harmoni

19 3 0
                                    

"Ahmmm" Alexa menggeliatkan tubuh indahnya sembari mengumpulkan nyawa yang belum kembali sempurna.

"Eh anak bunda udah bangun" ucap bunda Alexa sembari mengusap pucuk kepala anaknya.

"Sana gih mandi, nanti telat lho kesekolahnya!" Perintah bunda.
"Iya, bundaku sayang." Sambil hormat seperti tentara.

15 menit berlalu Alexa telah menyelesaikan ritualnya membersihkan diri,setelah selesai memakai seragam ia pun memoleh wajah cubbynya dengan sedikit bedak bayi dan lipgloss agar bibirnya tidak pucat.

"Alexa, ayo sarapan sayang." Teriak bunda mengajaknya makan.

"Iya bentar bun." Balas Alexa tak kalah lantang.

Setelah Alexa turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.Ayah Alexa menggoda putri semata wayangnya itu.

"Eh, anak ayah sudah besar rupanya." Goda ayah

"Ih, apaan sih ayah Alexa masih tetap jadi bidadari kecilnya ayah." Ujar Alexa.

"Buktinya Alexa masih aja manja ama ayah bunda." Tambah Alexa lagi.

"Ayah, sudah jangan gangguin Alexa. Nanti keburu siang lo berangkat kekantor dan kesekolahnya." Bunda mengingatkan

"Baik bunda sayang." Alexa dan ayahnya bebarengan.

"Kompak sekali, anak dan bapak ya?" Bunda heran dengan ikatan batin antara anak dan bapak.

Ditengah suasana sarapan yang begitu sahdu Ayah Alexa memberitahu bahwa dia akan menetap dibelanda karena urusan bisnis. Alexa dan bunda sedih karena harus ditinggal oleh orang yang mereka cinta meskipun kepergiaanya untuk memenuhi kebutuhan sekeluarga, namun tetap saja bagi mereka itu adalah hal yang sulit untuk dilalui.

"Eee, bunda. Alexa, ayah mau bicara penting kekalian berdua." Nada ayah serius.

"Ayah harus menetap dilondon karena ada suatu bisnis yang tidak bisa ditinggalkan." Ucap ayah menjelaskan.

"Yah, nanti bunda dan alexa pasti kangen donk yah." Ujar Alexa sedih.

"Maafin ayah Alexa. Tapi ini tidak bisa ditinggalkan sama sekali."

"Lagipula ayah kerja untuk mencukupi kehidupan sekeluarga." Ayah menenangakan.

"Nanti kalo disana jangan lupa selalu ingat Alexa sama bunda ya, yah." Ucap Alexa mengingatkan.

"Itu pasti sayang, nggak mungkin ayah lupain anak dan istri tercinta ayah." Timpal ayah penuh keyakinan.

Setelah membahas tentang rencana bisnis ayah dilondon. Alexa pun memutuskan untuk pergi berangkat sekolah bersama ayahnya.

20 menit berlalu akhirnya Alexa sampai diSMA GARUDA sekolahnya sekarang.

"Alexa masuk dulu ya, ayah." Pamit Alexa sambil mencium punggung tangan ayahnya.

"Iya sayang, jangan bandel." Peringatkan ayah.

"Dada ayah." Ucap Alexa sambil melambaikan tangannya.

Ayah pun berlalu dengan mobilnya untuk pergi kekantor.

💦💦💦

Tak mudah berpisah dengan orang yang kita sayang apalagi ditengah kebahagiaan yang kita rasakan.
Rasanya sakit seperti disambar halilintar.
Namun perpisahan ini hanya untuk kebaikan.

Happy readers

Tetep semangat menjalankan aktivitas masing-masing.
Jangan lupa nikmati ceritanya.
Akan ada kejutan dipart selanjutnya yang bikin readers penasaran.
Ikitu terus keseruannya
Hanya diceritaku LAST LOVE IN MY LIFE

SALAM MANIS AUTHOR😍😘😊😉🤗

Last Love In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang