Bagian 4

10 2 0
                                        

Haii, gimana kabarnya? Sehat kan? Lanjut nih ceritanya. Happy Reading..

^^^^^^

Hari ini adalah hari sabtu, ya tandanya hari ini libur. Dan itu menjadikan Zia bermalas-malasan bahkan sekarang dia belum bangun padahal matahari sudah masuk dikamarnya melalui jendela kamarnya.

"Dek bangun ish susah amat sih" Kak Alny mencoba membangunkan adiknya karena hari ini Kak Alny harus kembali ke Kalimantan karena ada sedikit masalah dikantor.
"Dek astaga bangun udah jam tujuh, kebiasaan deh kalo libur bangun siang! Dek kakak mau balik ke Kalimantan loh, kamu gamau ikut nganter ke Bandara? Dek astaga gimana sih cara bangunin kebo kayak lo gini." Gerutu kak Alny karena sulit sekali membangunkan adiknya ini. Tiba-tiba hp Zia berbunyi dan itu notif chat dari Kak Dave, ide jail muncul diotak Kak Alny.

"Iya halo? Ini siapa ya? Oh Dave? Zia nya masih tidur Dave. Ada apa ya? Oh kamu ada dibawah" Belum sempat selesai bicara hpnya udah diminta kanzia yang tiba-tiba bangun.
"Iih kakak ! Kakak boong ya? Mana ga ada telfon dari kak Dave! Jahat ishh!"
"Yee lo dek giliran denger nama Dave aja bangun! Gue udah bangunin daritadi gak bangun-bangun!"
"Heheh maap ya kak" Cengir Zia
"Siapa Dave? Kenapa gak bilang kalo udah punya pacar hmm?"
"Ish kaka mah apaan sih, dia Kaka kelas kak! Bener bukan pacar aku bener "
"Kalo dia pacar kamu ya gapapa lo deh, oh iya hari ini kaka harus balik ke Kalimantan lagi, ada masalah dikantor!"
"Loh kak? Kok disini cuma 2 hari aja? Kaka balik jam berapa? Sama siapa? Aku ikut kebandara ya kak?" Cerocos Zia
"Kaka berangkat sama Kak Brian dek, dianter supirnya kak Brian. Kak Brian disuruh Ayah bantu ngurus kantor disana"
"Ututu cie makin deket aja sama Kak Brian ehemm kapan nih aku gendong ponakan dari kaka sama kak Brian?"
"Apaan sih kamu! Udah sana mandi terus kebawah makan, udah ada kak Brian dibawah. Tinggal nunggu kebo satu gak bangun-bangun"
"Eh udah ada kaka ipar dibawah yaudah zia mandi dulu abis itu langsung turun kebawah! Kaka keluar sana!" Jawab zia sambil mendorong kaka nya keluar dari kamarnya
"Dasar adek laknat!" Kesal Kak Alny

Setelah beberapa menit, akhirnya Zia sudah selesai dan segera turun kebawah untuk sarapan.

"Halo semuanya! Zia cantik udah selesai mandi udah wangi. Oh iya lupa, selamat pagi Ayah pagi Bunda pagi Kak Alny pagi calon kaka ipar." Cerocos Zia
"Pagi" Jawab mereka serempak
"Tumben Nda cuma diem aja liat Zia teriak-teriak?" Tanya Zia kepada sang bunda
"Bunda udah capek bilangin tiap hari jangan teriak kalau masih pagi, toh kamu tetep ngelakuinnya kan?"
"Heheh iya ya nda" Kekeh Zia
"Sudah-sudah kita makan dulu. Kasian nanti Alny sama Brian telat kebandara nya."
Setelah beberapa menit akhirnya selesai juga acara makan paginya.
"Kak kapan kaka ke Jakarta lagi?" Tanya Zia
"Lo aneh-aneh aja, berangkat aja belom udah ditanyain kapan balik lagi"
"Ya kan kita belum jalan-jalan kak, biasanya selalu ada waktu berdua kan"
"Bukan ada waktu berdua tapi kamu minta apa-apa yang ada"
"Hehehe ya abis kan kaka udah kerja, ya gapapa dong"
"Iyain deh"
"Kak Briaannnnnn" Panggil Zia dengan nada manja
"Kenapa? Mau minta apa?" Jawab Brian
"Tau aja dehh, mau ikut anter ke bandara boleh? Nanti Zia pulangnya naik taksi deh?"
"Nggak-nggak lo pasti mau minta beliin sesuatu kan?" Bukan Brian yang jawab tetapi Alny
"Ih kaka seudzon sama adek sendiri, boleh ya kak Brii?" Pinta Zia dengan memasang puppy emesh
"Hmm iya gapapa"
"Yes boleh, tuh kak Al boleh ikut"
"Kamu jangan nyusahin kaka kamu sama kak Brian ya dek, nanti pulangnya minta jemput Pak Ujang aja" Kata Ayah
"Eh gausah om biar Zia nanti diantar sopir saya" Kata Kak Brian
"Oh yasudah kalau begitu, kalian cepat berangkat saja biar nggak telat" Kata Ayah
"Yaudah Yah,Bun Al berangkat ya, jaga kesehatan. Love you!" Kata kak Alny sambil memeluk bunda dan ayah bergantian
"Iya sayang, kamu disana juga hati-hati ya, jangan telat makan" Kata Bunda
"Iya kak, jaga diri. Brian saya titip anak saya ya." Kata Ayah
"Iya om saya akan jaga Alny, yasudah kami berangkat ya om tan, assalamu'alaikum" Kata kak Brian
"Iya waalaikumsalam. Hati-hati dijalan kalau udah sampai kabarin ya" Kata bunda

Difficult Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang