ada 7 remaja berstatus anak maba lagi ngekost di sebuah kostan tua yang gak jauh dari universitas mereka.
berhari-hari mereka ngekost disana slalu aja ada kejadian janggal. bagi mereka, kesurupan itu wajar disana, yang gak wajar pas suatu pagi teti...
"yeuuuu....kan elu yang milih sendiri kostannya gimana sih,cas?"
"yaaa....siapa tau ternyata alamat palsu!"
"udah-udah, jan gelud. tuh! liat keknya bener ini alamatnya"
salah satu dari mereka nunjuk sebuah bangunan tua gak jauh dari jarak mereka berjalansl sekarang. mereka semua adalah MABA yang bakalan menempuh perguruan tinggi tahun ini. yang mereka cari sekarang cuman kost-kostan yang udah dibooking ama Lucas, salah satu dari 7 bersahabat itu
Kost putra milik keluarga Setiawan , alamat di jalan Suket ijo , nomer 10 .
ya,Kostan ini katanya emang udah tua, tapi setiap 2 tahun sekali bangunannya bakal dicat dengan warna baru. Yang punya kostan namanya Raden Suho Setiawan bersama istrinya Roro Irene Setiawan. udah kek kerajaan majapahit:v . awalnya kostan ini bukan milik keluarga Setiawan, dulunya kostan ini dibangun oleh Bapak Donghae Prabudi beserta istrinya, ibu Yoona Prabudi. namun karena usia yang bisa dibilang sepuh, sebelum menghembuskan napas terakhir, bapak Donghae meminta agar Suho,tetangga mereka, dapat menjaga Kost-kostan itu.
mmm....mungkin jangan sekarang aku ceritain semua sejarah yang ada dikostan itu, biar cerita ini agak ngefeel:).
balik ke mereka...
mereka 7 bersahabat sudah satu sekolah dari Paud. kalo yang satu pergi pasti yang lain ngotot ikut. sekarang, mereka ingin menempuh pendidikan lebih tinggi didaerah Ancol,dan sekarang mereka bakal masuk ke Universitas yang sama meski nanti mereka milih jurusan yang berbeda.
siapa aja mereka? ini lah sosok dari 7 bersahabat tersebut.
Kuncoro Bakhrudin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jiwanya ayahable , dan dia yang paling normal nomer 1 diantara sahabat bobroknya
Yongqin Daviten Pamungkas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
