali”
Cowok itu mengangguk-angguk “Kirain kudet”
Jennie menatap cowok itu kikuk. Lalu mengalihkan lagi ke arah bukunya
“Lo Jennie, ya?” tanya cowok itu
Jennie mengalihkan lagi pandangannya ke arah cowok itu “Iya, kenapa?”
“Lo pacaran sama Chanyeol?” tanya cowok itu
“Ehh, enggak, gila aja” sahut Jennie cepat
Cowok itu hanya mengangguk-angguk kecil. Lalu mengulurkan tangannya ke Jennie “Kenalin, gue Daniel”
Jennie membalas uluran tangan dari Daniel “Ohh, Daniel”
Jennie melepas uluran tangannya dari Daniel. Lalu berdiri dari kursi “Gue duluan ya, mau ke kelas”
“Bareng aja, gue juga mau ke kelas”
Sekarang, Jennie dan Daniel sedang berjalan berdampingan ke arah kelas mereka. Banyak yang memperhatikan mereka. Dan Jennie tau. Tapi Jennie bersikap biasa-biasa saja
“Lo anak bahasa, ya?” tanya Daniel
Jennie menatap ke arah samping. Dari sini, Jennie merasa seperti kelinci kecil saja, karna tinggi Daniel yang omong-omong gak beda jauh sama kakaknya, dan Chanyeol “Iya, lo anak apa?”
“Oh, gue anak fisika”
“Di perempatan pisah dong” Daniel hanya terkekeh-kekeh
Memang, di sekolahnya, setiap berbeda pelajaran, pasti akan berbeda gedung pula
“Gue duluan ya” ucap Jennie ketika mereka sudah berada di perempatan
Daniel mengangguk. Daniel memperhatikan punggung Jennie yang semakin menjauh darinya
*****
“Jen, tunggu!” Chanyeol menarik pergelangan tangan Jennie, tapi Jennie langsung menepis pelan
“Apaan si, Nyeol?” tanya Jennie “Gue mau balik”
“Lo yang kenapa?”
“Apanya yang kenapa?”
“Kenapa lo dari tadi diem aja?” cetus Chanyeol
“Gue lagi sariawan!”
Chanyeol terkekeh-kekeh “Masa?”
“Iya!”
“Coba gue liat bibir lo...” Chanyeol mendekatkan badannya dengan badan Jennie. Tangannya mencengkram rahang Jennie pelan, membuat bibir Jennie mengerecut “Mana, enggak ada”
Jennie mendorong badan Chanyeol ke belakang “Apaan si loh Nyeol, kalo ada yang liat gimana?”
“Ohh, jadi enggak mau ada yang ngeliat” Chanyeol menatap Jennie mesum
Jennie sama sekali tidak peduli dengan perkataan Chanyeol. Ia mensedekapkan tangan di depan dadanya
Chanyeol terkekeh geli. Lalu mendekatkan lagi badannya dengan Jennie. Kemudian berbisik pelan “Lo cemburu, ya?”
Pipi Jennie memerah. Chanyeol tau itu. “A-apaan sih lo---”
“Udah, ngaku aja kalo suka sama gue”
“Ihh, pede banget!”
Chanyeol terkekeh lagi. Apa lagi pipi Jennie sekarang semakin memerah. Chanyeol jadi geli melihatnya. Chanyeol tersenyum. Lalu mengelus-ngelus rambut Jennie pelan “Jisoo sama Rose cuma temen gue doang, gak usah cemburu”
Jennie tertegun “Ih, sumpah, lo GEER banget!!” cetus Jennie yang langsung membuka pintu mobilnya
Brakkk!
Jennie menutup pintu mobilnya kencang. Chanyeol tertawa keras-keras “Ha Ha, lo kalo marah lucu banget!!”
Jennie menatap Chanyeol kesal, sekaligus aneh. Lalu, tanpa ba-bi-bu lagi, Jennie memajukkan mobilnya, meninggalkan Chanyeol
Chanyeol geleng-geleng kepala “Jennie-Jennie, padahal kalo suka ama gue ngaku aja”
Chanyeol membalikkan badannya, dan tanpa sengaja, ia menabrak seseorang
“Nyeol, lo deket banget ya ternyata sama Jennie...”
*****
Next?
Jangan lupa di share yoo><
Jangan lupa tinggalkan jejaknya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Stay With Me||JenNyeol
Dla nastolatków"Neomu, mipjiman saranghae" Jennie Kim Park Chanyeol adalah seorang pengganggu kelas berat bagi Jennie. Setiap mereka bertemu, pasti selalu terjadi sebuah pertengkaran-pertengkaran kecil. Dari pertengkaran-pertengkaran itu, Jennie dan Chanyeol menja...