Last Love In My Life

jujur

Alexa pov

Ditaman

"Mana sih vino tadi ngajak ketemuan ditaman. Sekarang orangnya malah ilang." Ucapku kesal
"Udah 30 menit lagi, buang-buang waktu gue aja." Seraya melihat jam tangan.
"Sorry telat." Kata vino sambil ngos-ngosan.
"Sorry sorry 30 menit nih. Kemana aja lo, buang-buang waktu gue aja." Bentakku pada vino.
"Ya sorry, kan gue tadi ada urusan." ucapnya memohon maaf.
"To the point aja deh ngapain lo ngajak gue kesini?" Tanyaku penuh emosi.
"Jadi gini, gue suka ama lo sejak awal kita bertemu. Lo itu beda, unik. Lo mau ngga jadi pacar gue?" Vino penuh harap.

Deg

"Duh ni anak pake tembak-tembak segala lagi. Kan gue jadi bingung mau jawab apa." Batinku bimbang.
"Gimana ya?" Jawabku sambil berfikir.
"Please Xa. Gue udah terlanjur cinta." Jelasnya.
"Gue kan baru kenal lho, trus gue ngga semudah itu tuk jantuh cinta ama orang yang baru gue kenal. Jadi maaf gue gak bisa nrima lo jadi pacar gue." Ucapku merasa bersalah.
"Tapi gue ngga bisa hapus perasaan ini Xa." Ucapnya
"Tolong hargai gue vin."
"Gue akan buat lo jantuh cinta Xa." Kata Vino penuh keyakinan.
"Ya udah gue udah dijemput tu, gue pulang dulu ya?" Pamitku.

Vino memandang nanar punggung Alexa yang semakin lama kian tak terlihat.

"Tu orang aneh-aneh aja. baru kenal juga main tembak gitu aja. Dia pikir gue cewek apaan yang langsung suka gitu aja." Batinku kesal.

Dirumah
"Ma, Alexa pulang yuhu." Teriakku
"Alexa, jangan teriak-teriak. Bikin orang stress aja." Tegur mama
"Ya maaf ma, habisnya sih mama kemana ngga kelihatan jadinya alexa teriak deh hhh." Ucapku nyegir tanpa dosa.
"Udah sana ganti baju trus makan." Printah mama.
"Siap 86."
"Duh, apa kata gue tadi ngga nyakitin hatinya vino ya?" Tiba tiba kepikiran.
"Ngapain juga gue mikirin tu anak." Batinku mengalihkan pikiran.
"Seorang Alexa yang prinsipnya ngga jual obral gitu lho." Batinku penuh keyakinan.
"Tapi apa ngga berlebihan ya gue jawab perasaan dia kaya gitu." Ucapku Bimbang.
"Arghh." Sambil mengacak rambut karna frustasi.
"Bodo" aku frustasi.

🌹🌹🌹

Yang namanya cinta itu datangnya kapan aja ngga bisa diperkirakan karna cinta hanya dapat dirasakan oleh perasaan dan tak bisa bibohongi oleh perkataan.