15• HARAPAN
*****
"Nyeol, nyeol tunggu, dengerin dulu penjelasan gue" Jennie menarik tangan Chanyeol yang baru turun dari motor
Chanyeol tertawa "Penjelasan apaan?"
"Soal kemaren"
"Yang di cium itu?" kekeh Chanyeol
"Nyeol, gue---"
"Gak perlu di jelasin, logikanya gini aja. Gue siapa lo, sampe-sampe gue harus marah kalo lo di cium ama orang lain. Dan sebaliknya, lo siapa gue, Jen?"
Jennie terdiam, tidak percaya dengan apa yang di katakan Chanyeol
Chanyeol tertawa lagi "Kita tuh cuma sebatas TEMEN, Jen, gak lebih" kekeh Chanyeol yang langsung berlalu meninggalkan Jennie
Tapi lo ngasih harapan ke gue, Nyeol!
*****
"Jen, lo kenapa si dari tadi diem terus?" tanya Lisa heran. Jennie sama sekali tidak menjawab, membuat Lisa semakin heran saja
"Palingan juga gara-gara kemaren, gak di anterin ama si Chanyeol" ketus Jisoo
"Jis, omongan lo di jaga dong" protes Lisa
Jisoo mengangkat bahu "Gue mau ke kantin deh"
Tatapan Lisa teralihkan ke arah Rose "Rose, lo duluan aja, biar Jennie gue yang urus"
Rose tersenyum kikuk, lalu berjalan pergi ke arah kantin
Lisa menghela napas pasrah "Jen, ke kantin yuk"
Tidak ada jawaban, yang membuat Lisa menghela napas lagi "Kalo enggak mau, gue aja deh yang ke kantin, entar gue bawain makanan buat lo, gimana?"
"Terserah lo, Lis"
Lisa tersenyum "Ya udah kalo gitu, tunggu ya, jangan ke mana-mana" pesan Lisa
Selepas kepergian Lisa, Jennie menaruh tasnya di atas meja, dan menyelusupkan kepalanya itu di atas tasnya. Pikiran Jennie campur aduk sekarang
*****
"Loh, Jennie kemana Lis?" tanya Hanbin
"Lagi galau dia, gak tau kenapa" jawab Lisa asal
"Galau?, galau kenapa?, kemaren biasa-biasa aja tuh" Sehun heran
"Enggak tau"
Tatapan Lisa teralihakan ke arah Chanyeol, yang sekarang sedang diam juga "Nyeol, lo ngapain Jennie?" tanya Lisa sepelan mungkin
Chanyeol menatap ke arah Lisa "Apanya yang di apain?"
"Iya, lo apain Jennie, kenapa Jennie dari tadi diem terus?" tanya Lisa gak sabaran
"Enggak tau"
"Gue serius Nyeol"
"Gue juga serius"
Chanyeol tidak peduli dengan perkataan Lisa selanjutnya, pikiran Chanyeol campur aduk dengan kejadian kemarin
*****
"Kak Jennie!" sapa seorang cowok
Jennie mendongak, dan menemukan adik kelas yang membawa sebuah coklat
"Kak, ini buat kakak" Cowok itu menyodorkan sebatang coklat ke arah Jennie
"Dari siapa?" tanya Jennie heran
"Gak boleh di kasih tau kak, sama orangnya" kekeh cowok itu "Tapi, yang pasti, dia itu tinggi, terus populer, kakak juga pasti kenal"
"Oh?" Jennie mengambil coklat itu dari tangan cowok itu "Makasih"
"Iya, ya udah, gue pergi dulu ya, kak" cowok itu berjalan perlahan keluar kelas
"Ehh tunggu-tunggu" sela Jennie
Cowok itu berbalik badan "Kenapa, kak?"
Jennie tersenyum "Nama lo siapa?"
"Oh, Choi Soobin, panggil aja Soobin"
"Oh, makasih ya, bin, udah nganterin coklatnya"
Soobin menyatukan ibu jari dan jari telunjuknya, membentuk huruf 'O'. Lalu pergi keluar kelas
*****
"Nyeol, nyeol tunggu" Jennie menarik tangan Chanyeol
"Apa?"
"Elo ya yang ngasih gue coklat?"
Chanyeol mengerutkan kening "Coklat?"
"Iya, makasih ya"
"Enggak, gue enggak ngasih lo coklat" ketus Chanyeol, yang langsung menaiki motornya
Jennie berpikir sebentar. Jadi siapa yang ngasih Jennie coklat?. Buru-buru ia menepis pertanyaan itu, dan menatap lagi ke arah Chanyeol yang sudah menyalakan mesin motornya
"Nyeol, anterin gue pulang dong"
"Punya tangan, kan?, lo pesen ojek atau taksi online aja, jangan manja" ketus Chanyeol
Jennie menunduk. Kakinya menendang-nendang batu kerikil
Chanyeol menghela napas. Chanyeol tidak bisa melihat Jennie yang seperti ini. Chanyeol mematikan mesin motornya, turun dari motor, mengambil helm, berjalan mendekati Jennie, dan helm itu di pakaikan di kepala Jennie, dan tak lupa, Chanyeol juga memasangkan pengait di helm Jennie "Sekarang harus pake helm, biar selamat"
Jennie mendongak, menatap Chanyeol
Nyeol, mau gimana gue gak bisa suka sama lo, kalo lo aja terus ngasih gue harapan
Di sisi lain, seorang cewek menggeram kesal, tangannya mengepal kuat melihat kejadian itu
"Cemburu, ya?"
Cewek itu menatap ke arah Wendy
"Gue kesel banget ama si Jennie, gedeg gue ama dia, dari baru masuk ampe sekarang, masih aja berani-beraninya deketin Chanyeol" Wendy menggeram kesal
"Eh?, lo kan temen baru, sekaligus temen deketnya, kok nusuk sih?"
Cewek itu menatap ke arah Wendy tajam "Hidup-hidup gue, bukan hidup lo"
Wendy terkekeh "Mau kerja sama, sama gue?"
Cewek itu bangkit, motor Chanyeol sudah pergi, tidak ada gunanya dia di sini "Sorry, gue gak butuh cara kotor" ketus cewek itu, lalu beranjak meninggalkan Wendy
Wendy tersenyum sinis. Tangannya bersedekap di depan dada "Kayak Chanyeol bakalan suka ama dia aja"
*****
Next?
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Stay With Me||JenNyeol
Ficção Adolescente"Neomu, mipjiman saranghae" Jennie Kim Park Chanyeol adalah seorang pengganggu kelas berat bagi Jennie. Setiap mereka bertemu, pasti selalu terjadi sebuah pertengkaran-pertengkaran kecil. Dari pertengkaran-pertengkaran itu, Jennie dan Chanyeol menja...