19

1.4K 200 12
                                    

"Demikian persentasi dari kelompok kami, terima kasih atas perhatiannya dan selamat siang"  tepat setelah Hanbin menutup bel berbunyi yang membuat ia dan Risa tersenyum lega. Setelah diserang beberapa pertanyaan yang hampir membuat Risa kelai dengan Bona si anggota kelompok Rose ia dan Risa keluar cepat-cepat karena didorong Bobby yang tau permasalahan cewek yaitu dendaman.

"Dia itu nggak ada otaknya anjir" oceh Risa berkacak pinggang didepan kelas. Ia dan Bobby hanya menyaksikan.

"Bilang aja iri kelompoknya jelek"

"Dasar bau kamb..." ia langsung membekap mulut Risa. Bobby hanya menggeleng-geleng mendengar Risa yang barusan ingin mengumpat. Sebenarnya ia kesal, apalagi setiap ada kesempatan bertatapan dengan Rose si Rose selalu buang muka dan menatapnya sinis. Ia tau apa permasalahannya, si Jaehyun memasukkan di ig story foto mereka berdua setelah habis main make up - make up an.

Masih kesal dan tiba-tiba kepanasan akibat emosi Risa menjedai rambutnya "Mana si Hanbin?" Tanya Risa.

"Ayok" tepat setelah dicari Hanbin keluar kelas dan langsung jalan disamping Bobby. Mereka berempat memutuskan ke kantin.

"Gue jaga meja" kayaknya Risa benar-benar emosi, memang pertanyaannya Bona itu nggak berbobot tapi juga menyusahkan untuk dijawab. Ia langsung berdiri untuk mengantri. Setelah membayar dan langsung membawa 2 sandwich dan 2 gelas milkshake nya dengan bantuan Juned.

"Thank you" Juned mengangguk setelah itu melangkah pergi. Ia memberikan ke Risa yang langsung meminum milkshake nya.

"Baperan banget lu" ucapnya sambil melahap sandwich nya dengan memperhatikan Risa yang membuka bungkus punyanya juga.

"Rose ni memang dendam sama gue" memang yang paling keliatan dendam itu Rose dengan menjadikan Bona yang juru bicara sedangkan Rose yang membisiki.

"Gapapa, gue punya Chanyeol. Makin gue bikin marah tu si kembang kuburan"

"Pantasan lo sering anuin Chanyeol ternyata buat manas-manasin Rose"

"Chanyeol juga terlalu baik kali buat dia" Bobby dan Hanbin datang membawa makanannya masing-masing. Bobby duduk dihadapannya dan Hanbin duduk didepan Risa. Kayaknya memang Risa bener-bener suka Hanbin. Yang tadi mukanya kusut dan nggak berhenti-hentinya mengoceh sekarang Risa terdiam bahkan jadi sok imut.

Ia diam memperhatikan Hanbin. Apa menarik ya manusia itu, selalu membuatnya naik darah, tukang menghina, tukang ngerendahin bahkan tatapannya aja tatapan menghina dan kenapa bisa Risa suka? Mana ada imut-imutnya kayak apa kata Risa kemarin.

"Apa?" Cepat-cepat ia memalingkan wajah dan menggeleng.

"Apanya?" Hanbin hanya meneruskan makannya yang bahkan menurutnya sok cool ditambah lagi angin sialan yang keganjenan bikin rambut Hanbin tertiup seperti adegan-adegan tebar pesona di dalam sinetron.

Kepedean banget najis, dikira mandangin karena naksir. Yang ada rasanya pengen ia lempar es batu.

"Ris kelompok lo disuruh kumpulin file sama hasil untuk bu guru disuruh antar kantor" Risa menoleh ke ia dan ia pun mengangguki.

"Ayok" padahal kalau Risa badmood dia nggak mau jalan-jalan tapi ia sadar karena ada Bona and the geng yang baru datang. Mungkin menghindari keribuatan akhirnya Risa mengalah, lagian level Risa terlalu tinggi untuk berurusan dengan Bona.

"File nya di gue" suara bariton Hanbin membuat ia berhenti sejenak dengan aksi menaikkan roknya karena melorot dan Risa yang langsung terpaku bahkan sempat menatapnya.

"Mana?" Kali ini ia sengaja diam agar Risa bisa bertindak agar bisa kontakan dengan Hanbin bahkan dengan senangnya Risa mengulurkan tangan 'meminta' ke Hanbin yang buru-buru menyelesaikan makanannya.

(1) Back To You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang