duapuluhdua.

14 2 0
                                    

18/05/2020

aku tau..
kau sakit tertusuk..bukan oleh pisau atau pedang panjang.
kau terhunus lidah lidah bodoh yang tajam..yang tidak tau apapun tentangmu..

Aku tau..
Kau seperti terhantam..bukan oleh batu atau benda-benda berat..
kau terhantam rasa marah dan kecewa..marah dan kecewa pada dirimu sendiri..

Aku tau..
saat ini lukamu menganga tapi tidak berdarah..sakit.

aku tau kau menahannya..
aku tau kau berusaha kuat..

itu tidak mudah..
tertusuk dan tertimpa berkali-kali seorang diri..

Bagaimana caranya supaya aku bisa memelukmu erat?
mengatakan padamu semua baik-baik saja. mengatakan padamu semua hal baik yang kau ajarkan padaku pada semua orang..

Aku sama, saat kau sakit tertusuk aku juga, saat kau merasa terhantam, aku juga. aku terluka melihatmu terluka..

dadaku sesak.

Aku tau kau sedang tidak baik-baik saja..
tolong beritahu caranya agar aku bisa menatap binar matamu dan memberitahu bahwa semua baik-baik saja..bahwa semua masih berada disampingmu tanpa sedikit rasa sayangpun yang berkurang..

Aku tau saat ini matamu basah..
menangisi hal yang kau anggap membuat orang lain kecewa. yang mencintaimu kecewa..

Tidak sayang..
tidak ada yang kecewa..semuanya tetap sama. tidak ada yang berubah..

Jangan menangis..jangan berkecil hati..
Andaikan telepati benar ada, mungkin kau akan mendengarkan ribuan doa yang menyayangimu..ribuan suara yang tetap berjalan disampingmu memberikan dukungan..

Aku takut..aku takut kau hancur dengan perasaanmu..
aku takut kau hancur dengan kekhawatiranmu..

Sayang dengarkan aku..
apapun yang terjadi..
aku mencintaimu. kau tidak perlu takut.

—Wideviia—

©StoryByW

JUST A WORDS FROM HEART-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang